Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 23 Agustus: Pasien Covid-19 Jakarta Bertambah 637 Orang

Kompas.com - 23/08/2020, 18:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 Jakarta masih terus bertambah. Per hari ini, Minggu (23/8/2020), jumlah pasien Covid-19 di Jakarta bertambah 637 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dari jumlah tersebut, 125 kasus di antaranya adalah data hari sebelumnya yang baru dilaporkan hari ini.

Dengan tambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi secara kumulatif di Jakarta sampai hari ini mencapai 33.636 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 23.567 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 70,1 persen," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Sebaran Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Terbanyak

Sementara, 1.107 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,3 persen dari total jumlah pasien terinfeksi.

Dwi juga menyebutkan bahwa penambahan jumlah tersebut didapat dari total 6.255 uji PCR yang dilakukan.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 637 positif dan 4.485 negatif," ucap Dwi.

Baca juga: Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat dari PDI-P: Pengorbanannya Sungguh Besar

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen.

Jumlah tersebut masih lebih tinggi dari standar yang ditetapkan WHO, yakni 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jalan Rusak Sepanjang 3 Kilometer Ganggu Aktivitas Warga Rorotan
Jalan Rusak Sepanjang 3 Kilometer Ganggu Aktivitas Warga Rorotan
Megapolitan
Pintu Air Manggarai Turun ke Siaga 4, Ketinggian Air Tercatat 670 Cm
Pintu Air Manggarai Turun ke Siaga 4, Ketinggian Air Tercatat 670 Cm
Megapolitan
Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan?
Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan?
Megapolitan
Terendam Banjir, Warga Cipondoh 'Diserang' Sampah
Terendam Banjir, Warga Cipondoh "Diserang" Sampah
Megapolitan
Tembok Mushala di Jati Padang Jebol, Warga Cuci Uang Kotak Amal yang Terendam Banjir
Tembok Mushala di Jati Padang Jebol, Warga Cuci Uang Kotak Amal yang Terendam Banjir
Megapolitan
Kejadian Berulang, Debt Collector Tipu Damkar Pakai Modus Ular untuk Tagih Pinjol
Kejadian Berulang, Debt Collector Tipu Damkar Pakai Modus Ular untuk Tagih Pinjol
Megapolitan
Pembangunan 8 Saluran Air di Jakpus Ditargetkan Rampung Juli 2025
Pembangunan 8 Saluran Air di Jakpus Ditargetkan Rampung Juli 2025
Megapolitan
Apa Alasan Pramono Tak Pungut Pajak Hiburan untuk Golf?
Apa Alasan Pramono Tak Pungut Pajak Hiburan untuk Golf?
Megapolitan
Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Bukan Inisiatif Pemprov Jakarta
Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Bukan Inisiatif Pemprov Jakarta
Megapolitan
Roy Suryo Dicecar 85 Pertanyaan Soal Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Roy Suryo Dicecar 85 Pertanyaan Soal Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Astrid Kuya Semprot Dinkes dan RSUD Jakarta: Fasilitas Minim, Warga Jadi Korban
Astrid Kuya Semprot Dinkes dan RSUD Jakarta: Fasilitas Minim, Warga Jadi Korban
Megapolitan
Ditolak Warga, Pembangunan Gereja di Cilodong Depok Ditunda
Ditolak Warga, Pembangunan Gereja di Cilodong Depok Ditunda
Megapolitan
Banjir di Cipondoh Belum Surut, Ketinggian Air Capai 30 Cm
Banjir di Cipondoh Belum Surut, Ketinggian Air Capai 30 Cm
Megapolitan
Duduk Perkara Anak Pemulung Ditolak SMP Kota Bekasi, Sampai Dilirik Dedi Mulyadi
Duduk Perkara Anak Pemulung Ditolak SMP Kota Bekasi, Sampai Dilirik Dedi Mulyadi
Megapolitan
Kondisi Pengungsian Banjir Kebon Pala Memprihatinkan, Suara Tangis Anak Bersautan
Kondisi Pengungsian Banjir Kebon Pala Memprihatinkan, Suara Tangis Anak Bersautan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau