Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Tren Balap Lari Liar di Jalanan, 40 Orang Warga Koja Ditangkap Polisi

Kompas.com - 18/09/2020, 10:51 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi yang belakangan menjadi tren, yakni balap lari liar di tengah jalan raya, kini merambah sampai ke Koja, Jakarta Utara

Setidaknya 40 orang warga kedapatan mengadakan balap liar di Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja pada Kamis (17/9/2020) malam tadi.

Polsek dan Satpol PP Koja terpaksa menangkap para pelaku balap lari liar, yang disebut-sebut sudah berulang kali melakukan kegiatan ini.

Baca juga: Wali Kota Airin Bakal Sidak Titik-titik yang Jadi Lokasi Balap Lari Liar

"Kegiatan ini sudah berlangsung berkali-kali dan sudah diingatkan warga. Tapi para pelaku ini tetap melakukan seperti tidak menggubris peringatan warga," kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andri Soeharto saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020).

"Kemudian kami bersama-sama menggerebek mereka, karena kegiatan mereka ini mengganggu warga dengan menutup jalan untuk melakukan balap lari liar," sambung dia.

Andri mengatakan, kegiatan yang digandrungi para pemuda ini sudah sering dikeluhkan warga sekitar.

Mereka dianggap meresahkan karena menutup akses jalan, membuat kerumunan, memancing keributan, banyak yang tak bermasker dan sebagainya.

Baca juga: Polres Depok Bikin Pos Polisi untuk Pantau Warga yang Balap Lari

Warga juga sudah sering mengusir mereka, tetapi para pelaku kembali lagi. Akhirnya Polsek dan Satpol PP harus turun tangan agar aksi ini tak terulang lagi.

Andri menyampaikan, tindak lanjut yang polisi lakukan sejauh ini adalah memanggil orangtua mereka untuk diberi pengertian agar anak-anaknya tak mengulangi perbuatan tersebut.

"Ada 15 orang yang tidak pakai masker. Mereka diamankan sementara untuk dilakukan sanksi administrasi oleh Satpol PP," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tips Hindari Penipuan Digital Love Scam
Tips Hindari Penipuan Digital Love Scam
Megapolitan
Usai Bacok Lawan hingga Tewas, Pelaku Tawuran di Jatinegara Buang Celurit Dekat Rel Kereta
Usai Bacok Lawan hingga Tewas, Pelaku Tawuran di Jatinegara Buang Celurit Dekat Rel Kereta
Megapolitan
Modus Baru Penipuan Love Scam, Begini Skemanya
Modus Baru Penipuan Love Scam, Begini Skemanya
Megapolitan
Dorong PAM Jaya IPO, Pramono: Begitu Saya Ngomong, Para Konglomerat Langsung Datang
Dorong PAM Jaya IPO, Pramono: Begitu Saya Ngomong, Para Konglomerat Langsung Datang
Megapolitan
Jalan Enggram Sawangan Bakal Dilebarkan, Warga Khawatir Rumahnya Tergusur
Jalan Enggram Sawangan Bakal Dilebarkan, Warga Khawatir Rumahnya Tergusur
Megapolitan
Ultimatum Dirut Persija, Pramono: Awas Kalau Enggak Juara!
Ultimatum Dirut Persija, Pramono: Awas Kalau Enggak Juara!
Megapolitan
Jogging Track Stadion Cendrawasih Jakbar Dikenai Tarif Mulai 1 Juli
Jogging Track Stadion Cendrawasih Jakbar Dikenai Tarif Mulai 1 Juli
Megapolitan
Stafsus Pramono: Padel Dikenai Pajak untuk Ciptakan Rasa Keadilan
Stafsus Pramono: Padel Dikenai Pajak untuk Ciptakan Rasa Keadilan
Megapolitan
Pelajar Pembacok Remaja di Jatinegara 2 Kali Terlibat Tawuran
Pelajar Pembacok Remaja di Jatinegara 2 Kali Terlibat Tawuran
Megapolitan
Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Mengambang di Sungai Citarum Bekasi
Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Mengambang di Sungai Citarum Bekasi
Megapolitan
Soal Pajak Padel 10 Persen, Pramono: Yang Main Rata-rata Orang Mampu
Soal Pajak Padel 10 Persen, Pramono: Yang Main Rata-rata Orang Mampu
Megapolitan
Jalan Enggram Bakal Dilebarkan Pemkot Depok, Warga Klaim Berulang Kali Perbaiki Mandiri
Jalan Enggram Bakal Dilebarkan Pemkot Depok, Warga Klaim Berulang Kali Perbaiki Mandiri
Megapolitan
Tawuran di Jatinegara Berawal dari Medsos, Klakson Jadi Kode Serangan
Tawuran di Jatinegara Berawal dari Medsos, Klakson Jadi Kode Serangan
Megapolitan
Pramono: Kalau Kegiatan di GBK Bayar, Komunitas Pindah Saja ke JIS atau Velodrome
Pramono: Kalau Kegiatan di GBK Bayar, Komunitas Pindah Saja ke JIS atau Velodrome
Megapolitan
Pajak Hiburan Tak Hanya untuk Lapangan Padel, Fasilitas Olahraga Lain Juga Kena
Pajak Hiburan Tak Hanya untuk Lapangan Padel, Fasilitas Olahraga Lain Juga Kena
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau