Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Saya Datang sebagai Warga Negara untuk Penuhi Undangan Polda Metro

Kompas.com - 17/11/2020, 10:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terkait adanya penyelenggaraan acara keramaian oleh pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

 Acara Rizieq tersebut telah dinyatakan melanggar protokol kesehatan karena tidak menjaga jarak.

"Hari ini saya datang ke Mapolda sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda," ujar Anies di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Anies mengatakan, surat panggilan klarifikasi terkait pelanggaran protokol kesehatan itu diterima pada 16 November 2020.

"Saya terima kemarin tanggal 16 November. Mengundang saya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 (November) jam 10.00 pagi," katanya.

Baca juga: Anies Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Diketahui, semenjak kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020), Rizieq telah membuat rangkaian kegiatan.

Tiga hari setelah tiba di Jakarta, Rizieq menghadiri kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Dia juga mendatangi pondok pesantren di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.

Sehari setelahnya, Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi yang berujung kerumuman masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kriminolog: Jika Kasus Diplomat Kemlu Tak Terungkap, Bisa Ditiru Pelaku Lain
Kriminolog: Jika Kasus Diplomat Kemlu Tak Terungkap, Bisa Ditiru Pelaku Lain
Megapolitan
Dijanjikan Bebas Banjir, Penghuni Perumahan Subsidi Bekasi Merasa Ditipu
Dijanjikan Bebas Banjir, Penghuni Perumahan Subsidi Bekasi Merasa Ditipu
Megapolitan
Gibran Akan Rapat Bahas Percepatan Normalisasi Kali Angke
Gibran Akan Rapat Bahas Percepatan Normalisasi Kali Angke
Megapolitan
Revitalisasi Pasar Baru Segera Dimulai, Pramono: Tanpa APBD, Dana Sudah Siap
Revitalisasi Pasar Baru Segera Dimulai, Pramono: Tanpa APBD, Dana Sudah Siap
Megapolitan
Ciri-ciri Ini Kuatkan Dugaan Identitas Mayat Tak Utuh adalah Pegawai Kemendagri
Ciri-ciri Ini Kuatkan Dugaan Identitas Mayat Tak Utuh adalah Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Pramono Curhat, Lampu Hias JPO Semanggi Dicuri meski Sudah Diawasi CCTV
Pramono Curhat, Lampu Hias JPO Semanggi Dicuri meski Sudah Diawasi CCTV
Megapolitan
Warga Perumahan Subsidi di Bekasi Ramai-ramai Jual Rumah karena Sering Kebanjiran
Warga Perumahan Subsidi di Bekasi Ramai-ramai Jual Rumah karena Sering Kebanjiran
Megapolitan
Kriminolog UI: Jika Isi Ponsel Diplomat Kemlu Terhapus, Bisa Jadi Ada Rekayasa
Kriminolog UI: Jika Isi Ponsel Diplomat Kemlu Terhapus, Bisa Jadi Ada Rekayasa
Megapolitan
Dua Hari Lagi Ditutup, PRJ 2025 Dinilai Sukses Besar
Dua Hari Lagi Ditutup, PRJ 2025 Dinilai Sukses Besar
Megapolitan
Arah CCTV di Kamar Kos Diplomat Kemlu Tiba-tiba Bergeser, Apa Kata Polisi?
Arah CCTV di Kamar Kos Diplomat Kemlu Tiba-tiba Bergeser, Apa Kata Polisi?
Megapolitan
Warga Muak Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Alun-Alun Kota Bogor: Bikin Sumpek
Warga Muak Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Alun-Alun Kota Bogor: Bikin Sumpek
Megapolitan
Warga Muak, Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Sekitar Alun-Alun Bogor
Warga Muak, Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Sekitar Alun-Alun Bogor
Megapolitan
Sarjana Nyebur Selokan demi Jadi PPSU, Pramono: Syaratnya Cuma SD
Sarjana Nyebur Selokan demi Jadi PPSU, Pramono: Syaratnya Cuma SD
Megapolitan
Pemprov DKI Kucurkan Hampir Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta
Pemprov DKI Kucurkan Hampir Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta
Megapolitan
Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau