Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Dipanggil Polisi soal Izin Pernikahan di Petamburan, Kadisparekraf DKI Diperiksa 9 Jam

Kompas.com - 26/11/2020, 10:22 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya juga turut dipanggil Polda Metro Jaya pada Senin lalu.

Pemeriksaannya bersamaan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Dia mengatakan, pemeriksaan berlangsung selama 9 jam dan berkaitan dengan kerumunan yang terjadi di Petamburan dalam acara pernikahan putri Rizieq Shihab dan peringatan Maulid.

"Kita diperiksa sekitar 9 jam, betul terkait Petamburan, pernikahan dan (peringatan) Maulid Nabi itu," kata Gumilar saat dihubungi melalui telepon, Kamis (26/11/2020).

Dinas Pariwisata diperiksa terkait perizinan kegiatan pernikahan. Gumilar pun menegaskan Disparekraf tidak memiliki kaitan terhadap penyelenggara tersebut.

Baca juga: Lokasi Dekat dengan Petamburan, Tak Ada Tes Massal Covid-19 di Slipi

Pasalnya, lanjut Gumilar, Disparekraf hanya mengurus izin penyelenggaraan pernikahan yang dilakukan di hotel atau gedung.

"Kita kan memang kalau dari tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Parekraf terkait dengan gedung dan hotel tempat penyelenggaraan pernikahannya saja," kata dia.

Namun Gumilar enggan memberikan keterangan lebih banyak terkait apa saja yang ditanyakan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kelurahan Ngagel Sudah Ingatkan Tumini untuk Tidak Tinggal di Ponten Umum

"Kalau terkait itu lebih baik ditanyakan ke pihak pemeriksa aja, ke Poldanya aja," kata dia.

Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya memanggil sejumlah pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkaitan dengan kerumunan yang terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Diskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan Disparekraf DKI Jakarta dimintai keterangan pada Senin (23/11/2020) lalu berbarengan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Kabur Setelah Dinyatakan Reaktif, Tiga Warga Petamburan Akan Didatangi Tim Puskesmas

"Hari ini Wagub DKI Jakarta, kemudian Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta," kata Tubagus, Senin lalu.

Seperti diketahui, kerumunan massa tidak hanya terjadi sekali terjadi melibatkan Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab.

Pada saat kedatangan Rizieq terjadi kerumunan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020). Kerumunan juga terjadi di Jalan KS Tumbun di sekitar Petamburan.

Baca juga: Saksi Korupsi Dana Desa Lompat ke Sungai yang Sebabkan Calon Jaksa Reynanda Tewas Tenggelam Kini Kenakan Rompi Tahanan

Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).

Lalu, pada Sabtu malam (14/11/2020), Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan.

Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ada Pencatatan Rekor Muri Sembako Rakyat di CFD Depok Hari Ini
Ada Pencatatan Rekor Muri Sembako Rakyat di CFD Depok Hari Ini
Megapolitan
Pertunjukan Budaya Berskala Besar Digelar di CFD Jakarta Hari Ini
Pertunjukan Budaya Berskala Besar Digelar di CFD Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Cuaca Buruk, Sampah Kiriman dari Jakarta Menumpuk di Pulau Lancang
Cuaca Buruk, Sampah Kiriman dari Jakarta Menumpuk di Pulau Lancang
Megapolitan
Jadi Direktur BUMD di Usia 33 Tahun, Ade Zarkasih: Kalau Tak Puas, Silakan Gugat ke PTUN
Jadi Direktur BUMD di Usia 33 Tahun, Ade Zarkasih: Kalau Tak Puas, Silakan Gugat ke PTUN
Megapolitan
Diduga Langgar Aturan Usia, Pengangkatan Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Dipersoalkan
Diduga Langgar Aturan Usia, Pengangkatan Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Dipersoalkan
Megapolitan
Lepas dari Pengawasan Orangtua, 6 Anak Dilaporkan Hilang di Area PRJ
Lepas dari Pengawasan Orangtua, 6 Anak Dilaporkan Hilang di Area PRJ
Megapolitan
PRJ 2025 Dipadati Pengunjung, Banyak yang Rela Berdesakan demi Nonton Konser
PRJ 2025 Dipadati Pengunjung, Banyak yang Rela Berdesakan demi Nonton Konser
Megapolitan
Pemain Padel Cuek Kena Pajak 10 Persen, Mayoritas Punya Passive Income
Pemain Padel Cuek Kena Pajak 10 Persen, Mayoritas Punya Passive Income
Megapolitan
Tak Cuma Bikin Langsing, Ini Alasan Banyak Orang Ketagihan Main Padel
Tak Cuma Bikin Langsing, Ini Alasan Banyak Orang Ketagihan Main Padel
Megapolitan
Bakal Kena Pajak 10 Persen, Pemain Padel: Enggak Peduli, yang Penting Main
Bakal Kena Pajak 10 Persen, Pemain Padel: Enggak Peduli, yang Penting Main
Megapolitan
Tak Masalah Kena Pajak, Pemain Padel Minta Tambah Lapangan: Biar Enggak Rebutan
Tak Masalah Kena Pajak, Pemain Padel Minta Tambah Lapangan: Biar Enggak Rebutan
Megapolitan
PRJ 2025 Ramai Sabtu Sore, Antrean Gate 9 Terpantau Lancar
PRJ 2025 Ramai Sabtu Sore, Antrean Gate 9 Terpantau Lancar
Megapolitan
Siaga 3 di Katulampa, Waspada Air Kiriman Diprediksi Tiba di Jakarta 9 Jam Lagi
Siaga 3 di Katulampa, Waspada Air Kiriman Diprediksi Tiba di Jakarta 9 Jam Lagi
Megapolitan
Sewa Lapangan Bakal Naik akibat Pajak, Pemain Padel: Asal Digunakan dengan Benar
Sewa Lapangan Bakal Naik akibat Pajak, Pemain Padel: Asal Digunakan dengan Benar
Megapolitan
Program BPJS Hewan Masih Wacana, Kementan Siapkan Payung Hukumnya
Program BPJS Hewan Masih Wacana, Kementan Siapkan Payung Hukumnya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau