Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Count Pilkada Depok Data 34 Persen, Idris-Imam Unggul 56,1 Persen

Kompas.com - 10/12/2020, 13:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com – Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono unggul sekitar 12 persen dalam penghitungan suara manual yang masuk ke KPU hingga Kamis (10/12/2020) siang.

Berdasarkan data terbaru pukul 11.33 WIB, KPU Kota Depok sudah menghitung 253.161 suara pada 1.375 dari 4.015 TPS yang ada.

Hasilnya, Idris-Imam yang notabene usungan PKS itu memperoleh 141.928 atau sekitar 56,1 persen suara. Sementara itu pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia, mengoleksi 111.233 atau sekitar 43,9 persen suara.

Dari data yang telah terkumpul sejauh ini, Idris-Imam unggul di 10 kecamatan. Paling jauh, Idris-Imam unggul di Bojongsari dengan 64,82 persen suara, disusul Cilodong dengan 61,29 persen suara.

Baca juga: Idris-Imam Klaim Unggul di Pilkada Depok, Pradi: Tidak Masalah, yang Penting Hasil Resminya

Idris-Imam sejauh ini hanya keok dari Pradi-Afifah yang berhasil meraup 53,57 persen suara di Kecamatan Limo.

Sebagai informasi, Mohammad Idris dan Pradi Supriatna merupakan wali kota dan wakil wali kota petahana yang memilih pecah kongsi pada Pilkada Depok 2020.

Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, berduet dengan kader PKS yang punya rekam jejak sebagai legislator, Imam Budi Hartono.

Idris-Imam diusung oleh PKS yang sudah 15 tahun berkuasa di Depok, Demokrat, dan PPP. Secara keseluruhan, partai pengusung Idris-Imam cuma bermodal 17 kursi di DPRD Kota Depok.

Baca juga: Unggul Versi Hitung Cepat Pilkada Depok, Idris Gunduli Relawan

Sementara itu, Pradi yang notabene Ketua DPC Gerindra Kota Depok bertandem dengan kader PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019, Afifah Alia.

Pradi-Afifah maju ke Pilkada Depok disokong koalisi gendut dengan bekal 33 kursi di parlemen, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tak Ada Korban Jiwa akibat Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat
Tak Ada Korban Jiwa akibat Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat
Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat Diduga karena Rem Blong
Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat Diduga karena Rem Blong
Megapolitan
10 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi
10 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi
Megapolitan
Pria yang Ditangkap di Bandara Soetta Jual Cairan Etimodate Rp 2,5 Juta
Pria yang Ditangkap di Bandara Soetta Jual Cairan Etimodate Rp 2,5 Juta
Megapolitan
Belasan Hewan Kurban di Jakut Ditemukan Sakit
Belasan Hewan Kurban di Jakut Ditemukan Sakit
Megapolitan
Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka Disulap Jadi Lautan Cahaya
Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka Disulap Jadi Lautan Cahaya
Megapolitan
Pengedar Cairan Etomidate Sudah Edarkan Barang Haram di RI Sejak 2024
Pengedar Cairan Etomidate Sudah Edarkan Barang Haram di RI Sejak 2024
Megapolitan
29 Kereta Ekonomi Dapat Diskon 30 Persen hingga Juli 2025, Ini Daftarnya
29 Kereta Ekonomi Dapat Diskon 30 Persen hingga Juli 2025, Ini Daftarnya
Megapolitan
Daging Kurban Bisa Tak Sehat Dikonsumsi jika Hewannya Stres
Daging Kurban Bisa Tak Sehat Dikonsumsi jika Hewannya Stres
Megapolitan
BPBD Minta Warga Tidak Berteduh di Bawah Pohon dan Papan Reklame
BPBD Minta Warga Tidak Berteduh di Bawah Pohon dan Papan Reklame
Megapolitan
Perluasan MRT Diprioritaskan ke Tangsel, Ini 2 Rute Potensialnya
Perluasan MRT Diprioritaskan ke Tangsel, Ini 2 Rute Potensialnya
Megapolitan
Warga Diminta Tak Pakai Kantong Kresek untuk Bungkus Daging Kurban
Warga Diminta Tak Pakai Kantong Kresek untuk Bungkus Daging Kurban
Megapolitan
Ada Atensi dari Budi Arie, Terdakwa Judol Jadi Tenaga Ahli Kominfo Tanpa SK
Ada Atensi dari Budi Arie, Terdakwa Judol Jadi Tenaga Ahli Kominfo Tanpa SK
Megapolitan
Pemprov Jakarta Diminta Siapkan Solusi Usai Larang Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen
Pemprov Jakarta Diminta Siapkan Solusi Usai Larang Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen
Megapolitan
Siasat Pengedar Narkoba Asal Bogor, Ubah 14.473 Ekstasi Jadi Kapsul untuk Kelabui Polisi
Siasat Pengedar Narkoba Asal Bogor, Ubah 14.473 Ekstasi Jadi Kapsul untuk Kelabui Polisi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau