Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Walkout Protes PSI soal Kenaikan Gaji, Pengamat: Kekanak-kanakan

Kompas.com - 14/12/2020, 19:53 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai para anggota DPRD DKI Jakarta telah menunjukkan sikap yang kekanak-kanakan dengan walkout saat fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bicara di sidang paripurna.

"Cara fraksi-fraksi DPRD DKI menyikapi PSI dengan kompak walk out sebelum pembacaan pandangan PSI pada rapat paripurna DPRD tentu saja terlihat kekanak-kanakan. Apalagi keputusan untuk walkout itu dilakukan sebelum mendengarkan apa yang menjadi sikap PSI," kata Lucius kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Lucius menilai, sikap para anggota DPRD DKI itu semakin menunjukkan bahwa selama ini mereka memang berkomplot untuk berupaya menaikkan gaji dan tunjangan melalui Rencana Kerja Tahunan 2021.

Namun, rencana mereka terhalang oleh sikap PSI yang menolak kenaikan gaji. Akibatnya, mereka kompak melampiaskan kekesalannya pada PSI.

Baca juga: Polemik Kenaikan Gaji DPRD DKI, Penolakan Fraksi PSI Buat Fraksi Lain Pilih Walk Out

"Semakin kelihatan bahwa kekompakan fraksi-fraksi dalam menyepakati RKT adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar dan penuh nafsu besar untuk mendapatkan tunjangan fantastis," katanya.

Ia juga mempertanyakan alasan fraksi di DPRD DKI perlu keroyokan untuk menghadapi fraksi kecil seperti PSI.

Padahal, PSI partai baru dan hanya memiliki total 8 kursi di Kebon Sirih.

Suara PSI sebenarnya dengan mudah bisa diabaikan dan fraksi lain tidak perlu sampai melakukan aksi protes berupa walkout dari ruang sidang.

Namun, ia menduga hal ini memang bentuk spontan karena kekecewaan mereka batal naik gaji dan tunjangan.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Walk Out Saat Fraksi PSI Akan Bacakan Pandangannya di Rapat Paripurna

"Fraksi-fraksi stres dengan kekencangan PSI yang jujur menyampaikan ke publik (kenaikan soal gaji dan tunjangan). Dan ekspresi stres itu yang nampaknya memicu kekompakan fraksi-fraksi untuk sama-sama meninggalkan ruang sidang hingga PSI sendirian di ruangan," ujarnya.

Seluruh anggota DPRD DKI Jakarta selain Fraksi PSI meninggalkan ruang rapat paripurna (walk out) Senin siang tadi saat Fraksi PSI akan membacakan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Nelayan Cilincing Sebut Penggunaan Pukat Harimau di Laut Masih Marak
Nelayan Cilincing Sebut Penggunaan Pukat Harimau di Laut Masih Marak
Megapolitan
Pendaftaran SPMB SMA/SMK Wilayah Depok, Bogor, Bekasi Dibuka Hari Ini
Pendaftaran SPMB SMA/SMK Wilayah Depok, Bogor, Bekasi Dibuka Hari Ini
Megapolitan
Dedi Mulyadi Targetkan Program Barak Militer Diikuti Seluruh Anak di Jabar
Dedi Mulyadi Targetkan Program Barak Militer Diikuti Seluruh Anak di Jabar
Megapolitan
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangerang, Depok, Bekasi 10 Juni 2025
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangerang, Depok, Bekasi 10 Juni 2025
Megapolitan
Wacana Pemprov Jakarta Uji Coba Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Wacana Pemprov Jakarta Uji Coba Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Megapolitan
Penyebab Tukang Cukur Sabet Pelanggan: Emosi Sudah Terpancing Sejak Awal
Penyebab Tukang Cukur Sabet Pelanggan: Emosi Sudah Terpancing Sejak Awal
Megapolitan
Ragam Pengakuan Peserta Barak Militer Depok, Minum Alkohol hingga Putus Sekolah
Ragam Pengakuan Peserta Barak Militer Depok, Minum Alkohol hingga Putus Sekolah
Megapolitan
Semangat Rudy Berbagi Ilmu, Mengajar Bahasa Jepang dengan Bayaran Seikhlasnya
Semangat Rudy Berbagi Ilmu, Mengajar Bahasa Jepang dengan Bayaran Seikhlasnya
Megapolitan
Kronologi Bos Gudang Ban Terbakar Dimintai Rp 8 Juta oleh Oknum Warga
Kronologi Bos Gudang Ban Terbakar Dimintai Rp 8 Juta oleh Oknum Warga
Megapolitan
Amarah Tukang Cukur di Kramat Jati Usai Diprotes Pelanggan Perkara Potongan Rambut
Amarah Tukang Cukur di Kramat Jati Usai Diprotes Pelanggan Perkara Potongan Rambut
Megapolitan
Nestapa Korban Kebakaran Tamansari: Kehilangan Rumah dan Butuh Bantuan
Nestapa Korban Kebakaran Tamansari: Kehilangan Rumah dan Butuh Bantuan
Megapolitan
Jeritan Warga Bekasi Tiga Bulan Kesulitan Air Bersih
Jeritan Warga Bekasi Tiga Bulan Kesulitan Air Bersih
Megapolitan
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Hari Ini?
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Hari Ini?
Megapolitan
Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Lebih Modern, tapi Belum Ramah Penumpang Prioritas
Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Lebih Modern, tapi Belum Ramah Penumpang Prioritas
Megapolitan
Kekhawatiran Orangtua Terkait Aturan Siswa di Jabar Masuk Sekolah Pukul 06.30
Kekhawatiran Orangtua Terkait Aturan Siswa di Jabar Masuk Sekolah Pukul 06.30
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Biaya Mobil Dinas Eselon I Capai Rp 931 Juta di 2026
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau