Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Kasus Covid-19 di Jakarta, 3 Kali Lonjakan Tertinggi hingga RS Hampir Penuh

Kompas.com - 24/12/2020, 06:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengkhawatirkan jelang akhir tahun. Pasalnya, dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali lonjakan penambahan kasus Covid-19.

Padahal saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi hingga 3 Januari 2020.

Pemerintah pusat juga membatasi pergerakan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru guna menekan angka kasus Covid-19.

Kasus Harian Covid-19 Ibu Kota Pecah Rekor

Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta adalah 1.642 kasus. Ibu Kota bahkan memecahkan rekor kasus harian tertinggi pada 23 Desember 2020 dengan 1.954 kasus baru.

Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU

Angka tersebut merupakan kasus tertinggi sejak Jakarta melaporkan kasus pertamanya pada Maret 2020 lalu.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 selama sepekan terakhir.
17 Desember : 1.690 kasus (lonjakan ketiga)
18 Desember : 1.587 kasus
19 Desember : 1.899 kasus (lonjakan kedua)
20 Desember : 1.592 kasus
21 Desember : 1.466 kasus
22 Desember : 1.311 kasus
23 Desember : 1.954 kasus (lonjakan tertinggi)

Adapun hingga Rabu kemarin, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta adalah 167.842

Dari jumlah tersebut, 151.122 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90 persen. Sementara itu, jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 3.130 dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah 508 kasus, sehingga tercatat 13.590 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Bagaimana Ketersediaan Tempat Tidur di Rumah Sakit?

Lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota berdampak terhadap tingginya kebutuhan tempat tidur isolasi maupun ICU di rumah sakit rujukan. 

Data terakhir per 20 Desember 2020, dari 6.663 tempat tidur isolasi, kini sudah terisi sebanyak 5.691 tempat tidur. Sementara itu, dari 907 ruang ICU, kini sudah terisi sebanyak 772 tempat tidur.

Baca juga: Daftar 75 Rumah Sakit di Jakarta yang Masih Sediakan Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19

Dengan semakin menipisnya persediaan tempat tidur isolasi dan ICU, Pemprov DKI berencana segera menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan tertulis.

Widyastuti menargetkan penambahan 508 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota dalam waktu dekat.

Epidemiolog Sebut PSBB Transisi Gagal Kendalikan Kasus Covid-19

Dalam kesempatan berbeda, Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai, kebijakan PSBB transisi tidak mampu menekan laju penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Pasalnya, menurut Miko, kasus positif Covid-19 justru kian meningkat selama PSBB transisi.

Dia menilai kebijakan PSBB transisi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdesan merupakan kebijakan gagal.

Baca juga: IDI Jakarta: RS Sudah Full, Walau Dokter Cukup, Tempatnya Enggak Ada

Oleh karena itu, dia menyarankan Pemprov DKI untuk melakukan memetakan klaster-klaster penularan Covid-19 untuk kemudian diberikan fasilitas isolasi.

"Seharusnya kalau kita melakukan PSBB itu (diterapkan) di klaster yang banyak terjadi penularan, misalnya klaster rumah tangga. Di sana mesti ditambah fasilitas isolasi," kata Miko.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mulai skrng agar dipikirkan, untuk warga yg mau demonstrasi, agar demo nya virtual saja, karena kerumuanan demonstran sangat potensial sekali dlm penularan covid. silahkan demo tapi virtual


Terkini Lainnya
Pro-Kontra Kebijakan ASN Boleh WFA: Dinilai Efektif, tapi Khawatir Disalahgunakan
Pro-Kontra Kebijakan ASN Boleh WFA: Dinilai Efektif, tapi Khawatir Disalahgunakan
Megapolitan
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai, Diminta Evakuasi Ular Malah Disuruh Tagih Utang
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai, Diminta Evakuasi Ular Malah Disuruh Tagih Utang
Megapolitan
Jalan Rusak di Parung Panjang Sebabkan Banyak Kecelakaan
Jalan Rusak di Parung Panjang Sebabkan Banyak Kecelakaan
Megapolitan
Sempat Kecewa Warungnya Dibongkar, Irwansyah Kini Dukung Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar
Sempat Kecewa Warungnya Dibongkar, Irwansyah Kini Dukung Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar
Megapolitan
Jadwal Formula E Jakarta 2025 pada Hari Ini
Jadwal Formula E Jakarta 2025 pada Hari Ini
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini: Indeks AQI Tercatat 81
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini: Indeks AQI Tercatat 81
Megapolitan
Jalan Rusak di Parung Panjang Tak Pernah Diperbaiki secara Utuh
Jalan Rusak di Parung Panjang Tak Pernah Diperbaiki secara Utuh
Megapolitan
PRJ Jakarta Fair Lahir dari Dongeng yang Tak Pernah Dilihat Ali Sadikin
PRJ Jakarta Fair Lahir dari Dongeng yang Tak Pernah Dilihat Ali Sadikin
Megapolitan
Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
Megapolitan
Tuai Berbagai Penolakan Atas Kebijakannya, Dedi Mulyadi: Saya Siap Dibenci, Asal Tinggalkan Legasi untuk Rakyat
Tuai Berbagai Penolakan Atas Kebijakannya, Dedi Mulyadi: Saya Siap Dibenci, Asal Tinggalkan Legasi untuk Rakyat
Megapolitan
Cerita Warga Parung Panjang: Jalan Rusak dan Gelap, Sehari Bisa 5 Motor Jatuh
Cerita Warga Parung Panjang: Jalan Rusak dan Gelap, Sehari Bisa 5 Motor Jatuh
Megapolitan
Sambut HUT Jakarta, Imigrasi Jakut Permudah ASN dan Warga Buat Paspor
Sambut HUT Jakarta, Imigrasi Jakut Permudah ASN dan Warga Buat Paspor
Megapolitan
Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
Megapolitan
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Megapolitan
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pit Walk Formula E Jakarta 2025 Jadi Magnet Bagi Penonton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau