Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Anggaran Janggal DPRD DKI Jakarta Senilai Rp 580 Miliar

Kompas.com - 24/12/2020, 08:51 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditemukan anggaran yang dinilai tidak sesuai di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2021 untuk kegiatan DPRD DKI Jakarta.

Anggaran tersebut ditemukan oleh Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri Bahri yang mengatakan ada ketidaksesuaian kode rekening dengan kegiatan yang diusulkan.

"Jadi mohon izin saya sampaikan, bukan janggal, ada terdapat kesalahan kode rekening saja. Kode rekening ini kan sekarang baru nih, ada salah penempatan rumahnya saja," ucap Bahri, Rabu (23/12/2020).

Sehari sebelumnya, Bahri mengatakan bahwa anggaran yang tidak sesuai tersebut cenderung kacau dalam pengisiannya.

Baca juga: Anggaran Janggal DPRD DKI Jakarta, dari Pakaian Rp 2 M sampai Alat Kedokteran Rp 350 M

Misalnya saja pembelian alat kedokteran dalam pos anggaran subkegiatan publikasi dan dokumentasi dewan senilai Rp 350 miliar.

Selain anggaran belanja alat kedokteran tersebut, ada lima anggaran janggal lainnya mulai dari pembelian pakaian sipil harian, pakaian sipil lengkap dan pakaian dinas harian yang nilainya Rp 2 miliar.

Modal belanja komputer dan peralatan komputer sekertariat DPRD senilai Rp 5 miliar dalam kegiatan pembahasan Raperda.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Pilot Air India Sebelum Pesawat Jatuh di Permukiman Ahmedabad

Belanja gaji dan tunjangan DPRD pada kegiatan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sebesar Rp 153,6 miliar.

Belanja perjalanan dinas luar negeri senilai Rp 27,2 miliar untuk kegiatan kunjungan kerja dalam daerah.

Terakhir belanja penghargaan atas suatu prestasi dengan nilai Rp 41,4 miliar dengan kegiatan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas DPRD. Totalnya mencapai Rp 580 miliar.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Pimpinan DPRD bantah anggaran merupakan kegiatan dewan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah anggaran janggal tersebut berkaitan langsung dengan kegiatan anggota DPRD DKI Jakarta.

Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari Sekretariat Dewan.

"Sekarang kan bukan kegiatan kami DPRD. Itu kan ada dua, ada kedewanan ada kesekwanan. Nah ini urusan kesekwanan, tapi disebutnya DPRD aja gitu," kata Taufik, Rabu.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI: Anggaran yang Disebut Janggal Ada di Pos Sekretariat Dewan

Dia mengatakan akan meminta Kemendagri untuk menjelaskan hal tersebut karena saat ini APBD DKI Jakarta masih dalam proses Evaluasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Miftahul dan Keputusan Menukar Peruntungan dari Perkebunan Sawit dengan Bioflok
Miftahul dan Keputusan Menukar Peruntungan dari Perkebunan Sawit dengan Bioflok
Megapolitan
Setelah Viral Dua Hari, Eskalator Halte Cipulir Belum Juga Aktif
Setelah Viral Dua Hari, Eskalator Halte Cipulir Belum Juga Aktif
Megapolitan
Disdukcapil Tangerang Umumkan Legalisir Akta Tak Lagi Wajib untuk Daftar Sekolah
Disdukcapil Tangerang Umumkan Legalisir Akta Tak Lagi Wajib untuk Daftar Sekolah
Megapolitan
Macet Parah di Sawangan Depok, Truk Tak Kuat Nanjak Bikin Lalu Lintas Lumpuh
Macet Parah di Sawangan Depok, Truk Tak Kuat Nanjak Bikin Lalu Lintas Lumpuh
Megapolitan
Warga Ricuh di Disdukcapil Tangerang akibat Legalisir Akta Batal Jadi Syarat Sekolah
Warga Ricuh di Disdukcapil Tangerang akibat Legalisir Akta Batal Jadi Syarat Sekolah
Megapolitan
Pria di Depok Ditemukan Tewas dalam Mobil
Pria di Depok Ditemukan Tewas dalam Mobil
Megapolitan
Pohon Tumbang di Koja Akibat Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa
Pohon Tumbang di Koja Akibat Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa
Megapolitan
Anak yang Ditelantarkan di Kebayoran Lama Dirawat Enam Dokter di RS Polri
Anak yang Ditelantarkan di Kebayoran Lama Dirawat Enam Dokter di RS Polri
Megapolitan
Program Bantuan Kolam Ikan Perlu Libatkan Praktisi
Program Bantuan Kolam Ikan Perlu Libatkan Praktisi
Megapolitan
Petani Ikan Didorong Pakai Bioflok demi Mandiri dan Ramah Lingkungan
Petani Ikan Didorong Pakai Bioflok demi Mandiri dan Ramah Lingkungan
Megapolitan
Pohon Tumbang di Jakarta Barat, Satu Mobil Rusak
Pohon Tumbang di Jakarta Barat, Satu Mobil Rusak
Megapolitan
Sering jadi Korban Tengkulak, Petani Ikan Jawa Barat Gabung Komunitas
Sering jadi Korban Tengkulak, Petani Ikan Jawa Barat Gabung Komunitas
Megapolitan
Warga Tangerang Antre Legalisir Dokumen Sejak Subuh demi Masuk SMA Negeri
Warga Tangerang Antre Legalisir Dokumen Sejak Subuh demi Masuk SMA Negeri
Megapolitan
Tambahan 2 Kereta, Kini Ada 5 KRL Baru di Jalur Bogor dan Cikarang
Tambahan 2 Kereta, Kini Ada 5 KRL Baru di Jalur Bogor dan Cikarang
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau