Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Covid-19 di Jakarta Memburuk, 4 Kali Lonjakan dalam Sepekan

Kompas.com - 26/12/2020, 06:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat jelang akhir tahun 2020. Bahkan, tercatat lonjakan tertinggi kasus harian Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (25/12/2020) kemarin.

Berdasarkan update data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat penambahan kasus sebesar 2.096 pada Jumat kemarin. Angka tersebut merupakan catatan penambahan kasus harian tertinggi sejak laporan kasus Covid-19 pertama pada Maret 2020 lalu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat kemarin merupakan akumulasi data dari sembilan hari terakhir.

Baca juga: Alarm Kasus Covid-19 di Jakarta, 3 Kali Lonjakan Tertinggi hingga RS Hampir Penuh

Menurut Dwi, jumlah kasus baru berdasarkan tracing pada Jumat kemarin adalah 1.594 kasus.

"Terdapat akumulasi data sebanyak 502 kasus dari dua laboratorium swasta sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan," ungkap Dwi melalui keterangan tertulis.

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta adalah 171.871.

Baca juga: Adam Suseno Masih Dirawat di Rumah Sakit, Inul Daratista: Ternyata Hidupku Bergantung Sama Kamu

Dari jumlah tersebut, 154.242 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,7 persen.

Sementara itu, jumlah orang yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 3.167 dengan tingkat kematian sebesar 1,8 persen.

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah 324 kasus, sehingga tercatat 14.462 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta salah satunya disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit untuk melaporkan temuan pasien positif.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Sebut RS Lambat Laporkan Temuan Pasien Positif

Menurut Riza, keterlambatan data itu membuat temuan kasus positif harian harus diakumulasikan dengan data beberapa hari sebelumnya.

"Peningkatan jumlah Covid-19 ini salah satunya disebabkan karena masih ada rumah sakit yang terlambat melaporkan data penularan atau infeksi Covid-19 itu sendiri," ujar Riza dalam rekaman yang diterima, Jumat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selanjutnya akan mengevaluasi masalah keterlambatan pihak rumah sakit dalam melaporkan data temuan kasus positif Covid-19 tersebut.

Baca juga: Dukcapil Ungkap Perbedaan Warna Latar Belakang Merah dan Biru pada Foto KTP, Apa Artinya?

"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya. Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki," kata Riza.

Benarkah Lonjakan Kasus Karena Keterlambatan Laporan Data dari RS?

Faktanya, dalam sepekan terakhir, tercatat empat kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Halaman:
Komentar
perlu langka tegas dan berani, bukan yang biasa biasa saja, semoga segera bisa diatasi#jernihberkomentar#melihatharapan


Terkini Lainnya
Anggota DPRD Depok Bantah Cabuli Anak di Bawah Umur
Anggota DPRD Depok Bantah Cabuli Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Remaja Tewas dalam Tawuran di Jatinegara, Alami Luka Bacok
Remaja Tewas dalam Tawuran di Jatinegara, Alami Luka Bacok
Megapolitan
Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Sempat Gadaikan Rumah demi Usaha Anak
Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Sempat Gadaikan Rumah demi Usaha Anak
Megapolitan
Ratusan Buruh Demo Perusahaan di Bekasi, Protes Pemecatan Sepihak 2 Pekerja
Ratusan Buruh Demo Perusahaan di Bekasi, Protes Pemecatan Sepihak 2 Pekerja
Megapolitan
Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan
Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan
Megapolitan
Anggota DPRD Depok Didakwa Cabuli Anak di Bawah Umur
Anggota DPRD Depok Didakwa Cabuli Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bantu Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Lunasi Rumah yang Terancam Dilelang
Dedi Mulyadi Bantu Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Lunasi Rumah yang Terancam Dilelang
Megapolitan
Pelaku Pelecehan di Bekasi Kabur ke Atap Rumah, Berujung Dikeroyok Warga
Pelaku Pelecehan di Bekasi Kabur ke Atap Rumah, Berujung Dikeroyok Warga
Megapolitan
Klaim Upayakan Pelestarian Budaya Betawi, Apa yang Dilakukan Pramono?
Klaim Upayakan Pelestarian Budaya Betawi, Apa yang Dilakukan Pramono?
Megapolitan
Sopir Hilang Kendali, Truk Tabrak Pembatas Jalan di Petamburan
Sopir Hilang Kendali, Truk Tabrak Pembatas Jalan di Petamburan
Megapolitan
Keluh Pedagang Pasar Gembrong: Kalau Sekolah Libur, Tamat Kita...
Keluh Pedagang Pasar Gembrong: Kalau Sekolah Libur, Tamat Kita...
Megapolitan
Pasar Gembrong Sepi Pembeli, Omzet Pedagang Turun Drastis sejak Direlokasi
Pasar Gembrong Sepi Pembeli, Omzet Pedagang Turun Drastis sejak Direlokasi
Megapolitan
Laundry di Koja Kebakaran, 2 Orang Terluka
Laundry di Koja Kebakaran, 2 Orang Terluka
Megapolitan
Pura-pura Melayat, Wanita Diduga Curi Uang Takziah di Depok
Pura-pura Melayat, Wanita Diduga Curi Uang Takziah di Depok
Megapolitan
Laris Manis di PRJ, Pedagang Kerak Telor Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari
Laris Manis di PRJ, Pedagang Kerak Telor Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau