Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diamuk Massa, Pencuri Motor yang Ditinggal Rekannya di Serpong Meninggal Dunia

Kompas.com - 05/01/2021, 15:28 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu dari dua pencuri sepeda motor yang ditangkap dan diamuk massa di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, meninggal dunia usai mendapat perawatan medis, Selasa (5/1/2021).

Kapolsek Serpong Kompol Supriyanto menjelaskan, pria berinisial F itu mengalami luka serius di bagian kepala, sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pada saat diamankan pelaku dalam kondisi yang menderita luka cukup serius. Sehingga kami dari Polsek Serpong setelah dapat penyerahan dari warga langsung membawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujar Supriyanto di Serpong, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor Diamuk Massa di Serpong

Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, pencuri sepeda motor itu dinyatakan meninggal dunia.

"Ditangani oleh tim dokter yang ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kurang lebih satu jam, pelaku ini dinyatakan meninggal dunia," kata Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, saat ini kepolisian masih mendalami kasus pencurian sepeda motor tersebut.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu buah kunci leter T, dan dua unit sepeda motor milik pelaku dan juga korban.

Baca juga: Maling Kotak Amal Diamuk Massa, Warga Dengar Info Lewat Toa Masjid

"Kunci leter T yang dipakai tertinggal di sepeda motor pemilik korban. mungkin dia panik pada saat diteriaki maling, sehingga kunci T-nya patah tertinggal di dalam (lubang) kunci ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga setelah tepergok mencuri motor di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/1/2021).

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat pria berkaus hitam tergeletak tak berdaya di pinggir jalan dan menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Wajah pria tersebut juga terlihat babak belur akibat dihakimi massa.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata mengonfirmasi aksi pencurian dan panangkapan satu dari dua pelaku.

Ketika itu, pelaku langsung dibawa ke rumah sakit dan nantinya akan diminta keterangan.

Baca juga: Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan

Korban juga sudah mendatangi kantor kepolisian untuk memberikan keterangan terkait pencurian sepeda motor yang dialaminya.

"Benar, kejadian pagi. Satu pelaku diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa.

Halaman:
Komentar
massa tsb layak dapet penghargaan. semua pencuri motor layak dihajar hingga tewas.


Terkini Lainnya
Jadwal dan Lokasi Konser BLACKPINK Jakarta 2025
Jadwal dan Lokasi Konser BLACKPINK Jakarta 2025
Megapolitan
Siap Beli Tiket Berapa Pun Demi Nonton G-Dragon, Fans: Yang Penting Dapat
Siap Beli Tiket Berapa Pun Demi Nonton G-Dragon, Fans: Yang Penting Dapat
Megapolitan
Pemkot Tangsel Bersiap Sambut MRT, Kajian Trase Dimatangkan Tahun Ini
Pemkot Tangsel Bersiap Sambut MRT, Kajian Trase Dimatangkan Tahun Ini
Megapolitan
Konser G-Dragon Jadi Momen Nostalgia Penggemar BIGBANG di Jakarta
Konser G-Dragon Jadi Momen Nostalgia Penggemar BIGBANG di Jakarta
Megapolitan
Pramono Kaji Usulan Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu
Pramono Kaji Usulan Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu
Megapolitan
Pencuri Ponsel di Mal Kelapa Gading Hendak Jual Hasil Curiannya ke Teman
Pencuri Ponsel di Mal Kelapa Gading Hendak Jual Hasil Curiannya ke Teman
Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Konser G-Dragon Jakarta 2025
Jadwal dan Lokasi Konser G-Dragon Jakarta 2025
Megapolitan
Pilih 'War' Sendiri Tiket G-Dragon Ketimbang Jastip, Fans: Cari yang Lebih Aman
Pilih "War" Sendiri Tiket G-Dragon Ketimbang Jastip, Fans: Cari yang Lebih Aman
Megapolitan
Tiket Konser G-Dragon 2025 Jakarta Masih Bisa Dibeli, Ini Harga, Link dan Cara Dapatkannya
Tiket Konser G-Dragon 2025 Jakarta Masih Bisa Dibeli, Ini Harga, Link dan Cara Dapatkannya
Megapolitan
Musyawarah Warga Jadi Kendala Pembangunan Tanggul Rob di Muara Angke
Musyawarah Warga Jadi Kendala Pembangunan Tanggul Rob di Muara Angke
Megapolitan
Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dilimpahkan ke Polda Metro karena Atensi Publik Tinggi
Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dilimpahkan ke Polda Metro karena Atensi Publik Tinggi
Megapolitan
Siswa SD Pelaku Pelecehan di Bekasi Hendak Diusir Warga
Siswa SD Pelaku Pelecehan di Bekasi Hendak Diusir Warga
Megapolitan
Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
Megapolitan
Tarif Transjabodetabek Cuma Rp 3.500, Pemprov Beri Subsidi Rp 11.500 per Penumpang
Tarif Transjabodetabek Cuma Rp 3.500, Pemprov Beri Subsidi Rp 11.500 per Penumpang
Megapolitan
Kebakaran 2 Rumah di Cilincing, Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran 2 Rumah di Cilincing, Diduga Akibat Korsleting
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau