Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Sekitar Pulau Laki

Kompas.com - 09/01/2021, 18:03 WIB
Sonya Teresa Debora,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Kemenhub: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak Pukul 14.40 WIB

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.

Kini, tim dari Basarnas sedang menuju lokasi kejadian.

"Basarnas sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," ucapnya.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Diduga Hilang Kontak

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak diduga hilang kontak.

Menurut Kasubbag Humas Basarnas Yusuf Latif, pihaknya akan menyampaikan informasi terkait lebih lanjut kemudian.

"Sementara masih diduga (hilang kontak)" kata Yusuf, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Sementara itu, Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021) mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan perihal ini.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
semoga semua nya dlm keadaan [url]


Terkini Lainnya
Setelah Bertahun-tahun, Warga Kampung Bayam Kembali Punya Rumah Layak
Setelah Bertahun-tahun, Warga Kampung Bayam Kembali Punya Rumah Layak
Megapolitan
Pemprov: Standar Jakarta Kini Kota-kota Dunia
Pemprov: Standar Jakarta Kini Kota-kota Dunia
Megapolitan
54 Pelajar Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran di Serpong
54 Pelajar Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran di Serpong
Megapolitan
Nikmati Gowes Santai di GBK, Sewa Sepeda Mulai Rp25.000 per Jam
Nikmati Gowes Santai di GBK, Sewa Sepeda Mulai Rp25.000 per Jam
Megapolitan
Setelah 8 Tahun Menanti, Jakarta Akhirnya Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Marching Band
Setelah 8 Tahun Menanti, Jakarta Akhirnya Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Marching Band
Megapolitan
Viral Truk Buang Limbah ke Saluran Air di Jaktim, DLH: Identitas Sudah Dikantongi
Viral Truk Buang Limbah ke Saluran Air di Jaktim, DLH: Identitas Sudah Dikantongi
Megapolitan
Mediasi Sengketa Lahan Golf Pondok Indah Disebut Belum Ada Kepastian
Mediasi Sengketa Lahan Golf Pondok Indah Disebut Belum Ada Kepastian
Megapolitan
Polisi: Unjuk Rasa Sengketa Lahan Golf Pondok Indah Kondusif tanpa Penangkapan
Polisi: Unjuk Rasa Sengketa Lahan Golf Pondok Indah Kondusif tanpa Penangkapan
Megapolitan
Taman Bendera Pusaka, Disebut Ikon Baru Pemprov Jakarta dan Bisa Redam Banjir
Taman Bendera Pusaka, Disebut Ikon Baru Pemprov Jakarta dan Bisa Redam Banjir
Megapolitan
Sejoli ART dan Sekuriti Bekasi Terancam 12 Tahun Penjara Usai Rekam Majikan Bugil
Sejoli ART dan Sekuriti Bekasi Terancam 12 Tahun Penjara Usai Rekam Majikan Bugil
Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Bocah Laki-laki oleh Ketua RT di Lenteng Agung
Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan Bocah Laki-laki oleh Ketua RT di Lenteng Agung
Megapolitan
Sepinya Pembeli Toko Sepeda di STC Senayan, dari Puncak 'Booming' ke Tren yang Berubah
Sepinya Pembeli Toko Sepeda di STC Senayan, dari Puncak "Booming" ke Tren yang Berubah
Megapolitan
ART di Bekasi Rekam Majikan Bugil, Aksinya Terungkap dari Rekaman CCTV
ART di Bekasi Rekam Majikan Bugil, Aksinya Terungkap dari Rekaman CCTV
Megapolitan
Mayat Ditemukan di Kolong Bus Terminal Poris Plawad Tangerang, Diduga Korban Kecelakaan
Mayat Ditemukan di Kolong Bus Terminal Poris Plawad Tangerang, Diduga Korban Kecelakaan
Megapolitan
Toko Sepeda di STC Senayan Tambah Produk Raket Padel Ikuti Tren Olahraga Populer
Toko Sepeda di STC Senayan Tambah Produk Raket Padel Ikuti Tren Olahraga Populer
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau