Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 22 Januari: RS Wisma Atlet Rawat 4.935 Pasien Covid-19, Kapasitas Tersisa 17,7 Persen

Kompas.com - 22/01/2021, 11:55 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ini merawat 4.935 pasien Covid-19.

Jumlah itu berdasarkan data per Jumat (22/1/2021) pukul 08.00 WIB.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, ada penambahan pasien dibandingkan data sehari sebelumnya.

"Jumlahnya bertambah 128 orang dari hari kemarin. Semula 4.807 orang," kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Aris memaparkan, 4.935 pasien itu terdiri dari 2.559 laki-laki dan 2.376 perempuan.

Baca juga: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur ICU Pasien Covid-19 di Jakarta

Mereka mengalami gejala ringan hingga sedang. Mereka dirawat di empat tower, yakni Tower 4, 5, 6, dan 7.

Adapun jumlah tempat tidur di keempat tower itu adalah 5.994 unit. Dengan demikian, saat ini kapasitas RS Wisma Atlet terisi 82,3 persen.

Ada 1.343 tempat tidur yang masih tersisa atau 17,7 persen.

Baca juga: Prabowo Putuskan 4 Pulau yang Disengketakan Masuk Wilayah Aceh

Sementara itu, sejak beroperasi 23 Maret hingga hari ini, akumulasi pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet mencapai 50.031 orang.

Pasien yang sudah keluar sebanyak 46.096 orang, dengan rincian 585 pasien rujuk ke RS lain, 45.471 orang pasien sembuh, dan 40 pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
SPMB 2025 Pakai Sistem Daring, Posko Bantu Warga yang Kurang Melek Teknologi
SPMB 2025 Pakai Sistem Daring, Posko Bantu Warga yang Kurang Melek Teknologi
Megapolitan
Perkuat Kesadaran Kawasan Tanpa Rokok, DPRD Jakarta Bakal Bikin Kampanye
Perkuat Kesadaran Kawasan Tanpa Rokok, DPRD Jakarta Bakal Bikin Kampanye
Megapolitan
Kronologi Suami Bunuh Istri di Ciputat, Sempat Ada Ribut-ribut
Kronologi Suami Bunuh Istri di Ciputat, Sempat Ada Ribut-ribut
Megapolitan
Andra Soni: Jakarta dan Banten Belum Kompak Atasi Banjir
Andra Soni: Jakarta dan Banten Belum Kompak Atasi Banjir
Megapolitan
Job Fair di Jakut Resmi Dibuka, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja
Job Fair di Jakut Resmi Dibuka, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja
Megapolitan
DPRD DKI: Denda Merokok Sembarangan Rp 250.000 Tak Muncul Tiba-tiba, Mengacu PP
DPRD DKI: Denda Merokok Sembarangan Rp 250.000 Tak Muncul Tiba-tiba, Mengacu PP
Megapolitan
Pria di Depok 4 Kali Cabuli Bocah dengan Modus Beri Layang-layang
Pria di Depok 4 Kali Cabuli Bocah dengan Modus Beri Layang-layang
Megapolitan
Tetangga Cium Aroma Miras dari Tubuh Suami yang Bunuh Istri di Ciputat
Tetangga Cium Aroma Miras dari Tubuh Suami yang Bunuh Istri di Ciputat
Megapolitan
Lolos Seleksi, Begini Syarat Daftar Ulang PPKB UI
Lolos Seleksi, Begini Syarat Daftar Ulang PPKB UI
Megapolitan
Jakarta Macet, Pekerja Minta Dispensasi Jam Masuk Kantor jika Wajib Naik Transportasi Umum
Jakarta Macet, Pekerja Minta Dispensasi Jam Masuk Kantor jika Wajib Naik Transportasi Umum
Megapolitan
Orangtua Mengadu ke Posko SMPB Jaktim, Salah Pilih Sekolah hingga Lupa Password
Orangtua Mengadu ke Posko SMPB Jaktim, Salah Pilih Sekolah hingga Lupa Password
Megapolitan
Denda Merokok Sembarangan di Jakarta Rp 250.000 Masih Dikaji Pansus
Denda Merokok Sembarangan di Jakarta Rp 250.000 Masih Dikaji Pansus
Megapolitan
Dengan Nada Santai, Pria di Ciputat Akui Telah Bunuh Istri Sambil Gendong Anak
Dengan Nada Santai, Pria di Ciputat Akui Telah Bunuh Istri Sambil Gendong Anak
Megapolitan
Posko SPMB SMK Negeri 1 Jakarta Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Tanpa Kendala
Posko SPMB SMK Negeri 1 Jakarta Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Tanpa Kendala
Megapolitan
Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Teridentifikasi, Masih Diburu Polisi
Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Teridentifikasi, Masih Diburu Polisi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kejagung Sita Rp 11,8 Triliun dari Kasus Ekspor Kelapa Sawit Mentah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau