Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Kota Bekasi Layani Donor Plasma Konvalesen Mulai Hari Ini

Kompas.com - 11/02/2021, 12:16 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi secara resmi telah membuka layanan donasi plasma konvalesen.

Pelayanan tersebut dibuka sejak hari ini, Kamis (12/2/2021).

Hal tersebut dikatakan Ketua PMI Kota Bekasi Ade Puspita Sari.

"Tadinya saya kira awal Maret (beroperasi), ternyata minggu kedua Februari kami sudah bisa atas desakan Pemkot Bekasi. Kami diminta kerja keras oleh Pak Wali," kata Ade.

Menurut Ade, kebutuhan pasien Covid-19 akan plasma konvalesen kian tinggi.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Imbau 5.000 ASN yang Pernah Terpapar Covid-19 Jadi Donor Plasma Konvalesen

Sebab, plasma darah dari para penyintas Covid-19 diperlukan untuk terapi pasien Covid-19.

Dengan desakan itu, PMI pun mulai membuka layanan donasi plasma konvalesen sejak hari ini, walaupun hanya dengan satu mesin pengambilan plasma konvalesen.

Penyintas Covid-19 yang ingin mendonasikan plasma konvalesen dapat langsung mendatangi kantor PMI Kota Bekasi.

"Kami hadir wajib berperan untuk aktif membunuh virus tersebut. Maka dari itu, PMI kota bekasi sudah bisa memproduksi sendiri plasma konvalesen," ucap Ade.

Baca juga: Pemkot Bekasi Terima 14.060 Tambahan Vaksin untuk Tenaga Kesehatan

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat mengimbau PMI Kota Bekasi untuk mulai membuka layanan donasi plasma konvalesen secepatnya.

Tidak tersedianya donor plasma konvalesen di Kota Bekasi akan menyulitkan para pasien Covid-19 yang membutuhkan.

"Banyaklah orang butuh (plasma konvalesen). Itu kan tak ternilai, menyelamatkan nyawa. Itu dianggap urgent, pada saat keadaan kritis kan enggak mungkin nyari ke Jakarta dulu atau cari ke Kabupaten (Bekasi)," kata Pepen.

Bahkan, dia sudah mengimbau 5.000 aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya yang berstatus penyintas Covid-19 untuk mendonasikan plasma konvalesen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KAI Kejar Pelaku Pelemparan Batu ke KRL Tanah Abang–Rangkasbitung
KAI Kejar Pelaku Pelemparan Batu ke KRL Tanah Abang–Rangkasbitung
Megapolitan
Dapat Bonus Sembako Saat Cairkan BSU, Khodijah: Alhamdulillah, Sangat Membantu
Dapat Bonus Sembako Saat Cairkan BSU, Khodijah: Alhamdulillah, Sangat Membantu
Megapolitan
Wali Kota Bekasi Klaim BUMD Migas Telah Bebas Utang
Wali Kota Bekasi Klaim BUMD Migas Telah Bebas Utang
Megapolitan
Jakarta Murugan Temple Jadi Magnet Wisata Religi Baru, Turis Mancanegara Berdatangan
Jakarta Murugan Temple Jadi Magnet Wisata Religi Baru, Turis Mancanegara Berdatangan
Megapolitan
Warga Bersyukur Jalan Asem Baris Diperbaiki, Berharap Tak Berlubang Lagi
Warga Bersyukur Jalan Asem Baris Diperbaiki, Berharap Tak Berlubang Lagi
Megapolitan
Zulkarnaen Sebut Tak Setorkan Uang Beking Situs Judol ke Budi Arie
Zulkarnaen Sebut Tak Setorkan Uang Beking Situs Judol ke Budi Arie
Megapolitan
Tak Kunjung Pindah ke Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Minta Pramono Tinjau Ulang Timnya
Tak Kunjung Pindah ke Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Minta Pramono Tinjau Ulang Timnya
Megapolitan
Istri Zulkarnaen Klaim Jadi Tersangka karena Gagal 'Tukar Kepala' dengan Budi Arie
Istri Zulkarnaen Klaim Jadi Tersangka karena Gagal "Tukar Kepala" dengan Budi Arie
Megapolitan
Zulkarnaen Punya Rumah di Jaksel, tapi Istri Tak Bisa Akses Studio Musik
Zulkarnaen Punya Rumah di Jaksel, tapi Istri Tak Bisa Akses Studio Musik
Megapolitan
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cisauk
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cisauk
Megapolitan
Polisi Periksa Pemilik dan CCTV Toko Bangunan yang Dibobol Maling
Polisi Periksa Pemilik dan CCTV Toko Bangunan yang Dibobol Maling
Megapolitan
Pasutri Pengasuh yang Aniaya Balita di Ciracas Kabur Usai Videonya Viral
Pasutri Pengasuh yang Aniaya Balita di Ciracas Kabur Usai Videonya Viral
Megapolitan
Brigita Dapat Rp 100 Juta per Bulan dari Zulkarnaen Sebelum Terlibat Kasus Situs Judol
Brigita Dapat Rp 100 Juta per Bulan dari Zulkarnaen Sebelum Terlibat Kasus Situs Judol
Megapolitan
Brigita Ungkap Bisnis Zulkarnaen Sebelum Bekingi Situs Judol, Raup Miliaran Rupiah
Brigita Ungkap Bisnis Zulkarnaen Sebelum Bekingi Situs Judol, Raup Miliaran Rupiah
Megapolitan
Sempat Mati Setahun, Lift JPO di Lenteng Agung Sudah Kembali Berfungsi
Sempat Mati Setahun, Lift JPO di Lenteng Agung Sudah Kembali Berfungsi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau