Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang, Peserta Terbanyak Guru SD hingga SMP

Kompas.com - 24/02/2021, 22:06 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Guru SD hingga SMP di Kota Tangerang, Banten, menjadi penerima vaksin Covid-19 paling banyak pada vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi.

"Tahap dua untuk pelayan publik (itu) 26.300 (dosis). Paling banyak guru, soalnya dari tingkat TK sampai SMP di mana mereka kan juga jadi garda terdepan di bidang pendidikan," kata Liza melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

"Guru SMA itu langsung diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Banten," lanjut dia.

Liza menyatakan, guru yang akan divaksinasi adalah mereka yang bekerja di sekolah negeri atau pun swasta.

Baca juga: 5 Hari Berlalu, Banjir Setinggi 2 Meter Masih Rendam Kelurahan Periuk Kota Tangerang

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Kemudian, lanjut dia, proses penyuntikan vaksin pada guru akan berlangsung besok.

Selain guru, Liza menyatakan, petugas TNI-Polri, pegawai ASN, anggota DPRD, petugas Satpol PP, dan lainnya juga akan menerima vaksin CoronaVac tahap kedua tersebut.

"Kalau pedagang pasar, PD Pasar Jaya ngasih datanya ada sekitar 1.700 pedagang, tapi data jelasnya kami masih nunggu dari PD Pasar, karena itu belum termasuk pedagang yang tidak punya kios," tutur Liza.

Ia berharap, para penerima vaksin Covid-19 akan selalu sehat dan tidak mengalami efek samping.

"Ya mudah-mudahan enggak apa-apa, bismillah saja," harap dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang Digelar 25 Februari, 26.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua pada Kamis (25/2/2021).

Penyuntikan vaksin itu rencananya dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, dan di sejumlah titik fasilitas pelayanan publik di Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang telah melaksanakan simulasi untuk proses vaksinasi yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Mekanisme proses vaksinasi tahap dua itu, penerima vaksin akan mendapatkan undangan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam undangan tersebut tercantum hari, tempat, serta jam pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: UPDATE 23 Februari: Ada 41 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, Totalnya 7.062

“Sebelum vaksinasi, ada proses screening. Ditanya nih, punya gejala alergi enggak, penyakit imunitas, dan lain sebagainya. Kami minta masyarakat yang mau divaksin (itu) jujur,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Bila ada penerima vaksin yang mengalami efek samping, Arief mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang diperlukan.

“Kalaupun terjadi (efek samping), sudah ada SOP (standar operasi prosedur) dari Kementerian Kesehatan. Artinya, dia bisa dirawat di fasilitas kesehatan yang disiapkan,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Hotman Paris Desak Direksi RSUD Linggajati Dicopot Usai Bayi Pasien Meninggal
Hotman Paris Desak Direksi RSUD Linggajati Dicopot Usai Bayi Pasien Meninggal
Megapolitan
Kelakar Rano Karno Minta Dipanggil Gubernur Saat Pramono Dinas ke Amerika
Kelakar Rano Karno Minta Dipanggil Gubernur Saat Pramono Dinas ke Amerika
Megapolitan
Ibu Kehilangan Bayi Usai Diabaikan RS di Kuningan Jabar, Ngadu ke Hotman Paris
Ibu Kehilangan Bayi Usai Diabaikan RS di Kuningan Jabar, Ngadu ke Hotman Paris
Megapolitan
IHCBS 2025, 'Amunisi' Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
IHCBS 2025, "Amunisi" Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
Megapolitan
Aksi Satpam Duel dengan Penjambret Uang Ratusan Juta di Depok, Baju Sampai Sobek
Aksi Satpam Duel dengan Penjambret Uang Ratusan Juta di Depok, Baju Sampai Sobek
Megapolitan
Mobil Pikap ODOL Ugal-ugalan Dikejar Polisi, ternyata Bawa Motor Bodong
Mobil Pikap ODOL Ugal-ugalan Dikejar Polisi, ternyata Bawa Motor Bodong
Megapolitan
Wartawan Gadungan Peras Sejoli, Korban Diikuti dari Hotel ke Kantor
Wartawan Gadungan Peras Sejoli, Korban Diikuti dari Hotel ke Kantor
Megapolitan
PRJ 2025 Sampai Kapan? Jangan Ketinggalan Agenda dan Konser Terakhirnya
PRJ 2025 Sampai Kapan? Jangan Ketinggalan Agenda dan Konser Terakhirnya
Megapolitan
10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Bocor, Pelaku Dibayar Rp 2.500 per Identitas
10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Bocor, Pelaku Dibayar Rp 2.500 per Identitas
Megapolitan
Kondisi Jonathan Frizzy Lemah Saat Diserahkan ke Kejari Kota Tangerang
Kondisi Jonathan Frizzy Lemah Saat Diserahkan ke Kejari Kota Tangerang
Megapolitan
Ada Kemajuan Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Ingin Nama Baik Dipulihkan
Ada Kemajuan Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Ingin Nama Baik Dipulihkan
Megapolitan
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Ini Kata Pengacara Jokowi
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Ini Kata Pengacara Jokowi
Megapolitan
Kebakaran di Rusun Klender Jaktim, Satu Lansia Meninggal
Kebakaran di Rusun Klender Jaktim, Satu Lansia Meninggal
Megapolitan
Bukan Ulah Hacker, Ini Sosok di Balik Pencurian Data Konsumen Ninja Xpress
Bukan Ulah Hacker, Ini Sosok di Balik Pencurian Data Konsumen Ninja Xpress
Megapolitan
Menanti Janji Polisi Kuak Misteri Kematian Diplomat Kemlu dalam Sepekan
Menanti Janji Polisi Kuak Misteri Kematian Diplomat Kemlu dalam Sepekan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau