Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Skateboard Akui Bersalah karena Berkerumun di Trotoar Bundaran HI

Kompas.com - 05/03/2021, 09:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas skateboard "Jakarta Skateboarding" mengakui kesalahan rekan mereka yang telah menyebabkan kerumunan di trotoar kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).

Meskipun begitu, mereka menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP DKI ketika melakukan penertiban. Pasalnya, penertiban itu dilakukan dalam rangka pengawasan protokol kesehatan Covid-19.

"Kondisi (di trotoar bundaran HI)-nya, kalau dibilang peluncurnya salah. Tapi, ada kesalahan juga dari Satpol PP karena melakukan kekerasan," kata pengurus "Jakarta Skateboarding" Satria Vije saat dihubungi, Kamis (4/3/2021) malam, dilansir Antara.

Satria menilai, penertiban itu menjadi viral di media sosial karena adanya aksi kekerasan oleh petugas Satpol PP.

Baca juga: Ditendang Satpol PP Saat Bermain di Trotoar, Pemain Skateboard: Kita Tidak Punya Tempat yang Memadai


Oleh karena itu, dia berharap sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan bisa dikenakan sesuai aturan yang berlaku.

"Sebelumnya kami pernah melakukan kebersihan (karena melanggar protokol kesehatan), tapi enggak diperlakukan kasar. Itu kan viral karena terjadi kekerasan," ujar Satria.

Sebelumnya diberitakan, video penertiban permainan skateboard oleh Satpol PP DKI Jakarta beredar viral di media sosial.

Baca juga: Bobby Ingatkan Warga Sumut Terima Keputusan 4 Pulau: Aceh Tetangga Kita, Jangan Mau Terhasut

Video itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @insurgentcrew, Rabu. Dalam video itu, dua warga tengah bersitegang dengan petugas Satpol PP di trotoar kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Keduanya mempertahankan papan skate mereka yang hendak direbut oleh petugas.

Salah seorang skateboarder bermana Tomi Boi menceritakan pada Kompas.com, video tersebut terjadi Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, di trotoar sekitar Bundaran HI.

Baru bermain 15 menit, petugas Satpol PP datang ke lokasi dan merebut paksa papan skate milik Tomi.

Baca juga: Soal Penertiban Pemain Skateboard di Bundaran HI, Wagub DKI Minta Satpol PP Persuasif

Halaman:


Terkini Lainnya
Al Kareem Islamic School Bekasi Akui Ada Kesalahan, Janji Bertanggung Jawab
Al Kareem Islamic School Bekasi Akui Ada Kesalahan, Janji Bertanggung Jawab
Megapolitan
SPPG di Tangsel Akui Bagikan MBG Bahan Mentah ke Siswa
SPPG di Tangsel Akui Bagikan MBG Bahan Mentah ke Siswa
Megapolitan
Pramono: Belum Ada Aturan Pegawai Swasta Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu
Pramono: Belum Ada Aturan Pegawai Swasta Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu
Megapolitan
Banyak Keluhan soal SPMB, Pramono Bakal Panggil Kadisdik DKI
Banyak Keluhan soal SPMB, Pramono Bakal Panggil Kadisdik DKI
Megapolitan
Bocah Penjual Risol di Tangsel Dianiaya Ibunya karena Dagangannya Tak Habis
Bocah Penjual Risol di Tangsel Dianiaya Ibunya karena Dagangannya Tak Habis
Megapolitan
Penjambret HP Polwan di Tanah Abang Sudah Beraksi 4 Kali
Penjambret HP Polwan di Tanah Abang Sudah Beraksi 4 Kali
Megapolitan
Saksi Kasus 3 Polisi Ditembak TNI di Way Kanan Lampung Dilindungi LPSK
Saksi Kasus 3 Polisi Ditembak TNI di Way Kanan Lampung Dilindungi LPSK
Megapolitan
Cerita Usmanto, 5 Tahun Sapu Paku di Aspal Jakarta yang Dilalui Pejabat
Cerita Usmanto, 5 Tahun Sapu Paku di Aspal Jakarta yang Dilalui Pejabat
Megapolitan
Jemaah Haji Penumpang Saudia Airlines yang Dapat Teror Bom Kembali ke Depok Hari Ini
Jemaah Haji Penumpang Saudia Airlines yang Dapat Teror Bom Kembali ke Depok Hari Ini
Megapolitan
Banyak Aduan Salah Memilih Sekolah Saat SPMB, Orangtua Diminta Teliti
Banyak Aduan Salah Memilih Sekolah Saat SPMB, Orangtua Diminta Teliti
Megapolitan
Polisi Datangi Rumah Bocah Penjual Risol di Tangsel yang Dianiaya Ibunya
Polisi Datangi Rumah Bocah Penjual Risol di Tangsel yang Dianiaya Ibunya
Megapolitan
DPRD Desak Pemprov Jakarta Tak Hanya Lestarikan, tapi Kembangkan Budaya Betawi
DPRD Desak Pemprov Jakarta Tak Hanya Lestarikan, tapi Kembangkan Budaya Betawi
Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Dialami Adik Bahar bin Smith
Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Dialami Adik Bahar bin Smith
Megapolitan
Larangan Rokok Dekat Sekolah Dinilai Ancam Ritel Kecil dan Pendapatan Daerah
Larangan Rokok Dekat Sekolah Dinilai Ancam Ritel Kecil dan Pendapatan Daerah
Megapolitan
Dalami Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Minta Keterangan UGM
Dalami Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Minta Keterangan UGM
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau