Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penemuan Potongan Kaki dalam Plastik di Japos, 3 Saksi Diperiksa

Kompas.com - 19/03/2021, 14:32 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki penemuan potongan kaki manusia dalam plastik di samping Masjid An Nim'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Tangerang Selatan.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi warga yang menemukan potongan kaki tersebut.

"Kalau saksi tiga orang yang sedang kami gali keterangannya. Intinya masih penyelidikan lebih lanjut," kata Riza, Jumat (19/3/2021).

Saat ini, kepolisian belum dapat menyimpulkan asal potongan tubuh itu sampai akhirnya berada di samping Masjid An Nim'mah.

Baca juga: Potongan Kaki dalam Plastik Ditemukan di Samping Masjid, Gegerkan Warga Japos

Riza hanya memastikan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut mengenai penemuan potongan kaki manusia itu.

"Terlalu dini untuk menyimpulkan karena kami harus berdasarkan fakta di lapangan. Belum sampai menyimpulkan, ditunggu saja perkembangannya," kata Riza.

Sementara itu, potongan kaki itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk diotopsi.

Bagian tubuh manusia itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh Soni Azharudin, warga setempat bersama pengurus masjid pada Jumat pagi dalam kondisi terbungkus plastik.

"Jam 07.00 WIB tadi saya abis jogging, lagi duduk-duduk. Terus pengurus masjid lagi beres-beres masjid buat jumatan minta tolong. Ada plastik mencurigakan dari kemarin, minta tolong bantuin buka," ujar Soni saat diwawancarai, Jumat.

Baca juga: Plastik Isi Potongan Kaki di Japos Sudah 3 Hari di Samping Masjid, Baru Dibuka Setelah Tercium Bau Busuk

Soni bersama pengurus masjid langsung mengecek plastik sampah berwarna hitam yang tergeletak di tembok samping masjid Jami An Ni'mah itu.

Saat dibuka, dia mendapati sebuah bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang direkatkan menggunakan selotip.

"Terus saya buka pakai kayu, tapi susah karena dilakban rapi. Dia ada dua lapisan plastik," kata Soni.

"Pertama plastik hitam sampah. Yang kedua plastik kuning dilakban. Rapi kayak paket. Kan susah bukanya," sambungnya.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Berkenalan di Medsos, Rian Tidak Jera dan Nikmati Bunuh Korban

Roni pun membuka bungkusan kuning tersebut menggunakan pisau dan menemukan potongan kaki manusia dalam kondisi yang hampir membusuk.

"Kayak potongan kaki sapi, cuma kan belum kebuka semua. Pas dibuka semua baru ketahuan kaki manusia karena ada jari-jarinya," kata Soni.

Setelah itu, Soni langsung memberitahukan temuannya ke pengurus RT dan langsung menghubungi kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kisah Arsya yang Mulai 'Insecure' Setiap Kali Datang Job Fair, Berkali-kali Putus Kontrak
Kisah Arsya yang Mulai "Insecure" Setiap Kali Datang Job Fair, Berkali-kali Putus Kontrak
Megapolitan
600.000 Warga DKI Main Judol, Pramono: Urusan Pemerintah Pusat
600.000 Warga DKI Main Judol, Pramono: Urusan Pemerintah Pusat
Megapolitan
Yakin Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Relawan Jokowi: Sudah 'Game Over'
Yakin Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Relawan Jokowi: Sudah "Game Over"
Megapolitan
Sindikat Oli Palsu di Jakbar Terbongkar, Campur Oli Bekas dengan Parafin
Sindikat Oli Palsu di Jakbar Terbongkar, Campur Oli Bekas dengan Parafin
Megapolitan
Lapangan Sepak Bola Terakhir di Kedoya Akan Diubah untuk Padel: Warga dan DPRD Menolak
Lapangan Sepak Bola Terakhir di Kedoya Akan Diubah untuk Padel: Warga dan DPRD Menolak
Megapolitan
Berbekal Ijazah Paket C ke Job Fair, Andra Cari Kesempatan Kuliah Sambil Kerja
Berbekal Ijazah Paket C ke Job Fair, Andra Cari Kesempatan Kuliah Sambil Kerja
Megapolitan
Kasus Ijazah Jokowi Naik Sidik, Relawan: Tinggal Nikmati Drama Telenovela
Kasus Ijazah Jokowi Naik Sidik, Relawan: Tinggal Nikmati Drama Telenovela
Megapolitan
Bersiap, Warga Jakarta Bisa Pesan Parkir di Pinggir Jalan lewat HP
Bersiap, Warga Jakarta Bisa Pesan Parkir di Pinggir Jalan lewat HP
Megapolitan
PMI Jakarta Buka Lowongan Kerja Berbagai Posisi, Batas Pendaftaran 25 Juli 2025
PMI Jakarta Buka Lowongan Kerja Berbagai Posisi, Batas Pendaftaran 25 Juli 2025
Megapolitan
Relawan Jokowi Diperiksa sebagai Saksi Dugaan Tudingan Ijazah Palsu
Relawan Jokowi Diperiksa sebagai Saksi Dugaan Tudingan Ijazah Palsu
Megapolitan
Sempat Disabotase 'Pak Ogah', Lampu Lalu Lintas Cawang Kembali Normal
Sempat Disabotase "Pak Ogah", Lampu Lalu Lintas Cawang Kembali Normal
Megapolitan
Pramono Sebut Macet di Jakarta Berkurang karena Dibantu AI
Pramono Sebut Macet di Jakarta Berkurang karena Dibantu AI
Megapolitan
Job Fair di SMKN 57 Jakarta Sasar Pencari Kerja Berusia 30 Tahun ke Bawah
Job Fair di SMKN 57 Jakarta Sasar Pencari Kerja Berusia 30 Tahun ke Bawah
Megapolitan
'TikToker' Padati Ruang Sidang Kasus Nikita Mirzani
"TikToker" Padati Ruang Sidang Kasus Nikita Mirzani
Megapolitan
Rencana Pramono Atasi Beban Ribuan Ton Sampah per Hari di Jakarta
Rencana Pramono Atasi Beban Ribuan Ton Sampah per Hari di Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau