Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Diduga Tubuh Ditemukan di Dekat Pintu Basement Mall Ambassador

Kompas.com - 22/03/2021, 15:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potongan tubuh manusia yang diduga dari bagian kaki menimpa pedagang kaki lima di Jalan Pedurenan Masjid, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021) siang, ditemukan di area belakang Mall Ambassador.

Potongan itu berada di lokasi dekat jalur menuju basement parkir Mall Ambassador.

“Tubuhnya dekat jalur basement apartemen. Jadi memang terpisah dua bagian,” ujar pedagang nasi uduk di sekitar lokasi penemuan potongan kaki, Rizal Firdaus (29) saat ditemui Kompas.com, Senin (22/3/2021) siang.

Ia mengatakan, potongan kaki tersebut menimpa atap terpal pedagang nasi goreng dan batagor di sebelahnya. Suara jatuhnya potongan kaki dan diduga potongan tubuh terdengar bersamaan.

Baca juga: Potongan Kaki Timpa Lapak PKL di Setiabudi, Diduga Jatuh dari Apartemen

“Pas bunyi jedar (potongan kaki) itu kepotong di atas atau gimana, saya enggak tahu,” ujar Rizal.

Peristiwa awal penemuan potongan kaki terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Potongan kaki jatuh menimpa terpal.

Firdaus mengatakan, awalnya potongan kaki itu tertutup terpal. Namun, ketika dibuka, warga terkejut melihat potongan kaki.

Baca juga: Beda Abolisi dan Amnesti yang Diberikan Prabowo untuk Tom lembong dan Hasto Kristiyanto

Dari video yang diterima Kompas.com, potongan tubuh selain kaki dalam posisi tertelungkup. Petugas langsung menutupnya dengan terpal.

Potongan tubuh itu ditemukan terjatuh dari sebuah apartemen yang tak jauh dari lokasi penemuan.

Saksi mata, Yuliani (31) mengatakan, dirinya saat itu sedang menggoreng batagor.

Baca juga: Potongan Kaki di Japos Diduga Bagian Tubuh Penderita Diabetes

Kemudian, ia dikejutkan dengan suara keras di atap terpal tempatnya berjualan.

“Tiba-tiba jatoh aja itu kaki. Saya langsung kabur, suaranya kaya ledakan,” ujar Yuliani saat ditemui Kompas.com, Senin (22/3/2021) siang.

Yuiani saat itu sedang melayani pembeli. Dia tak mengetahui dengan jelas jenis kelamin dari potongan tubuh tersebut.

Baca juga: Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar

“Kiranya bom. Itu kaki dagingnya berceceran,” ujar Yuliani.

Pihak kepolisian kini masih berada di lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi.

Polisi belum memberikan keterangan resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Aktivasi Taman 24 Jam, Ruang Interaksi Sosial di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta
Aktivasi Taman 24 Jam, Ruang Interaksi Sosial di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta
Megapolitan
Cerita Warga Baru Dapat BSU tapi Rekening Diblokir PPATK
Cerita Warga Baru Dapat BSU tapi Rekening Diblokir PPATK
Megapolitan
Pramono-Rano Hadiri Bimtek PDI-P di Bali, Ini Penjelasan Stafsus
Pramono-Rano Hadiri Bimtek PDI-P di Bali, Ini Penjelasan Stafsus
Megapolitan
Nestapa Nasabah: Ekonomi Lesu, Rekening Terbelenggu
Nestapa Nasabah: Ekonomi Lesu, Rekening Terbelenggu
Megapolitan
Mimpi Pramono Sulap Bantaran Kali Ciliwung Jadi Tempat Nongkrong Kekinian
Mimpi Pramono Sulap Bantaran Kali Ciliwung Jadi Tempat Nongkrong Kekinian
Megapolitan
Gaduh Rekening Nasabah Diblokir Berujung PPATK Dipanggil Prabowo
Gaduh Rekening Nasabah Diblokir Berujung PPATK Dipanggil Prabowo
Megapolitan
Kehidupan Tak Beraturan di Jakarta: Ratusan Warga Tempati TPU Kebon Nanas dan Punya KTP
Kehidupan Tak Beraturan di Jakarta: Ratusan Warga Tempati TPU Kebon Nanas dan Punya KTP
Megapolitan
Kegeraman Warga Usai Rekening Diblokir PPATK: Anggap Kebijakan Aneh dan Menyusahkan
Kegeraman Warga Usai Rekening Diblokir PPATK: Anggap Kebijakan Aneh dan Menyusahkan
Megapolitan
Akhir Penantian Eks Warga Kampung Bayam, Kini Bisa Tempati Rusun Samping JIS
Akhir Penantian Eks Warga Kampung Bayam, Kini Bisa Tempati Rusun Samping JIS
Megapolitan
Murkanya Nikita Mirzani Saat Sidang: Ogah Balik ke Rutan hingga Tepis Tangan Jaksa
Murkanya Nikita Mirzani Saat Sidang: Ogah Balik ke Rutan hingga Tepis Tangan Jaksa
Megapolitan
Tak Lagi di Sungai, Pramono Sebut Warga Kini BAB Sembarangan di Kebun
Tak Lagi di Sungai, Pramono Sebut Warga Kini BAB Sembarangan di Kebun
Megapolitan
One Way Diterapkan di Jalan Perjuangan Kota Bekasi Tiap Pagi, Ini Rute dan Jadwalnya
One Way Diterapkan di Jalan Perjuangan Kota Bekasi Tiap Pagi, Ini Rute dan Jadwalnya
Megapolitan
Nikita Mirzani Ngotot Minta Hakim Putar Rekaman Percakapan Jaksa dan Reza Gladys
Nikita Mirzani Ngotot Minta Hakim Putar Rekaman Percakapan Jaksa dan Reza Gladys
Megapolitan
Polisi Tangkap WN Pakistan yang Selundupkan Sabu lewat Anus
Polisi Tangkap WN Pakistan yang Selundupkan Sabu lewat Anus
Megapolitan
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Gudang Penyewaan Tenda di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau