Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Nonaktifkan Kepala BPPBJ karena Dugaan Pelecehan Seksual, Wagub DKI: Mari Berprasangka Baik

Kompas.com - 25/03/2021, 11:24 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan berspekulasi soal masalah yang menyebabkan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Blessmiyanda diperiksa pihak Inspektorat.

Karena harus diperiksa, Blessmiyanda pun dinonaktifkan atau dibebastugaskan dari jabatannya tersebut.

Meski telah menonaktifkan Blessmiyanda, Ariza menegaskan, pihaknya masih akan menunggu hasil laporan pemeriksaan dari Inspektorat.

Baca juga: Dinonaktifkan Anies dari Jabatan Kepala BPPBJ, Ini Tanggapan Blessmiyanda

"Nanti pada waktunya mungkin Inspektorat akan melaporkan kepada kami," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/3/2021), dikutip dari Tribun jakarta.

Menurut isu yang beredar, Blessmiyanda diperiksa Inspektorat karena diduga melakukan pelecehan terhadap stafnya.

Mengenai rumor tersebut, Ariza enggan mengeluarkan pernyataan sebelum Inspektorat mengeluarkan hasil pemeriksaan resmi.

"Saya belum tahu sejauh itu. Saya kira saya tidak ingin berlebihan, hati-hati, harus teliti terkait berbagai informasi," ucap Ariza.

"Kita beri kesempatan pada yang bersangkutan untuk menyampaikan, menjelaskan, dan juga pada inspektorat," lanjutnya.

Untuk itu, Ariza pun meminta masyarakat tetap berprasangka baik dan tidak berspekulasi.

"Jadi mari kita membiasakan berprasangka baik pada siapapun dan semua pergantian ini dimaksudkan baik," katanya.

Sebelumnya, Ariza membenarkan kabar bahwa Blessmiyanda dibebastugaskan dari posisinya.

Namun, ia menekankan bahwa menonaktifkan pegawai adalah hal yang biasa dilakukan.

"Ini sesuatu yang biasa saja, di dalam ketentuan itu semua pejabat ada waktunya, ada masa bakti, perlu ada penyegaran, rotasi, mutasi biasa ya," ujar Ariza melalui keterangan suara,

"Presiden, gubernur, bupati, kan ada waktunya, semua ada batasnya. Itu sesuatu yang biasa," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat DKI Syaefuloh Hidayat enggan membeberkan masalah di balik pemeriksaan Blessmiyanda saat ditanya wartawan.

Halaman:
Komentar
giliran pemimpinnya org lain lu fitnah macam2 anies. pas giliran lu, minta berprasangka baik. pantesan yaman perang saudara. pulang sajalah ke yaman. jakarta gak butuh lu


Terkini Lainnya
Soal Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transum, Pekerja: Tambah Dulu Armadanya
Soal Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transum, Pekerja: Tambah Dulu Armadanya
Megapolitan
Wakil Wali Kota Bogor Beri 'Hadiah' Push Up ke ASN karena Kinerja Belum Maksimal
Wakil Wali Kota Bogor Beri "Hadiah" Push Up ke ASN karena Kinerja Belum Maksimal
Megapolitan
Ledakan di Foodcourt Pasar Modern Intermoda BSD akibat Kebocoran Gas
Ledakan di Foodcourt Pasar Modern Intermoda BSD akibat Kebocoran Gas
Megapolitan
Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
Megapolitan
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu?
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu?
Megapolitan
Jakarta Job Fair Kembali Digelar di Dua Lokasi 17-18 Juni 2025
Jakarta Job Fair Kembali Digelar di Dua Lokasi 17-18 Juni 2025
Megapolitan
Jadwal dan Cara Daftar Ulang SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, SMK
Jadwal dan Cara Daftar Ulang SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, SMK
Megapolitan
Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
Megapolitan
Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman
Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman
Megapolitan
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK
Megapolitan
Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
Megapolitan
Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang
Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Megapolitan
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Megapolitan
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau