Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pihak yang Buang Potongan Kaki Diduga Hasil Amputasi di Japos

Kompas.com - 25/03/2021, 21:10 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan potongan kaki sebelah kanan di Perumahan Japos Graha Lestari, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan, hasil pemeriksaan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa potongan kaki tersebut merupakan hasil tindakan operasi amputasi.

"Hasil penemuan kaki tersebut adalah merupakan hasil dari tindakan medis. Itu hasil yang kami dapatkan dari keterangan dokter," ujar Riza saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Potongan Kaki di Japos Diduga Bagian Tubuh Penderita Diabetes

Untuk itu, kata Riza, pihaknya tengah menyelidiki apakah potongan kaki tersebut dibuang oleh pihak rumah sakit atau pihak orang yang diamputasi tersebut.

"Yang pasti kami sudah nyari ya, rumah sakit mana yang sekiranya mungkin membuang atau meletakkan, tapi itu tetap bisa banyak kemungkinan. Apakah itu dari rumah sakit atau personal. Jadi masih kami cari tahu," pungkasnya.

Bagian tubuh manusia itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh Soni Azharudin, warga setempat bersama pengurus masjid pada Jumat (19/3/2021) pagi dalam kondisi terbungkus plastik.

"Jam 07.00 WIB tadi saya abis jogging, lagi duduk-duduk. Terus pengurus masjid lagi beres-beres masjid buat jumatan minta tolong. Ada plastik mencurigakan dari kemarin, minta tolong bantuin buka," ujar Soni saat itu.

Baca juga: Potongan Kaki dalam Plastik di Japos Diduga Hasil Operasi Amputasi

Soni bersama pengurus masjid langsung mengecek plastik sampah berwarna hitam yang tergeletak di tembok samping masjid Jami An Ni'mah itu.

Saat dibuka, dia mendapati bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang direkatkan menggunakan selotip.

"Terus saya buka pakai kayu, tapi susah karena dilakban rapi. Dia ada dua lapisan plastik," kata Soni.

"Pertama plastik hitam sampah. Yang kedua plastik kuning dilakban. Rapi kayak paket. Kan susah bukanya," sambungnya.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penemuan Potongan Kaki dalam Plastik di Japos Tangsel

Roni membuka bungkusan kuning tersebut menggunakan pisau dan menemukan potongan kaki manusia dalam kondisi yang hampir membusuk.

"Kayak potongan kaki sapi, cuma kan belum kebuka semua. Pas dibuka semua baru ketahuan kaki manusia karena ada jari-jarinya," kata Soni.

Setelah itu, Soni langsung memberitahukan temuannya ke pengurus RT dan langsung menghubungi kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangerang, Bekasi, Depok 13 Juni 2025
Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangerang, Bekasi, Depok 13 Juni 2025
Megapolitan
Gelap Mata Suami Bakar Rumah Istri hingga Merambat ke Tetangga karena Cemburu
Gelap Mata Suami Bakar Rumah Istri hingga Merambat ke Tetangga karena Cemburu
Megapolitan
Cara Cek Besaran Tagihan Pajak Kendaraan Jakarta untuk Pemutihan Pajak
Cara Cek Besaran Tagihan Pajak Kendaraan Jakarta untuk Pemutihan Pajak
Megapolitan
Cara Urus e-KTP, KK, Akta Lahir, dan Surat Pindah Domisili di Jakarta
Cara Urus e-KTP, KK, Akta Lahir, dan Surat Pindah Domisili di Jakarta
Megapolitan
Bakar Rumah Istri sebab Cemburu, Pelaku: Saya Khilaf, Enggak Sengaja
Bakar Rumah Istri sebab Cemburu, Pelaku: Saya Khilaf, Enggak Sengaja
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat dan Bahayakan Kesehatan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat dan Bahayakan Kesehatan
Megapolitan
Tak Cuma ASN, Karyawan Swasta Juga Bersiap Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu
Tak Cuma ASN, Karyawan Swasta Juga Bersiap Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu
Megapolitan
Mengadang Ancaman Banjir Rob Jakarta, Pembangunan Tanggul Dikebut
Mengadang Ancaman Banjir Rob Jakarta, Pembangunan Tanggul Dikebut
Megapolitan
Ongkos Transjabodetabek Harusnya Rp 15.000, Kenapa Bisa Murah?
Ongkos Transjabodetabek Harusnya Rp 15.000, Kenapa Bisa Murah?
Megapolitan
Menyusuri JPO Otista, Kabel Semrawut Bahayakan Pengguna
Menyusuri JPO Otista, Kabel Semrawut Bahayakan Pengguna
Megapolitan
Tarif Parkir dan ERP Naik, 15 Golongan Ini yang Akan Merasakan Manfaatnya
Tarif Parkir dan ERP Naik, 15 Golongan Ini yang Akan Merasakan Manfaatnya
Megapolitan
Warga Marunda Protes Polusi Batu Bara, Pramono dan Dedi Mulyadi Didesak Turun Tangan
Warga Marunda Protes Polusi Batu Bara, Pramono dan Dedi Mulyadi Didesak Turun Tangan
Megapolitan
Prabowo Minta Ketidakhadiran Pramono Anung di Konferensi Infrastruktur Diselidiki
Prabowo Minta Ketidakhadiran Pramono Anung di Konferensi Infrastruktur Diselidiki
Megapolitan
Bikin Susah, Warga Minta Bongkar Muat Batu Bara di Marunda Disetop
Bikin Susah, Warga Minta Bongkar Muat Batu Bara di Marunda Disetop
Megapolitan
Derita Warga Marunda Terulang, Polusi Batu Bara Meneror Kembali
Derita Warga Marunda Terulang, Polusi Batu Bara Meneror Kembali
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump: Serangan Israel ke Iran Tidak Terjadi dalam Waktu Dekat, tapi Sangat Mungkin Terjadi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau