Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kosmetik" demi Cantiknya Jakarta: dari Bambu Getih Getah, Bronjong, hingga Tugu Sepeda Bernilai Ratusan Juta

Kompas.com - 09/04/2021, 16:22 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertekad membuat Jakarta menjadi kota kanvas seni dan budaya dengan mengaplikasi beragam 'kosmetik'.

Hal itu Anies sampaikan saat meresmikan seni mural karya seniman Kolombia di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

”Kita bersyukur ada suasana baru yang berbeda di TIM. Saya ingin momentum ini diresmikan menjadi momentum kesempatan untuk meneruskan niat kita menghadirkan kota sebagai ruang ekspresi seni dan budaya,” kata Anies.

Baca juga: Masjid Istiqlal Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 2.000 Jemaah

Mural tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Kedutaan Besar Kolombia.

Saat itu, Anies juga menyatakan keinginannya agar karya seni juga ditampilkan di daerah lain di Ibu Kota.

”Berkali-kali saya garis bawahi, Jakarta harus dipandang sebagai kanvas. Pastikan bahwa di kota ini, seni tidak disimpan di ruang tertutup, tetapi seni diberikan ruang berekspresi di tempat-tempat terbuka sehingga bisa dinikmati bersama,” lanjutnya.

Anies dan jajarannya pun mengaplikasikan sejumlah karya di Jakarta dengan tujuan Ibu Kota bisa terlihat cantik.

Meski demikian, tak sedikit dari keputusannya memperindah Jakata yang menuai kritik.

Bahkan, ada beberapa usaha memperindah Jakarta berusia seumur jagung meski telah menguncurkan dana hingga ratusan juta rupiah per proyeknya.

Berikut Kompas.com rangkumkan.

Baca juga: Kisah Rio Kejar Maling Motor, Cuma Pakai Handuk sambil Tenteng Balok

Pohon plastik di trotoar

Jagad media sosial heboh membahas adanya lampu hias berwujud pohon plastik di trotoar Jalan Medan Merdeka Barat pada akhir Mei 2018.

Warganet protes dan mengkritik pohon plastik itu yang dinilai memakan tempat di trotoar dan tidak menarik dipandang.

Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi menjelaskan, pohon-pohon itu sesungguhnya stok lama pengadaan tahun 2017.

Pohon-pohon itu biasanya dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat menjelang hari besar seperti Hari Ulang Tahun Jakarta.

"Ini dari anggaran tahun lalu stock kami, setelah event kami copot," ujar Iswandi, Kamis (31/5/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ada Pertunjukan Budaya Berskala Besar di CFD Jakarta Akhir Pekan Ini
Ada Pertunjukan Budaya Berskala Besar di CFD Jakarta Akhir Pekan Ini
Megapolitan
Viral Video WNA Curi Uang Rp 1,1 Juta di Kedai Seafood Jaksel
Viral Video WNA Curi Uang Rp 1,1 Juta di Kedai Seafood Jaksel
Megapolitan
12 Persen Remaja Laki-laki Jakarta Merokok, Rata-rata Mulai Sejak SMP
12 Persen Remaja Laki-laki Jakarta Merokok, Rata-rata Mulai Sejak SMP
Megapolitan
Warga Pertanyakan Jalur Domisili SPMB Tangsel Tak Prioritaskan Jarak Rumah ke Sekolah
Warga Pertanyakan Jalur Domisili SPMB Tangsel Tak Prioritaskan Jarak Rumah ke Sekolah
Megapolitan
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Megapolitan
Pemprov DKI Gelar Karnaval Budaya di CFD, Ada Marching Band hingga Pencak Silat
Pemprov DKI Gelar Karnaval Budaya di CFD, Ada Marching Band hingga Pencak Silat
Megapolitan
Pencuri Mobil di Bogor Ditembak karena Melawan Saat Ditangkap
Pencuri Mobil di Bogor Ditembak karena Melawan Saat Ditangkap
Megapolitan
Sekolah Peserta SMP Gratis di Depok Terima Rp 180 Juta untuk SPP Siswa
Sekolah Peserta SMP Gratis di Depok Terima Rp 180 Juta untuk SPP Siswa
Megapolitan
DKI Siapkan 14 Juta Paket Subsidi Pangan Murah, Ini Rincian Isinya
DKI Siapkan 14 Juta Paket Subsidi Pangan Murah, Ini Rincian Isinya
Megapolitan
Waduk Giri Kencana Direvitalisasi, Bakal Dijadikan RTH
Waduk Giri Kencana Direvitalisasi, Bakal Dijadikan RTH
Megapolitan
Pramono: Indeks Kemacetan Jakarta Menurun
Pramono: Indeks Kemacetan Jakarta Menurun
Megapolitan
Kronologi Dua Buruh Bekasi Dipecat, Berawal Demo Tutup Akses Perusahaan
Kronologi Dua Buruh Bekasi Dipecat, Berawal Demo Tutup Akses Perusahaan
Megapolitan
Minim Murid Baru, SMP Swasta di Depok Sulit Bersaing dengan Sekolah Negeri
Minim Murid Baru, SMP Swasta di Depok Sulit Bersaing dengan Sekolah Negeri
Megapolitan
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Bakal Diratakan dengan Tanah
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Bakal Diratakan dengan Tanah
Megapolitan
Viral Aksi Melompati Pagar Stasiun Cikini, PT KAI Beri Penjelasan
Viral Aksi Melompati Pagar Stasiun Cikini, PT KAI Beri Penjelasan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau