Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Data Sumur Resapan

Kompas.com - 26/04/2021, 18:52 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat masih belum mengantongi jumlah dan sebaran sumur resapan yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, pihaknya baru akan melakukan pendataan sumur resapan atau vertical drainase yang sudah dibangun di delapan kecamatan.

"Pendataan ini bertujuan memetakan berapa eksisting jumlah sumur resapan yang sudah dibangun dan berapa banyak yang perlu diintervensi," kata Dhany di Kantor Wali Kota, Senin (26/4/2021).

Dhany mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menargetkan harus ada 686.000 sumur resapan di Ibu Kota.

Baca juga: Realisasi Sumur Resapan Jauh dari Target, Wagub DKI Sebut Tak Harus Selesai 5 Tahun

Berdasarkan target itu, Pemkot Jakarta Pusat akan terlebih dulu melakukan pendataan untuk mengetahui pasti berapa banyak sumur resapan yang sudah ada dan berapa banyak lagi yang perlu dibangun.

"Sehingga secara target kita bisa memenuhinya," kata Dhany.

Menurut dia, sumur resapan di Jakarta Pusat tersebar di aset pemerintah kota seperti kantor wali kota, kelurahan, kantor kecamatan dan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).

Ada juga yang dibangun oleh sejumlah dinas seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Energi.

Baca juga: Pimpinan Komisi D Minta Pemprov DKI Alihkan Anggaran Sumur Resapan untuk Penanganan Covid-19

Selain itu, pihak swasta juga cukup banyak berkontribusi membangun sumur resapan. Sebab, salah satu kewajiban saat mengajukan perizinan, yakni penyediaan sumur resapan.

"Tim Ad Hoc akan mendata seluruh gedung milik swasta yang sudah maupun belum memenuhi kewajiban pembuatan sumur resapan. Sanksi bagi pemilik gedung swasta yang tidak memenuhi kewajiban menunggu arahan Gubernur DKI Jakarta," ucap Dhany.

Dhany menegaskan, keberadaan sumur resapan merupakan salah satu solusi penanganan genangan atau banjir di Ibu Kota.

"Tujuan utama pembuatan sumur resapan, yakni mengembalikan air ke dalam fungsi utama dialirkan ke dalam tanah. Artinya, penanganan masalah lingkungan tanpa menimbulkan dampak lainnya," ujar Dhany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kesaksian Warga soal Kebakaran Tebet: Motor Meledak, Api Besar
Kesaksian Warga soal Kebakaran Tebet: Motor Meledak, Api Besar
Megapolitan
Naik Transportasi Umum Gratis di Jakarta Saat HUT ke-498, Ini Rutenya ke Lapangan Banteng
Naik Transportasi Umum Gratis di Jakarta Saat HUT ke-498, Ini Rutenya ke Lapangan Banteng
Megapolitan
Usai Bahan Mentah, Paket MBG SD di Tangsel Didominasi Biskuit
Usai Bahan Mentah, Paket MBG SD di Tangsel Didominasi Biskuit
Megapolitan
Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Wanita di Tebet, Bermula dari Nyala Lilin Saat Mati Listrik
Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Wanita di Tebet, Bermula dari Nyala Lilin Saat Mati Listrik
Megapolitan
Ada Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Bikin 'Work-Life Balance'
Ada Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Bikin "Work-Life Balance"
Megapolitan
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan 6 Tuntutan
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan 6 Tuntutan
Megapolitan
Warga Kaget Al Kareem Islamic School Bekasi Tiba-tiba Disegel Usai 3 Tahun Beroperasi
Warga Kaget Al Kareem Islamic School Bekasi Tiba-tiba Disegel Usai 3 Tahun Beroperasi
Megapolitan
Wanita Tewas dalam Kebakaran di Tebet, Diduga Terjebak di Lantai 2
Wanita Tewas dalam Kebakaran di Tebet, Diduga Terjebak di Lantai 2
Megapolitan
Warga Padati RPTRA Garuda Jaktim, Tebus Sembako Bersubsidi Isi Beras hingga Daging
Warga Padati RPTRA Garuda Jaktim, Tebus Sembako Bersubsidi Isi Beras hingga Daging
Megapolitan
Monas, Lapangan Banteng, dan Kota Tua Buka hingga Pukul 01.00 WIB Saat HUT Jakarta
Monas, Lapangan Banteng, dan Kota Tua Buka hingga Pukul 01.00 WIB Saat HUT Jakarta
Megapolitan
Teatrikal Korban Anak Perang Gaza Warnai Aksi Greenpeace di Kedubes AS
Teatrikal Korban Anak Perang Gaza Warnai Aksi Greenpeace di Kedubes AS
Megapolitan
Alberto Longo Sebut Sirkuit Formula E Ancol Lokasi yang Sempurna untuk Balapan
Alberto Longo Sebut Sirkuit Formula E Ancol Lokasi yang Sempurna untuk Balapan
Megapolitan
Heran Tak Ada yang Lolos PPKB UI, Siswa SMAN 70: Padahal Rekam Jejak Alumni Bagus
Heran Tak Ada yang Lolos PPKB UI, Siswa SMAN 70: Padahal Rekam Jejak Alumni Bagus
Megapolitan
Pengemudi Calya Terobos Gerbang Tol Cisalak dan Cimanggis Tanpa Bayar
Pengemudi Calya Terobos Gerbang Tol Cisalak dan Cimanggis Tanpa Bayar
Megapolitan
Aksi Damai di Depan Kedubes AS, Greenpeace: Setop Perang di Gaza Sekarang Juga
Aksi Damai di Depan Kedubes AS, Greenpeace: Setop Perang di Gaza Sekarang Juga
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
380 WNI Akan Dievakuasi dari Iran, Cuma Bisa lewat Jalur Darat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau