Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tugu Pamulang yang Batal Dibongkar: Dibiarkan Berdiri dan Tunggu Kepastian Revitalisasi

Kompas.com - 02/05/2021, 08:02 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib Tugu Pamulang yang bentuknya menjadi polemik di masyarakat kian tak jelas. Tugu tersebut kini tampak dibiarkan berdiri begitu saja dan hanya ditutupi Seng di bagian bawahnya.

Rencana pembongkaran tugu yang sebelumnya diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi dipastikan batal dengan sejumlah alasan.

Pembongkaran itu dimaksudkan agar tak ada lagi polemik di masyarakat sampai nantinya direvitalisasi dan dibangun Tugu Pamulang dengan bentuk terbaru.

Namun, wacana revitalisasi dengan menghadirkan bentuk baru Tugu Pamulang belum dapat dipastikan waktu pelaksanaannya.

Baca juga: Sayembara Desain Tugu Pamulang Belum Bisa Dimulai, Ini Alasannya

Dianggap sesuai rancangan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Tranggono menjelaskan, pembongkaran dibatalkan karena Tugu Pamulang sudah tercatat sebagai aset pemerintah provinsi.

Selain itu, pihaknya memastikan bahwa bentuk tugu yang berdiri saat ini sudah sesuai dengan rancangan awal pembangunan pada 2018.

"Setelah kami kaji, itu kan tugu sudah selesai, sesuai dengan gambarannya dan masuk dalam aset provinsi. Kalau dibongkar berarti kan harus penghapusan aset," ujar Tranggono saat dihubungi, Jumat (30/4/2021).

Alasan pembatalan pembongkaran Tugu Pamulang juga sudah disampaikan kepada Andika.

Baca juga: Tugu Pamulang Tangsel Batal Dibongkar, Pemprov Banten: Sudah Sesuai dengan Gambarannya

Sebab, wacana pembongkaran tersebut disampaikan langsung oleh Andika ketika bentuk Tugu Pamulang banyak dicibir masyarakat.

"Jadi kami berpikir juga untuk optimasi, kami juga izin sampaikan ke Pak Wagub, Pak mohon izin yang ini jangan dibongkar," ucap Tranggono.

Terlebih lagi, kata Tranggono, Pemerintah Provinsi Banten berencana melakukan revitalisasi Tugu Pamulang. Pihaknya juga menggelar sayembara desain, agar bentuk baru tugu tersebut bisa sesuai dengan keinginan masyarakat.

"Jadi jangan ada dibongkar terus nanti bangun lagi. Jadinya kan mubazir itu," kata dia.

Sayembara belum berjalan

Rencana sayembara desain Tugu Pamulang itu pertama kali diumumkan oleh Gubernur Banten pada Kamis (15/4/2021). Hanya berselang beberapa jam setelah Wagub Andika meminta pembongkaran tugu tersebut.

"Hari ini saya umumkan sayembara, siapa punya gambar dan desain yang bagus berdasarkan pertimbangan estetika arsitektur, kami tunggu," ujar Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Minta Dilibatkan dalam Revitalisasi Tugu Pamulang, Wawalkot: Saat Tender, Diajak Ngobrol...

Halaman:
Komentar
mungkin dia mau buat toren.....


Terkini Lainnya
11 Titik Pemberhentian Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus
11 Titik Pemberhentian Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus
Megapolitan
Pengedar Narkoba Ditangkap di Jakbar, 1,1 Kg Heroin Disita
Pengedar Narkoba Ditangkap di Jakbar, 1,1 Kg Heroin Disita
Megapolitan
Satpol PP Kabupaten Bekasi Tunggu Instruksi Bupati untuk Patroli Jam Malam Pelajar
Satpol PP Kabupaten Bekasi Tunggu Instruksi Bupati untuk Patroli Jam Malam Pelajar
Megapolitan
Ratusan Calon Jemaah Haji Nekat Pakai Jalur Ilegal sebab Ogah Antre Puluhan Tahun
Ratusan Calon Jemaah Haji Nekat Pakai Jalur Ilegal sebab Ogah Antre Puluhan Tahun
Megapolitan
Kafe Remang-remang Dibongkar, Saluran Irigasi Cikarang Segera Dinormalisasi
Kafe Remang-remang Dibongkar, Saluran Irigasi Cikarang Segera Dinormalisasi
Megapolitan
Tarif Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus, Lebih Murah Pagi Hari
Tarif Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus, Lebih Murah Pagi Hari
Megapolitan
Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus Dipastikan Tak Pakai Dana APBD
Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus Dipastikan Tak Pakai Dana APBD
Megapolitan
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Resmi Beroperasi
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Resmi Beroperasi
Megapolitan
Eks Komandan Jaguar AKP Winam Agus Naik Pangkat Jadi Kompol
Eks Komandan Jaguar AKP Winam Agus Naik Pangkat Jadi Kompol
Megapolitan
Modus Calon Jemaah Haji Ilegal Tipu Petugas: Pakai Baju-Koper Seragam dan Berombongan
Modus Calon Jemaah Haji Ilegal Tipu Petugas: Pakai Baju-Koper Seragam dan Berombongan
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Kepulaian Seribu
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Perairan Kepulaian Seribu
Megapolitan
37 Bangunan Kafe Remang-remang di Cikarang Dibongkar
37 Bangunan Kafe Remang-remang di Cikarang Dibongkar
Megapolitan
Tekan Kemacetan, Pemprov Jakarta Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus
Tekan Kemacetan, Pemprov Jakarta Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus
Megapolitan
719 Calon Jemaah Haji Ilegal Gagal Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta
719 Calon Jemaah Haji Ilegal Gagal Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta
Megapolitan
Bangunan Liar Dekat Unisma Dibongkar, Bakal Dijadikan Taman
Bangunan Liar Dekat Unisma Dibongkar, Bakal Dijadikan Taman
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedi Mulyadi Bikin Kebijakan Sekolah Jam 6 Pagi, Wamendikdasmen: Istikharah Dulu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau