Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hari Larangan Mudik, Polisi Paksa Putar Balik 64.612 Kendaraan Pemudik

Kompas.com - 14/05/2021, 05:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat telah memutar balik 64.612 kendaraan pemudik selama delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021 atau sejak 6-13 Mei.

"Total jumlah kendaraan yang diputar balik 64.612," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/5/2021), seperti dikutip Antara.

Angka tersebut diperoleh dari 21 titik penyekatan dan 23 titik pemeriksaan (checkpoint) di wilayah hukum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Pemudik Ini Tak Kapok Dipaksa Putar Balik 5 Kali di Kedungwaringin demi Jumpa Anak di Tegal

Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak diputarbalikan dengan total 47.627 kendaraan.

Sementara untuk mobil pribadi, ada 13.880 kendaraan, mobil umum sebanyak 2.556 kendaraan, dan angkutan barang sebanyak 549 kendaraan.

Adapun total kendaraan yang diperiksa pada 44 pos tersebut berjumlah 131.218 kendaraan.

Yusri juga menjelaskan pihaknya turut memutarbalikkan sejumlah travel gelap yang mencoba melintasi pos penyekatan mudik.

"Ada 17 travel gelap kita putar balik," ungkap Yusri.

Baca juga: Stadion Patriot Akan Jadi Tempat Isolasi Pemudik yang Kembali ke Bekasi

Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta telah menggelar kegiatan penyekatan mudik lewat Operasi Ketupat Jaya 2021.

Operasi yang digelar pada 6-17 Mei 2021 tersebut adalah tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat yang melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halaman demi menekan penyebaran virus COVID-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pramono Anung Dinas ke New York, Jadi Pembicara di PBB Bahas Jakarta
Pramono Anung Dinas ke New York, Jadi Pembicara di PBB Bahas Jakarta
Megapolitan
Transaksi PRJ 2025 Rp 7,3 Triliun, Rano: Tanda Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
Transaksi PRJ 2025 Rp 7,3 Triliun, Rano: Tanda Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja
Megapolitan
PRJ 2025 Resmi Ditutup, Pesta Kembang Api Hiasi Langit Jakarta
PRJ 2025 Resmi Ditutup, Pesta Kembang Api Hiasi Langit Jakarta
Megapolitan
Suka Duka Jastiper PRJ 2025, dari Barang Langka hingga Tenaga Terkuras
Suka Duka Jastiper PRJ 2025, dari Barang Langka hingga Tenaga Terkuras
Megapolitan
ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya
ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya
Megapolitan
Transaksi PRJ 2025 Tembus Rp 7,3 Triliun, Turun dari Tahun Lalu
Transaksi PRJ 2025 Tembus Rp 7,3 Triliun, Turun dari Tahun Lalu
Megapolitan
Rano Karno Tutup PRJ 2025, Catat 6 Juta Pengunjung dan Transaksi Rp 7,3 Triliun
Rano Karno Tutup PRJ 2025, Catat 6 Juta Pengunjung dan Transaksi Rp 7,3 Triliun
Megapolitan
Pengunjung PRJ 2025 Turun, Diduga karena Durasi Lebih Pendek dan Faktor Cuaca
Pengunjung PRJ 2025 Turun, Diduga karena Durasi Lebih Pendek dan Faktor Cuaca
Megapolitan
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK Ditegur Keras dan Dievaluasi
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK Ditegur Keras dan Dievaluasi
Megapolitan
Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
Megapolitan
Pengunjung PRJ 2025 Turun Dibanding Tahun Lalu
Pengunjung PRJ 2025 Turun Dibanding Tahun Lalu
Megapolitan
Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
Megapolitan
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami
Megapolitan
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
Megapolitan
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau