Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 178 Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, 865 Pasien Masih Dirawat

Kompas.com - 14/06/2021, 07:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat 178 kasus baru Covid-19 dan 63 pasien dilaporkan sembuh, Minggu (13/6/2021).

Seorang pasien meninggal akibat Covid-19.

Namun, Pemkab Bekasi tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan.

Akibatnya, tak diketahui secara jelas jumlah temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau jumlah pemeriksaan.

Baca juga: UPDATE: Tambah 633 Kasus Covid-19 di Kota Bekasi, 6 Pasien Meninggal

Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini 865 pasien, bertambah 115 orang dibandingkan kemarin.

Jumlah itu terdiri dari 302 pasien dirawat di rumah sakit dan 563 pasien isolasi mandiri.

Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi per Minggu kemarin, berdasarkan situs resmi pikokabsi.bekasikab.go.id:

Baca juga: Profil Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Melamar Pacarnya

Kasus kumulatif (keseluruhan)

1. Pasien positif: 27.875 (bertambah 178)

2. Pulih: 26.719 (bertambah 63)

3. Wafat: 291 (tetap)

4. Probabel wafat: 85 (tetap)

Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)

1. Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 865 (bertambah 115)

Baca juga: Gratiskan Lagunya Diputar di Kafe, Ari Lasso: Percuma Bayar Royalti kalau Pengelolaannya Begini

2. Probabel: 61 (orang tanpa gejala, kontak erat dengan pasien Covid-19)

3. Kontak erat: 405 (demam atau ISPA, tanpa pneumonia)

4. Suspek: 611 (demam, ISPA, dan pneumonia)

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ruben Onsu Bakal Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Akuarium Hiu Ancol
Ruben Onsu Bakal Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Akuarium Hiu Ancol
Megapolitan
Cairan Pembersih AC Jadi Biang Kerok Mobil Brio Meledak di Cisauk
Cairan Pembersih AC Jadi Biang Kerok Mobil Brio Meledak di Cisauk
Megapolitan
Ancol Sediakan 50 Pohon untuk Lomba Panjat Pinang, Hadiahnya Jutaan
Ancol Sediakan 50 Pohon untuk Lomba Panjat Pinang, Hadiahnya Jutaan
Megapolitan
Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
Asa dari Ujung Negeri: Infrastruktur Masih Tertatih Jelang HUT Ke-80 RI
Megapolitan
Ancol Targetkan 50.000–70.000 Pengunjung Per Hari Saat HUT ke-80 RI
Ancol Targetkan 50.000–70.000 Pengunjung Per Hari Saat HUT ke-80 RI
Megapolitan
 Abraham Samad Dicecar 56 Pertanyaan Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Selama 10 Jam
Abraham Samad Dicecar 56 Pertanyaan Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Selama 10 Jam
Megapolitan
Pesona Pantai Kolbano dan Tantangan Jalan Rusak Menuju PLBN Motamasin
Pesona Pantai Kolbano dan Tantangan Jalan Rusak Menuju PLBN Motamasin
Megapolitan
MUI Kota Bekasi Panggil Umi Cinta soal Dugaan Ajaran ‘Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta’
MUI Kota Bekasi Panggil Umi Cinta soal Dugaan Ajaran ‘Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta’
Megapolitan
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
Megapolitan
Mobil Brio Meledak di Cisauk Usai Pengemudinya Nyalakan Rokok
Mobil Brio Meledak di Cisauk Usai Pengemudinya Nyalakan Rokok
Megapolitan
Krisis Guru SD, Kota Bogor Kekurangan 600 Tenaga Pengajar
Krisis Guru SD, Kota Bogor Kekurangan 600 Tenaga Pengajar
Megapolitan
DPRD Jakarta Minta Akses Stasiun Cikini Ditata Ulang karena Terlalu Jauh
DPRD Jakarta Minta Akses Stasiun Cikini Ditata Ulang karena Terlalu Jauh
Megapolitan
Pengguna Sepeda Mahal Berpaling ke Padel, karena FOMO?
Pengguna Sepeda Mahal Berpaling ke Padel, karena FOMO?
Megapolitan
Krisis Guru Memburuk, 23 SD di Bogor Digabung Menjadi 11 Sekolah
Krisis Guru Memburuk, 23 SD di Bogor Digabung Menjadi 11 Sekolah
Megapolitan
Keresahan Warga Depok di Tengah Aktivitas Debt Collector yang Mengganggu
Keresahan Warga Depok di Tengah Aktivitas Debt Collector yang Mengganggu
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau