Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteror hingga Diancam Pinjol gara-gara Nomor Kontak Dijadikan Penjamin oleh Teman

Kompas.com - 18/06/2021, 16:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Siregar kaget bukan kepalang setelah mendapatkan pesan singkat dari salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol), KSP Rupiah Petir Pro.

Mulanya Dian diimbau agar dia menyampaikan pesan kepada debitur pinjol berinisial AR untuk segera membayar angsuran sebesar Rp 1.470.000.

Dian menceritakan, pesan itu pertama kali diterima pada Rabu (15/6/2021) siang, setelah dirinya tak menjawab telepon dari pinjol.

Baca juga: Kenali Pinjaman Online Ilegal dan Cara Menghindarinya

"Pertama awalnya telepon. Karena yang hubungi saya nomor tidak dikenal, tidak saya jawab. Tiba-tiba dia (pinjol) WhatsApp untuk menyampaikan ke AR supaya membayar pinjaman," kata Dian saat dihubungi, Jumat (18/6/2021).

Dian sempat membalas pesan tersebut dengan menyampaikan tidak tahu persoalan pinjaman uang yang dilakukan oleh AR.

Namun, Dian terus menerima pesan dari pinjol dengan nomor yang berbeda. Kini sudah tiga hari Dian diteror oleh pinjol baik melalui pesan hingga telepon.

Baca juga: Viral Teror Debt Collector Tagih Pinjaman Online, Ini Respons OJK

"Iya pesan pertama dari Rabu. Sampai sekarang berarti sudah tiga hari saya ditelepon dan WhatsApp. Terus begitu," ucap Dian.

Dian mengatakan, ada hal yang paling menakutkan, yakni isi pesan terakhir yang diterima pada Jumat ini.

Pesan tersebut berisi agar Dian bertanggung jawab atas pinjaman tersebut apabila AR tidak membayar tanggungan yang sudah terlambat satu hari.

"Terakhir tadi isi pesannya, 'Jika nasabah tidak menyelesaikan pembayaran hari ini dan tidak ada respons, maka Anda sebagai penanggung jawabnya'. Saya tidak tahu apa-apa kok dibilang penanggung jawab dari nasabah," kata Dian.

Dian mengungkapkan bahwa AR merupakan teman lama yang dulu dikenalnya, tetapi sudah tidak pernah menjalin komunikasi.

Dia menduga nomor ponselnya dijadikan penjamin pinjol oleh AR tanpa persetujuannya atau adanya konfirmasi lebih dahulu.

Baca juga: Terjerat Utang Pinjaman Online Ilegal? Coba 2 Solusi Berikut

"Belum sama sekali komunikasi sama AR (setelah kasus ini). Saya juga sudah lupa dan kebetulan tidak tahu nomor dia. Bingungnya kenapa tahu nomor saya," papar Dian.

Dian mengaku telah menghubungi pihak Otoritas Jasa Keuangan karena merasa terganggu dengan adanya pesan pinjol yang berujung ancaman.

Dian pun mendapatkan respons baik dari Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK yang berjanji akan memblokir aplikasi pinjol melalui komunikasi dengan Kemenkominfo.

Selain itu, Dian juga diminta untuk memblokir nomor pinjol yang kerap mengirimkan pesan tagihan.

"Untuk diblokirnya kapan aplikasi KSP itu, nanti katanya ada balasan dari Satgas Waspada Investasi itu sendiri. Jadi hari ini sudah komunikasi dengan OJK," tutup Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saya jg sm, tmn sd pula, yg ga ktmu brtahuntahun


Terkini Lainnya
Kenaikan Harga Beras Bikin Sepi Pembeli, Pedagang: Saya Juga Capek!
Kenaikan Harga Beras Bikin Sepi Pembeli, Pedagang: Saya Juga Capek!
Megapolitan
Jalur MRT Bundaran HI–Ancol Capai 50 Persen, Beroperasi Bertahap 2027
Jalur MRT Bundaran HI–Ancol Capai 50 Persen, Beroperasi Bertahap 2027
Megapolitan
MRT Bakal Diperpanjang Sampai Serpong, Rute hingga Pembiayaan Dikaji
MRT Bakal Diperpanjang Sampai Serpong, Rute hingga Pembiayaan Dikaji
Megapolitan
Sarjana Menganggur dan Beban yang Tak Terucap
Sarjana Menganggur dan Beban yang Tak Terucap
Megapolitan
Polisi Libatkan Ahli untuk Telusuri Latar Belakang Diplomat Kemlu
Polisi Libatkan Ahli untuk Telusuri Latar Belakang Diplomat Kemlu
Megapolitan
Korban Penipuan Kontrakan Fiktif Bertambah Jadi 77 Orang, Pelaku Belum Juga Tertangkap
Korban Penipuan Kontrakan Fiktif Bertambah Jadi 77 Orang, Pelaku Belum Juga Tertangkap
Megapolitan
Reza Gladys Bantah Minta Bantuan Dokter Oky Beri Uang Tutup Mulut ke Nikita Mirzani
Reza Gladys Bantah Minta Bantuan Dokter Oky Beri Uang Tutup Mulut ke Nikita Mirzani
Megapolitan
Reza Gladys Takut Kredibilitasnya Hancur akibat Ulasan Negatif Nikita Mirzani dan Doktif
Reza Gladys Takut Kredibilitasnya Hancur akibat Ulasan Negatif Nikita Mirzani dan Doktif
Megapolitan
Polisi Sisir 20 CCTV, Lacak Jejak Diplomat Kemlu dalam 7 Hari Terakhir
Polisi Sisir 20 CCTV, Lacak Jejak Diplomat Kemlu dalam 7 Hari Terakhir
Megapolitan
Eks SDN Pondok Cina 1 Bakal Jadi Rumah Disabilitas, Dilengkapi Mushala buat Umum
Eks SDN Pondok Cina 1 Bakal Jadi Rumah Disabilitas, Dilengkapi Mushala buat Umum
Megapolitan
Dua Orang Terluka akibat Kebakaran di Jatinegara
Dua Orang Terluka akibat Kebakaran di Jatinegara
Megapolitan
MRT Jakarta Gandeng Sinar Mas Land, Kaji Perpanjangan Rute ke Serpong
MRT Jakarta Gandeng Sinar Mas Land, Kaji Perpanjangan Rute ke Serpong
Megapolitan
Terungkap 3 Lapis Kunci Kamar Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos
Terungkap 3 Lapis Kunci Kamar Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos
Megapolitan
Laporan Wali Murid Bongkar Dugaan Pungli dan Intimidasi di SD Bekasi
Laporan Wali Murid Bongkar Dugaan Pungli dan Intimidasi di SD Bekasi
Megapolitan
Lelah Tak Ada Perubahan Selama 11 Tahun, Alasan Gen Z di Jakut Maju Jadi Ketua RW
Lelah Tak Ada Perubahan Selama 11 Tahun, Alasan Gen Z di Jakut Maju Jadi Ketua RW
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
GIIAS 2025 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Otomotif
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau