Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga atas Tawuran Geng Motor di Cikini, Bubar Setelah Ada Korban Tewas...

Kompas.com - 04/07/2021, 07:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerombolan diduga geng motor menyerang warga di Jalan Raya Raden Saleh tepatnya di dekat Masjid Al-Makmur, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 04.00.

Penyerangan tersebut menewaskan seorang warga RW 03 Cikini bernama Andri Cahyadi (43).

Warga sekitar sekaligus saksi mata, R (27) mengatakan, peristiwa penyerangan berawal ketika gerombolan diduga geng motor melintasi Jalan Raya Raden Saleh.

Mereka berteriak-teriak dan memprovokasi warga sekitar.

"Di sebelah rumah sakit PGI Cikini, di pinggir kali, mereka teriak-teriak. Mereka datang dari arah Kwitang, 15 motor. Ada yang bonceng dua, ada yang bonceng tiga," ujar R saat ditemui di lokasi, Minggu (4/7/2021) dini hari.

Baca juga: Acungkan Celurit dan Berteriak-teriak, Geng Motor Bacok Warga hingga Tewas di Cikini

Saat itu, ia melihat sekitar 20 orang datang menggunakan motor. Mereka menggeber-geber motor dan memancing keributan.

Bentrokan pun pecah. Ia melihat ada banyak senjata tajam dari gerombolan diduga geng motor.

"Senjata tajam itu ada yang parang, pipa besi diseret-seret ke aspal, dan celurit," kata R.

Saat bentrokan, kedua belah pihak melempar batu dan botol. Bentrokan pecah sekitar 30 menit.

"Pas ada korban, tawuran bubar. Polisi datang sekitar 15 menit setelah tawuran bubar," lanjut R.

R mengatakan, korban yang diketahui bernama Andri mengalami luka bacok di bagian perut. Andri sempat dibawa ke Rumah Sakit PGI Cikini tetapi tak bisa mendapatkan pertolongan karena ruang perawatan penuh.

Baca juga: Di Tengah PPKM Darurat, Gerombolan Pemuda Ini Malah Konvoi dan Bawa Celurit

"Kemudian dibawa ke RS Ciptomangunkusumo. Tapi di perjalanan meninggal dunia karena kehabisan darah," kata R.

Kapolsek Menteng, Kompol Yongki Rahman membenarkan adanya peristiwa penyerangan di Jalan Raya Raden Saleh oleh gerombolan yang diduga geng motor.

Ia mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki motif pembacokan Andri hingga tewas.

"Benar satu orang bernama Andri Cahyadi (43) ditemukan tewas. Saat ini masih kami selidiki," kata Kapolsek Menteng, Kompol Rohman Yongki dikutip dari Wartakota.

Halaman:
Komentar
hahha...berarti dulu itu pada dibayar atau yang sekarang memang orang bayaran? kakek gw orang ambon tapi ngak bego kaya elo., membalas komentar beta maluku : waktu ahok gubernur tidak ada geng motor dan tidak ada covid, baru jaman gubernur sekarang ada


Terkini Lainnya
Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Blok M
Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Blok M
Megapolitan
Rincian Aturan Baru Durasi Jam Belajar di Jawa Barat untuk TK, SD, SMP, SMA/SMK
Rincian Aturan Baru Durasi Jam Belajar di Jawa Barat untuk TK, SD, SMP, SMA/SMK
Megapolitan
Jumlah Hewan Kurban di Masjid Al-Azhar Jakarta Naik, Ada 20 Sapi dan 150 Kambing
Jumlah Hewan Kurban di Masjid Al-Azhar Jakarta Naik, Ada 20 Sapi dan 150 Kambing
Megapolitan
Datang dari Thailand, Pengedar Selundupkan Cairan Obat Bius ke dalam Botol Skincare
Datang dari Thailand, Pengedar Selundupkan Cairan Obat Bius ke dalam Botol Skincare
Megapolitan
Kisah Hendri, Penjaga Sunyi Pulau Onrust yang Merawat Jejak Sejarah Indonesia
Kisah Hendri, Penjaga Sunyi Pulau Onrust yang Merawat Jejak Sejarah Indonesia
Megapolitan
Saksi Ungkap Ada Perintah Budi Arie Masukkan Adhi Kismanto ke Kominfo
Saksi Ungkap Ada Perintah Budi Arie Masukkan Adhi Kismanto ke Kominfo
Megapolitan
Tepa Selira: Jembatan Tradisi dan Tren Lewat Batik Tenun
Tepa Selira: Jembatan Tradisi dan Tren Lewat Batik Tenun
Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Siap Tampung 12.000 Jemaah Shalat Idul Adha
Masjid Agung Al-Azhar Siap Tampung 12.000 Jemaah Shalat Idul Adha
Megapolitan
Warga Mulai Abai Protokol Kesehatan, Padahal Risiko Covid-19 Masih Mengintai
Warga Mulai Abai Protokol Kesehatan, Padahal Risiko Covid-19 Masih Mengintai
Megapolitan
Selundupkan Cairan Obat Bius, Pria Ini Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta
Selundupkan Cairan Obat Bius, Pria Ini Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta
Megapolitan
Park and Ride Akan Dibangun di Cawang, Pramono: Orang Gampang ke Mana-mana
Park and Ride Akan Dibangun di Cawang, Pramono: Orang Gampang ke Mana-mana
Megapolitan
Dalam 4 Bulan, Istri Makelar Judol Kominfo Beli Mobil Lexus dan BMW
Dalam 4 Bulan, Istri Makelar Judol Kominfo Beli Mobil Lexus dan BMW
Megapolitan
Sebelum Masuk Kominfo, Adhi Kismanto Presentasi Soal Crawling di Depan Budi Arie
Sebelum Masuk Kominfo, Adhi Kismanto Presentasi Soal Crawling di Depan Budi Arie
Megapolitan
Viral Video Ibu Melahirkan di Stasiun Bogor, Hendak ke Jakarta Sendirian
Viral Video Ibu Melahirkan di Stasiun Bogor, Hendak ke Jakarta Sendirian
Megapolitan
Jalan I Gusti Ngurah Rai Rusak, Pernah Terjadi 3 Kali Kecelakan Dalam Sehari
Jalan I Gusti Ngurah Rai Rusak, Pernah Terjadi 3 Kali Kecelakan Dalam Sehari
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PDI-P Bakal Gabung Kabinet? Ini Jawaban Dasco
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau