Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Akidi Tio Dilaporkan atas Dugaan Penipuan ke Polda Metro Sebelum Heboh Sumbangan Rp 2 Triliun

Kompas.com - 03/08/2021, 16:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, anak Akidi Tio, Heriyanti Tio, juga terjerat kasus hukum di Polda Metro Jaya.

Heriyanti dilaporkan oleh seseorang berinisial JBK dengan nomor register LP/1025/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ pada 14 Februari 2020.

"Bulan dua yang lalu, tahun 2020, Februari 2020, memang ada laporan polisi ke Polda Metro Jaya. Pelapornya adalah saudara inisial JBK," ujar Yusri kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Usai Diperiksa 8 Jam, Anak Akidi Tio Janji Sumbangan Rp 2 Triliun Cair Hari Ini

Yusri belum menjelaskan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat Heriyanti. Namun, saat ini kasus tersebut sudah naik ke tingkat penyidikan setelah polisi melakukan gelar perkara dan pemeriksaan beberapa saksi.

"Pada saat itu kami sudah mengundang saudari H, tapi tidak datang, tidak hadir, sehingga hasil gelar perkara sudah memenuhi unsur naik penyidikan, persangkaannya adalah penipuan dan penggelapan," ucap Yusri.

Seperti diketahui, Heriyanti sempat disebut telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 oleh Polda Sumatera Selatan.

Namun, status tersangka itu kemudian dibantah oleh instansi yang sama.

Baca juga: Sumbangan Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio Bukan Prank, Polisi: Belum Bisa Cair karena Masalah Teknis

Kasus ini bermula saat Heriyanti bersama dokter keluarga Akidi, Prof dr Hardi Darmawan, mendatangi Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021), untuk menyerahkan secara simbolis sumbangan senilai Rp 2 triliun guna penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel.

Sumbangan diberikan atas nama keluarga besar almarhum Akidi Tio.

Bantuan itu secara simbolis diserahkan langsung ke Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru beserta para pejabat tinggi lainnya, baik dari instansi kepolisian maupun lingkup pemerintah provinsi.

Baca juga: Mengenang Soerjadi Soedirja, Gubernur Rumah Susun yang Melarang Operasional Becak di Jakarta

Pada Senin (2/8/2021), Heriyanti diperiksa selama delapan jam di Mapolda Sumatera Selatan terkait sumbangan itu. Setelah diperiksa, Heriyanti menjanjikan sumbangan Rp 2 triliun akan cair pada hari ini.

Kepada polisi, Heriyanti menjanjikan untuk mencairkan sumbangan tersebut lewat bilyet giro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Semarak Festival Ondel-Ondel di TMII: Sajian Budaya Betawi di Liburan Akhir Pekan
Semarak Festival Ondel-Ondel di TMII: Sajian Budaya Betawi di Liburan Akhir Pekan
Megapolitan
Polri Punya 25 Robot Canggih, Gantikan Tugas Polisi?
Polri Punya 25 Robot Canggih, Gantikan Tugas Polisi?
Megapolitan
Pejaten Animal Shelter Minta Maaf Buat Gaduh Soal Babi Hutan Lepas
Pejaten Animal Shelter Minta Maaf Buat Gaduh Soal Babi Hutan Lepas
Megapolitan
Jalur Naik Turun Penumpang di Stasiun Tanah Abang Diubah Mulai Besok, Simak Detailnya
Jalur Naik Turun Penumpang di Stasiun Tanah Abang Diubah Mulai Besok, Simak Detailnya
Megapolitan
Kronologi Tawuran yang Tewaskan Pemuda Bekasi, Korban Diserang 5 Orang
Kronologi Tawuran yang Tewaskan Pemuda Bekasi, Korban Diserang 5 Orang
Megapolitan
Ada HUT ke-79 Bhayangkara di Monas Selasa Besok, Masyarakat Hindari Jalur Ini
Ada HUT ke-79 Bhayangkara di Monas Selasa Besok, Masyarakat Hindari Jalur Ini
Megapolitan
Menikmati Sarapan di Setu Babakan: Perut Kenyang, Mata Dimanja Pemandangan
Menikmati Sarapan di Setu Babakan: Perut Kenyang, Mata Dimanja Pemandangan
Megapolitan
Megawati hingga Jokowi Diundang ke HUT ke-79 Bhayangkara Selasa Besok
Megawati hingga Jokowi Diundang ke HUT ke-79 Bhayangkara Selasa Besok
Megapolitan
5 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap, Ini Perannya
5 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap, Ini Perannya
Megapolitan
Jakarta Ingin Jadi Kota Global, tapi Trotoar Masih Tak Ramah Pejalan
Jakarta Ingin Jadi Kota Global, tapi Trotoar Masih Tak Ramah Pejalan
Megapolitan
Banyak Dipangkas, Trotoar di Jakarta Dinilai Makin Tak Ramah Pejalan dan Tunanetra
Banyak Dipangkas, Trotoar di Jakarta Dinilai Makin Tak Ramah Pejalan dan Tunanetra
Megapolitan
UMKM PRJ Disebut Sepi Pembeli karena Letaknya Tak Strategis, Ini Kata Penyelenggara
UMKM PRJ Disebut Sepi Pembeli karena Letaknya Tak Strategis, Ini Kata Penyelenggara
Megapolitan
Pagi di Danau Setu Babakan: Menyesap Kopi, Memancing Ikan, dan Belaian Angin
Pagi di Danau Setu Babakan: Menyesap Kopi, Memancing Ikan, dan Belaian Angin
Megapolitan
Pengunjung PRJ Membeludak Jumat Malam, Diduga Imbas Libur Panjang dan Gajian
Pengunjung PRJ Membeludak Jumat Malam, Diduga Imbas Libur Panjang dan Gajian
Megapolitan
Buku 'Kesaksian 23 Wartawan Kompas' Diluncurkan, Sejarah di Balik Meja Redaksi
Buku "Kesaksian 23 Wartawan Kompas" Diluncurkan, Sejarah di Balik Meja Redaksi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau