Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Korban Vaksin Kosong di Pluit Sudah Vaksinasi Ulang

Kompas.com - 10/08/2021, 14:32 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Utara telah mengungkap kasus penyuntikan vaksin Covid-19 kosong yang terjadi di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Video penyuntikan tersebut viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, korban suntik vaksin kosong tersebut telah divaksinasi kembali.

"Kemudian dicek, dan memang diakui itu tidak ada isinya, sehingga dilakukan vaksinasi kembali terhadap saudara BLP ini," kata Yusri dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Kasus Suntik Vaksin Kosong adalah Relawan Vaksinator

Yusri bercerita, peristiwa itu bermula ketika BLP melakukan vaksinasi. Saat itu, ibu dari BLP merekam anaknya yang sedang disuntik vaksin.

Namun dalam video nampak suntikan tersebut kosong.

"Sempat divideokan orangtuanya sendiri atau ibunya sendiri, kemudian setelah itu mengadu kepada penanggungjawab dari yayasan yang menyelenggarakan vaksinasi bersama pada saat itu," tutur Yusri.

Setelah video itu tersebar, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan penyidikan dan dan mengamankan EO, tenaga kerja yang melakukan penyuntikan itu.

Polisi sudah memeriksa beberapa saksi dan menyita barang bukti berupa botol vial dan suntikan.

Yusri nenuturkan, EO mengaku lalai. EO merupakan relawan vaksinator yang telah memiliki kualifikasi sebagai tenaga kesehatan.

Baca juga: Pelaku Suntik Vaksin Kosong Minta Maaf, Mengaku Sudah Suntik 599 Orang Sehari

"Yang bersangkutan sudah memvaksin hari itu sekitar 599 dan dia merasa memang lalai. Dia tidak memeriksa lagi karena mungkin sudah, harusnya kan memang diperiksa dulu," ucap Yusri.

"Karena orang yang mau jadi vaksinator harus punya klasifikasi. Termasuk ibu EO ini punya klasifikasi untuk melakukan penyuntikan," sambungnya.

Sementara itu, EO mengaku tak memiliki maksud jahat saat peristiwa itu terjadi. Sambil menangis, EO meminta maaf atas kelalaiannya itu.

"Saya mohon maaf terlebih pertama kepada keluarga dan orangtua anak yang saya telah vaksin. Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apa pun," kata EO dalam rekaman yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pelaku Suntik Vaksin Kosong: Saya Mohon Maaf, Tidak Ada Niat Apa Pun

"Saya hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," lanjutnya.

EO mengaku, pada saat kejadian tersebut, dia telah menyuntikkan vaksin terhadap 599 orang.

"Hari itu saya (suntik) vaksin 599 orang," ujar EO sambil terisak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalau sekilas dari videonya, posisi tuas penyuntik (plunger) di bawah. plunger seal (karet sil) juga di bagian bawah. kelihatannya itu suntikan baru dibuka dari kemasan, dijejer (ditata di meja) untuk diisi. namun karena cepat2, terambil yang belum terisi. suster penyuntik ybs. juga ikut curiga koq., membalas komentar parda : berarti dia suntikkan udara dalam urat darah..bolehkah ada gelembung udara didalam urat darah?


Terkini Lainnya
6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
Megapolitan
Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
Megapolitan
49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
Megapolitan
Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
Megapolitan
Pramono Sebut Rencana Car Free Night Perlu Dikaji agar Tak Ganggu Ekonomi
Pramono Sebut Rencana Car Free Night Perlu Dikaji agar Tak Ganggu Ekonomi
Megapolitan
Jalan DI Panjaitan Cawang Terendam Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Macet
Jalan DI Panjaitan Cawang Terendam Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Macet
Megapolitan
Banjir Jaktim: Warga Diminta Sabar Tunggu Sheet Pile Selesai
Banjir Jaktim: Warga Diminta Sabar Tunggu Sheet Pile Selesai
Megapolitan
Diajak Pergi Berenang, 2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal
Diajak Pergi Berenang, 2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal
Megapolitan
50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
Megapolitan
Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
Megapolitan
Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
Megapolitan
Viral Video Pria Naik Motor Pelat Dinas Polisi Tanpa Helm di Jaktim
Viral Video Pria Naik Motor Pelat Dinas Polisi Tanpa Helm di Jaktim
Megapolitan
Tak Hanya Betawi, Rano Karno Ingin Budaya Daerah Lain Tampil di 'Jakarta dalam Warna'
Tak Hanya Betawi, Rano Karno Ingin Budaya Daerah Lain Tampil di "Jakarta dalam Warna"
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau