Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan 300 Paket Sembako ke Warga Terdampak Pandemi di Jakut

Kompas.com - 14/08/2021, 21:49 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kembali menyelenggarakan aksi sosial untuk masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Sebanyak 300 paket sembako hasil donasi dari pembaca Kompas disalurkan bagi warga miskin di wilayah Jakarta Utara, melalui Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta, dan kelompok pedagang kaki lima yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Manajer Eksekutif Yayasan DKK Anung Wendyartaka kepada Koordinator JRMK Jakarta Eny Rochayati di Muara Baru, Jakarta Utara, pada Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Eny mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.

"Terima kasih sekali atas bantuan sembako dari pembaca Kompas, sangat membantu masyarakat miskin saat ini. Kita bagi di 22 kampung yang ada," kata Eny dalam keterangannya.

Adapun Paket donasi ini berisi beras, minyak, gula, tepung, sarden dalam kemasan, disertai masker kain dan masker medis.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Paket sembako tersebut dibagikan untuk 22 kampung di Jakarta Utara di antaranya di Blok Empang (Penjaringan), Rawa Elok (Kampung Muara) Walang (Ancol), Rawa Barat (Kebon Jeruk) dan Kali Apuran (Cengkareng).

Bantuan juga diberikan kepada enam kelompok pedagang kaki lima di antaranya di wilayah Kali Adem (Penjaringan), Sunda Kelapa, Volvo (Ancol), Kopeka Asongan Kawasan dalam Ancol, hingga Budimulya (Pademangan).

Yayasan DKK sejak pandemi tahun 2020 lalu secara konsisten telah menyalurkan donasi paket sembako kepada puluhan ribu warga di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Selain sembako, Yayasan DKK juga mengirimkan makanan cepat saji kepada tenaga kesehatan, pekerja informal, dan lansia.

Selain itu, bantuan berupa baju APD, masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, dan paket perlindungan diri lainnya ke lebih dari 50 fasilitas kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, klinik di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Medan hingga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mantap kompas, semoga berkah #jernihberkomentar


Terkini Lainnya
Satpol PP Pulogadung Razia PMKS Imbas Maraknya Premanisme dan Sabotase Lampu Lalu Lintas
Satpol PP Pulogadung Razia PMKS Imbas Maraknya Premanisme dan Sabotase Lampu Lalu Lintas
Megapolitan
Plang Pemberhentian Bus di Taman Literasi Roboh, Diduga Tertabrak Kendaraan
Plang Pemberhentian Bus di Taman Literasi Roboh, Diduga Tertabrak Kendaraan
Megapolitan
Jakarta Feminist dan ILRC Minta Hak Korban Pembunuhan di Cisauk Dipenuhi
Jakarta Feminist dan ILRC Minta Hak Korban Pembunuhan di Cisauk Dipenuhi
Megapolitan
Sering Dilanda Banjir, Warga Perumahan Subsidi di Bekasi Trauma dan Rugi Puluhan Juta Rupiah
Sering Dilanda Banjir, Warga Perumahan Subsidi di Bekasi Trauma dan Rugi Puluhan Juta Rupiah
Megapolitan
Dinkes DKI: Kabar KLB Difteri di Jakarta adalah Hoaks
Dinkes DKI: Kabar KLB Difteri di Jakarta adalah Hoaks
Megapolitan
Dituntut 15 Tahun Penjara, Ini Peran Rajo Emirsyah di Kasus Judol Kominfo
Dituntut 15 Tahun Penjara, Ini Peran Rajo Emirsyah di Kasus Judol Kominfo
Megapolitan
7 Pencuri Kabel PJU Jalan Jampea Koja Ditangkap
7 Pencuri Kabel PJU Jalan Jampea Koja Ditangkap
Megapolitan
9 Terdakwa Klaster Eks Pegawai Kominfo Dituntut 7 hingga 9 Tahun Penjara
9 Terdakwa Klaster Eks Pegawai Kominfo Dituntut 7 hingga 9 Tahun Penjara
Megapolitan
Stasiun Manggarai Mendadak Gelap, Penumpang Antre di Tangga saat Listrik Padam
Stasiun Manggarai Mendadak Gelap, Penumpang Antre di Tangga saat Listrik Padam
Megapolitan
2 Terdakwa Klaster Agen Situs Judol Dituntut 6 Tahun Penjara
2 Terdakwa Klaster Agen Situs Judol Dituntut 6 Tahun Penjara
Megapolitan
8 Agen Situs Judol Kominfo Dituntut 7 Tahun dan 6,5 Tahun Penjara
8 Agen Situs Judol Kominfo Dituntut 7 Tahun dan 6,5 Tahun Penjara
Megapolitan
Kabel PJU Dicuri, Jalan Jampea Samping Tol Koja Gelap Gulita
Kabel PJU Dicuri, Jalan Jampea Samping Tol Koja Gelap Gulita
Megapolitan
Adhi Kismanto Dituntut 8 Tahun Penjara, Mata Berkaca-kaca dan Peluk Istri Usai Sidang
Adhi Kismanto Dituntut 8 Tahun Penjara, Mata Berkaca-kaca dan Peluk Istri Usai Sidang
Megapolitan
204 Kasus Femisida Terjadi Sepanjang 2024, 42 Persen Dilakukan Pasangan
204 Kasus Femisida Terjadi Sepanjang 2024, 42 Persen Dilakukan Pasangan
Megapolitan
Tuntutan Terdakwa Beking Judol Kominfo Klaster Koordinator: Zulkarnaen 9 Tahun, Sisanya 8 Tahun
Tuntutan Terdakwa Beking Judol Kominfo Klaster Koordinator: Zulkarnaen 9 Tahun, Sisanya 8 Tahun
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau