Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Gelandangan hingga Pengemis di Jakpus Melonjak Tajam, 1.235 Orang Diamankan dalam 7 Bulan

Kompas.com - 24/08/2021, 12:11 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, sebanyak 1.235 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta Pusat telah diangkut oleh petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) sejak Januari sampai Juli 2021.

"PMKS yang terjaring selama Januari sampai Juli 2021 dengan modus gelandangan jumlahnya 292 orang," kata Ngapuli seperti dikutip dari Warta Kota, Selasa (24/8/2021).

Selain bermodus sebagai gelandangan, PMKS lainnya juga banyak yang mengaku sebagai orang telantar, yakni sebanyak 153 orang, dan pemulung 144 orang.

"Sedangkan yang paling sedikit adalah manusia gerobak dengan jumlah satu orang dan disabilitas satu orang," kata Ngapuli.

Baca juga: Takut Diamuk Massa, Begal Lompat dari Flyover Kebayoran Lama ke Pos Polisi

Melihat jumlah tersebut, secara keseluruhan, jumlah PMKS di Jakarta Pusat meningkat tajam dibanding 2020.

Melansir data dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta per tahun 2020, jumlah PMKS di Wilayah Jakarta Pusat hanya berjumlah 258 orang yang terbagi dalam beberapa jenis PMKS.

Di antaranya ada 13 anak telantar, 11 anak jalanan, 2 orang lanjut usia telantar, 56 penyandang disabilitas, 3 orang wanita tunasusila, 134 gelandangan, dan 39 pengemis.

Guna mengatasi persoalan PMKS yang meningkat ini, P3S Jakarta Pusat mengerahkan 83 personel. Mereka disebar di 16 titik rawan PMKS di Jakarta Pusat dan dibagi dalam dua shift kerja.

Baca juga: Jakarta PPKM Level 3, Ini Daftar Kelonggaran Mengacu Instruksi Mendagri

Jajaran Sudin Sosial Jakarta Pusat juga menunggu laporan dari masyarakat terkait keberadaan PMKS, terutama yang sering terlihat di jembatan penyeberangan orang.

"Kami monitor dan jika ada laporan dari masyarakat langsung kami jemput dari tim P3S Sudinsos," kata Ngapuli.

Ngapuli pun berharap masyarakat melapor jika menemukan PMKS di wilayahnya. Hal ini penting agar para PMKS itu bisa mendapatkan pembinaan.

"Mohon partisipasi masyarakat supaya langsung menginfokan kepada kami. Kalau enggak ada laporan dari masyarakat, kami enggak tahu," tutur Ngapuli.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Gelandangan dan Pengemis di Jakarta Pusat Melonjak 500 Persen, 7 Bulan Sudin Sosial Urus 1.235 PMKS". (Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Saksi Sebut Sudah Lapor Dugaan Perlindungan Situs Judol ke Budi Arie, tapi Tak Direspons
Saksi Sebut Sudah Lapor Dugaan Perlindungan Situs Judol ke Budi Arie, tapi Tak Direspons
Megapolitan
Sudah Cair, Segera Cek Penerima BSU 2025 Lewat HP Pakai NIK KTP
Sudah Cair, Segera Cek Penerima BSU 2025 Lewat HP Pakai NIK KTP
Megapolitan
Ulah Sopir Mobil Calya: Terobos Gerbang Tol, Ugal-ugalan dan Tabrak Kendaraan Lain
Ulah Sopir Mobil Calya: Terobos Gerbang Tol, Ugal-ugalan dan Tabrak Kendaraan Lain
Megapolitan
Pramono Anung Gelar Siraman untuk Putri Bungsunya, Hanifa Fadhila Pramono
Pramono Anung Gelar Siraman untuk Putri Bungsunya, Hanifa Fadhila Pramono
Megapolitan
BSU 2025 Sudah Cair Hari Ini, 2,45 Juta Pekerja Telah Terima Bantuan
BSU 2025 Sudah Cair Hari Ini, 2,45 Juta Pekerja Telah Terima Bantuan
Megapolitan
Perempuan di Bogor Akhiri Hidup karena Terlilit Utang
Perempuan di Bogor Akhiri Hidup karena Terlilit Utang
Megapolitan
Perubahan Layanan Puluhan Rute Transjakarta Akhir Pekan Ini, Cek Rute dan Jamnya
Perubahan Layanan Puluhan Rute Transjakarta Akhir Pekan Ini, Cek Rute dan Jamnya
Megapolitan
Viral Video Massa Demo Buruh di Bekasi Adang Ambulans yang Bawa Karyawan Sakit
Viral Video Massa Demo Buruh di Bekasi Adang Ambulans yang Bawa Karyawan Sakit
Megapolitan
Nikita Mirzani Jalani Sidang Perdana Kasus Pemerasan Hari Ini
Nikita Mirzani Jalani Sidang Perdana Kasus Pemerasan Hari Ini
Megapolitan
2 Kurir Narkoba di Cengkareng Ditangkap, 1 Kg Sabu Disita
2 Kurir Narkoba di Cengkareng Ditangkap, 1 Kg Sabu Disita
Megapolitan
Rokok Bakal Dilarang di Klub Malam dan Karaoke Jakarta, Masuk Raperda KTR
Rokok Bakal Dilarang di Klub Malam dan Karaoke Jakarta, Masuk Raperda KTR
Megapolitan
Perda Kawasan Tanpa Rokok Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Perda Kawasan Tanpa Rokok Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Megapolitan
Sepi Pembeli di PRJ 2025, Pedagang Kerak Telor Ini Hanya Laku Tiga Porsi Seharian
Sepi Pembeli di PRJ 2025, Pedagang Kerak Telor Ini Hanya Laku Tiga Porsi Seharian
Megapolitan
LRT Jakarta Fase 1B Bakal Terintegrasi dengan Stasiun Manggarai
LRT Jakarta Fase 1B Bakal Terintegrasi dengan Stasiun Manggarai
Megapolitan
Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Pekan Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Pekan Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau