Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kondisi yang Bisa Mengentikan Sekolah Tatap Muka Terbatas di Jakarta

Kompas.com - 29/08/2021, 15:04 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar belajar tatap muka terbatas mulai Senin (30/8/2021) besok, dan akan diikuti oleh 610 sekolah yang sudah melalui asesmen.

Untuk tahap awal pembukaan, belajar tatap muka masa transisi akan berlangsung selama dua bulan seperti yang tertulis dalam Surat Keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 882 Tahun 2021.

Apabila sukses digelar, belajar tatap muka akan dilanjutkan kembali lewat masa kebiasaan baru dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Namun, ada beberapa ketentuan yang mengatur penghentian belajar tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini Daftar 610 Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas di Jakarta

Penghentian kegiatan belajar tatap muka terbatas diatur dalam poin F Surat Keputusan Disdik DKI Nomor 882 Tahun 2021.

Pertama, apabila ditemukan warga dalam satuan pendidikan yang positif Covid-19.

Sekolah akan ditutup selama tiga hari untuk dilakukan sterilisasi sebelum kembali melaksanakan belajar tatap muka.

Kedua, penghentian belajar tatap muka dilakukan apabila sekolah tidak menjalankan sesuai dengan ketentuan dan protokol kesehatan yang sudah disusun oleh Dinas Pendidikan.

Terakhir, belajar tatap muka kembali ditutup jika keadaan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta kembali memburuk.

Terkait poin pertama dan kedua akan dilakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala oleh Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19 di lokasi sekolah.

Pengawasan ini akan dilakukan mulai dari tingkat satuan pendidikan, kecamatan, wilayah kota dan provinsi DKI Jakarta dan akan dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, 610 sekolah itu sudah menjalani dua tahap asesmen.

Asesmen pertama ialah terkait kesiapan sarana prasarana, sedangkan asesmen kedua terkait kesiapan kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Orangtua Siswa Bisa Pilih Belajar Daring

Salah satu syarat asesmen adalah guru-guru di sekolah sudah divaksinasi Covid-19.

Sebanyak 85 persen guru-guru di Jakarta telah menerima vaksin Covid-19, sedangkan 15 persen sisanya memiliki komorbid.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
P2MI Lepas 306 Pekerja Migran Indonesia ke Jepang
P2MI Lepas 306 Pekerja Migran Indonesia ke Jepang
Megapolitan
Trotoar Sekitar Grand Indonesia Dipangkas, Ini Penjelasan Manajemen
Trotoar Sekitar Grand Indonesia Dipangkas, Ini Penjelasan Manajemen
Megapolitan
Keberatan Karyawan Swasta Wajib Naik Transum, Pekerja: Jauh dari Stasiun, Ongkos Mahal
Keberatan Karyawan Swasta Wajib Naik Transum, Pekerja: Jauh dari Stasiun, Ongkos Mahal
Megapolitan
Cara Pilih Sekolah Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Online
Cara Pilih Sekolah Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Online
Megapolitan
Babi Hutan yang Berkeliaran di Jaksel Akan Disterilisasi
Babi Hutan yang Berkeliaran di Jaksel Akan Disterilisasi
Megapolitan
7 Rumah di Palmerah Kebakaran, 2 Orang Alami Luka Bakar
7 Rumah di Palmerah Kebakaran, 2 Orang Alami Luka Bakar
Megapolitan
Ratusan Produk Kedaluwarsa Siap Edar di Bogor dan Depok Diamankan, 2 Pelaku Ditangkap
Ratusan Produk Kedaluwarsa Siap Edar di Bogor dan Depok Diamankan, 2 Pelaku Ditangkap
Megapolitan
Sejarah PRJ, dari Kenangan Kecil Ali Sadikin hingga Jadi Ikon Jakarta
Sejarah PRJ, dari Kenangan Kecil Ali Sadikin hingga Jadi Ikon Jakarta
Megapolitan
Babi Hutan yang Berkeliaran di Jaksel Ternyata Milik Pejaten Shelter
Babi Hutan yang Berkeliaran di Jaksel Ternyata Milik Pejaten Shelter
Megapolitan
Penampakan Rumah Panggung di Muara Angke untuk Atasi Rob, Masih Tampak Baru
Penampakan Rumah Panggung di Muara Angke untuk Atasi Rob, Masih Tampak Baru
Megapolitan
SPMB 2025 Pakai Sistem Daring, Posko Bantu Warga yang Gaptek
SPMB 2025 Pakai Sistem Daring, Posko Bantu Warga yang Gaptek
Megapolitan
Perkuat Kesadaran Kawasan Tanpa Rokok, DPRD Jakarta Bakal Bikin Kampanye
Perkuat Kesadaran Kawasan Tanpa Rokok, DPRD Jakarta Bakal Bikin Kampanye
Megapolitan
Kronologi Suami Bunuh Istri di Ciputat, Sempat Ada Ribut-ribut
Kronologi Suami Bunuh Istri di Ciputat, Sempat Ada Ribut-ribut
Megapolitan
Andra Soni: Jakarta dan Banten Belum Kompak Atasi Banjir
Andra Soni: Jakarta dan Banten Belum Kompak Atasi Banjir
Megapolitan
Job Fair di Jakut Resmi Dibuka, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja
Job Fair di Jakut Resmi Dibuka, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau