Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Belum Terima Laporan Stok Vaksin Kosong di Kelurahan

Kompas.com - 10/09/2021, 15:24 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan tidak pernah ada laporan terkait kekosongan vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi di tingkat Kelurahan Jakarta.

"Kalau ada yang menyebutkan seperti itu, saya perlu cek dulu, di kelurahan mana. Karena selama ini tidak pernah ada laporan kepada kami, tidak ada stok vaksin," kata Widyastuti seperti dilansir Antara, Jumat (10/9/2021).

Menurut Widyastuti, Dinas Kesehatan DKI Jakarta selalu menjalin komunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pemenuhan kebutuhan dosis vaksin sampai ke tingkat kelurahan.

Baca juga: Wali Kota Arief Sebut Stok Vaksin Tak Mencukupi untuk 1,4 Juta Orang di Kota Tangerang

"Tingginya minat masyarakat untuk mendapat vaksin Covid-19 membuat pendistribusiannya dilakukan secara cepat. Artinya, kecepatan pendistribusian menjadi sangat penting," katanya.

Widyastuti menjelaskan, kecepatan distribusi tersebut harus dibarengi dengan kecepatan menghitung antara kapasitas harian dengan jumlah vaksin yang tersedia. Ini agar pelayanan terhadap warga menjadi optimal.

Namun, ia mengakui belakangan ini terjadi sejumlah antrean di sentra vaksinasi disebabkan adanya sejumlah sentra vaksin yang tutup.

Baca juga: Warga Mengeluh Kehabisan Kuota Vaksinasi padahal Sudah Daftar via JAKI, Pemprov DKI Sinkronkan Data

"Ada beberapa sentra vaksinasi yang kebetulan harusnya buka, tapi karena sesuatu hal menjadi tidak buka. Akibatnya, warga yang akan menerima suntikan vaksin pindah ke sentra vaksinasi lain yang kapasitasnya tidak sebesar yang sebelumnya, sehingga antriannya menjadi melimpah," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencocokkan data antara jumlah vaksin yang tersedia dan pendaftar pada aplikasi JAKI agar dapat menjangkau warga mendapatkan dosis vaksin.

Pencocokan data pendaftar dan jumlah vaksin dilakukan, karena sebelumnya adanya keluhan warga yang telah mendaftar melalui JAKI untuk mengikuti vaksinasi, tapi ketika datang ke lokasi tidak mendapat vaksin karena kehabisan kuota.

"Terkait dengan pendaftaran JAKI untuk vaksinasi, akan dilakukan sinkronisasi antara jumlah vaksin yang tersedia dan jumlah warga yang mendaftar, supaya kejadian seperti itu tidak terulang lagi," kata Anies Baswedan, Kamis (9/9/2021) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya
Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya
Megapolitan
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Dipindah ke RS Kramatjati untuk Otopsi
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Dipindah ke RS Kramatjati untuk Otopsi
Megapolitan
Pasar Ular Kian Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Pasar Ular Kian Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Megapolitan
Begini Detik-detik Terakhir Diplomat Kemlu dalam Rekaman CCTV Sebelum Tewas di Kamar Kos
Begini Detik-detik Terakhir Diplomat Kemlu dalam Rekaman CCTV Sebelum Tewas di Kamar Kos
Megapolitan
Buruh di Bekasi Enggan Lapor Polisi Usai Menang Duel Lawan Begal, Kenapa?
Buruh di Bekasi Enggan Lapor Polisi Usai Menang Duel Lawan Begal, Kenapa?
Megapolitan
Indonesia Resmi Serahkan Buronan Rusia Alexander Zverev ke Pemerintah Rusia
Indonesia Resmi Serahkan Buronan Rusia Alexander Zverev ke Pemerintah Rusia
Megapolitan
Uang Rp 138 Juta Milik Wanita yang Dijambret di Depok Sempat Berhamburan di Jalan
Uang Rp 138 Juta Milik Wanita yang Dijambret di Depok Sempat Berhamburan di Jalan
Megapolitan
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung, Polisi Terima Dua Laporan Orang Hilang
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung, Polisi Terima Dua Laporan Orang Hilang
Megapolitan
Rano Karno Klaim Gelaran PRJ 2025 Sukses Besar
Rano Karno Klaim Gelaran PRJ 2025 Sukses Besar
Megapolitan
Dua Jambret Gasak Rp 300 Juta di Depok dengan Modus Ban Bocor
Dua Jambret Gasak Rp 300 Juta di Depok dengan Modus Ban Bocor
Megapolitan
Bangunan Liar di Lahan Proyek MTs Depok Digusur, Satu Warga Bertahan
Bangunan Liar di Lahan Proyek MTs Depok Digusur, Satu Warga Bertahan
Megapolitan
ODGJ Asal Afghanistan yang Masuk Unit Lain di Kalibata City Diduga Tersesat
ODGJ Asal Afghanistan yang Masuk Unit Lain di Kalibata City Diduga Tersesat
Megapolitan
Pemerintah RI Pulangkan Buronan Asal Rusia Pakai Pesawat Komersil
Pemerintah RI Pulangkan Buronan Asal Rusia Pakai Pesawat Komersil
Megapolitan
Tak Ada Unsur Pidana, Kasus Wanita Lompat di Kalibata City Berakhir Damai
Tak Ada Unsur Pidana, Kasus Wanita Lompat di Kalibata City Berakhir Damai
Megapolitan
WN Rusia Alexander Zverev Dipulangkan ke Negara Asal untuk Dipidana
WN Rusia Alexander Zverev Dipulangkan ke Negara Asal untuk Dipidana
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau