Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Unsur Pidana di Balik Kebakaran Cahaya Swalayan

Kompas.com - 23/09/2021, 20:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki penyebab kebakaran Cahaya Swalayan di Jalan Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Penyelidikan dilakukan untuk mencari unsur pidana di balik kebakaran yang menghanguskan Cahaya Swalayan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Olah TKP, lanjut Akbar, merupakan upaya pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran.

Baca juga: Olah TKP Kebakaran Cahaya Swalayan, Polisi Periksa Saksi dan Ambil Sampel

“Artinya dari situ menjadi dasar kita untuk lebih menindaklanjuti lagi untuk lebih mengetahui lagi apakah ada atau tidak unsur tindak pidana di dalamnya,” kata Akbar saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021) sore.

Akbar menyebutkan, pihaknya masih belum menemukan dugaan kelalaian dalam peristiwa kebakaran.

Kesimpulan adanya dugaan kelalaian, lanjut Akbar, akan diambil berdasarkan hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Baca juga: Kondisi Terkini Cahaya Swalayan di Cilandak KKO Usai Terbakar Selasa Malam

“Tentunya pemeriksakan sudah memiliki keahlian tertentu, mengambil beberapa sample yang diperlukan, mencari titik yang diduga sebagai sumber api. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Akbar.

Untuk diketahui, olah TKP Cahaya Swalayan digelar pada Kamis (23/9/2021) siang.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.00 WIB, satu mobil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri datang ke Cahaya Swalayan.

Baca juga: Charly Van Houten dan Rhoma Irama Bebaskan Royalti Lagu, Denny Chasmala: Anda Membunuh Profesi Pencipta Lagu

Anggota Puslabfor Polri lalu menuju ruangan lantai dasar Cahaya Swalayan. Mereka didampingi sejumlah karyawan Cahaya Swalayan.

Akbar mengatakan, pihak kepolisian telah memeriksa sebagian karyawan Cahaya Swalayan. Pemeriksaan karyawan dilakukan untuk mengambil keterangan terkait penyebab kebakaran.

“Saya kira (pemeriksaan) masih berjalan ya. Nanti kita pastikan lagi,” kata Akbar.

Akbar mengatakan, dalam olah TKP ini, Pusat Laboratorium Forensik Polri juga mengambil sampel-sampel di lokasi kebakaran. Sampel-sampel akan dibawa dan diteliti di Laboratorium Forensik Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
 Antisipasi Tawuran di Pasar Rebo, Polisi hingga Pemkot Jaktim Gelar Patroli Bersama
Antisipasi Tawuran di Pasar Rebo, Polisi hingga Pemkot Jaktim Gelar Patroli Bersama
Megapolitan
1 Anggota Gangster Dulis di Bogor Pernah Terlibat Kasus Pencurian
1 Anggota Gangster Dulis di Bogor Pernah Terlibat Kasus Pencurian
Megapolitan
Kecewa Timnas Indonesia Dibantai 0-6, Suporter: Gol Pertama Jepang Menyakitkan
Kecewa Timnas Indonesia Dibantai 0-6, Suporter: Gol Pertama Jepang Menyakitkan
Megapolitan
Penilaian KPI Bakal Tentukan Mutasi dan Tunjangan Pejabat Pemprov Jakarta
Penilaian KPI Bakal Tentukan Mutasi dan Tunjangan Pejabat Pemprov Jakarta
Megapolitan
Pegawai Kontrak Komdigi Bergaji Rp 13 Juta Per Bulan, Kini Jadi Terdakwa Beking Situs Judol
Pegawai Kontrak Komdigi Bergaji Rp 13 Juta Per Bulan, Kini Jadi Terdakwa Beking Situs Judol
Megapolitan
Puluhan Bangkai Bus Terbakar di Cengkareng, Pemilik Warung Panik dan Langsung Lari
Puluhan Bangkai Bus Terbakar di Cengkareng, Pemilik Warung Panik dan Langsung Lari
Megapolitan
Ratusan Kilogram Organ Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jaktim Dimusnahkan
Ratusan Kilogram Organ Hewan Kurban Tak Layak Konsumsi di Jaktim Dimusnahkan
Megapolitan
Timnas Indonesia Dinilai Kehilangan Kemistri saat Lawan Jepang
Timnas Indonesia Dinilai Kehilangan Kemistri saat Lawan Jepang
Megapolitan
Sesalkan Insiden Lift Macet di Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta, Korban: Ini Soal Nyawa
Sesalkan Insiden Lift Macet di Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta, Korban: Ini Soal Nyawa
Megapolitan
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Kinerja Pejabat Pemprov Jakarta Akan Dinilai Lewat KPI
Megapolitan
2.000 Kucing Bakal Disterilisasi Gratis di Jakarta Timur Tahun Ini
2.000 Kucing Bakal Disterilisasi Gratis di Jakarta Timur Tahun Ini
Megapolitan
Pramono Pastikan Jakarta Siap Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Gratis
Pramono Pastikan Jakarta Siap Jalankan Putusan MK soal Pendidikan Gratis
Megapolitan
Akses Jalan Ciater Raya Sempat Lumpuh akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Ciater Raya Sempat Lumpuh akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Kemunculan Gangster Remaja di Bogor Selatan Dinilai Sebagai Perilaku Kolektif Menyimpang
Kemunculan Gangster Remaja di Bogor Selatan Dinilai Sebagai Perilaku Kolektif Menyimpang
Megapolitan
Tawuran di Pasar Rebo Disebabkan Saling Tantang di Medsos
Tawuran di Pasar Rebo Disebabkan Saling Tantang di Medsos
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan terhadap Roy Suryo di Polres Dilimpahkan ke Polda Metro
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau