Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Pendidikan Jaksel Yakin Tak Ada Klaster Covid-19 PTM di Wilayahnya

Kompas.com - 24/09/2021, 07:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya klaster Covid-19 akibat kegiatan belajar tatap muka

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan II, Abd Rachem menyebut, pihaknya belum mendapatkan data klaster Covid-19 akibat belajar tatap muka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya belum tahu, yang dimaksud klasternya (Covid-19) kayak apa, belum ada (data) ke saya," kata Rachem saat dihubungi, Kamis (24/9/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Surati Kemendikbud Minta Penjelasan Data Klaster Sekolah Tatap Muka

Rachem mengeklaim tak ada klaster Covid-19 akibat belajar tatap muka di Jakarta Selatan. Kegiatan belajar tatap muka di Jakarta Selatan saat ini masih berjalan.

"Tapi kalau masalah menemukan klaster baru, saya terus terang saja belum ada semacam artinya laporan kepada kami. Nah kan harusnya kami dapat," tambah Rachem.

Rachem menyebutkan, pihaknya hanya menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan sekolah saat belajar tatap muka. Terkait klaster Covid-19 yang terbentuk akibat belajar tatap muka, Rachem mengaku tak tahu.

"Itu kan sudah ada aturannya kalau memang ada (klaster Covid-19), itu akan dicari, artinya nanti akan ditelusurin dia berhubungan dengan siapa, kalau masalah manusianya," ujar Rachem.

Baca juga: Tidak Ada Laporan Temuan Klaster Covid-19 dari PTM di Jakarta Pusat Wilayah 2

Ia mengatakan, peserta didik maupun guru akan menjalani swab antigen jika ada temuan kasus positif Covid-19 di sekolah. Selain itu, gedung sekolah akan disemprot disinfektan dan ditutup sementara.

"Kalau memang nanti benar positif, nanti kita lihat dicari itu (pasien Covid-19) berhubungan dengan siapa," kata Rachem.

Sebelumnya, Kemendikbud Ristek merilis data survei 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari pembelajaran tatap muka (PTM). Jakarta Selatan termasuk ke dalam salah satu wilayah yang memiliki klaster PTM.

Data yang diunggah di situs web sekolah.data.kemdikbud.go.id tersebut menuliskan data survei per tanggal 22 September 2021 terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.

Dari 25 klaster tersebut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster PTM tertinggi dengan 8 klaster. Sementara itu, Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 Klaster, Jakarta Selatan 5 klaster, dan 1 klaster di Jakarta Pusat.

Total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus. Adapun siswa atau peserta didik yang terpapar Covid-19 dan berstatus positif terhitung 241 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ada Event Marathon Internasional, Puluhan Rute Transjakarta Disesuaikan Akhir Pekan Depan
Ada Event Marathon Internasional, Puluhan Rute Transjakarta Disesuaikan Akhir Pekan Depan
Megapolitan
Janin Bayi Ditemukan dalam Tumpukan Sampah di Tangsel
Janin Bayi Ditemukan dalam Tumpukan Sampah di Tangsel
Megapolitan
Jakarta Basis Penggemar Formula E Terbesar di Dunia
Jakarta Basis Penggemar Formula E Terbesar di Dunia
Megapolitan
Gara-gara Lampu Jalan Mati, Warga Terpeleset Saat Joging Malam di SSA Bogor
Gara-gara Lampu Jalan Mati, Warga Terpeleset Saat Joging Malam di SSA Bogor
Megapolitan
Job Fair Tangerang Dibuka 20 Juni 2025, Bisa Daftar Online dan Offline
Job Fair Tangerang Dibuka 20 Juni 2025, Bisa Daftar Online dan Offline
Megapolitan
Ciri-ciri Dian Akbar, Pria yang Hilang Usai Terakhir Terdeteksi di Rangkasbitung
Ciri-ciri Dian Akbar, Pria yang Hilang Usai Terakhir Terdeteksi di Rangkasbitung
Megapolitan
Banyak PHK Massal, Klaim JHT di Bekasi Capai Rp 283 Miliar
Banyak PHK Massal, Klaim JHT di Bekasi Capai Rp 283 Miliar
Megapolitan
Polisi Selidiki Pengemudi Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Polisi Selidiki Pengemudi Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Megapolitan
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Sempat Menyala Usai Diperbaiki, tapi Mati Lagi
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Sempat Menyala Usai Diperbaiki, tapi Mati Lagi
Megapolitan
Pasar Baru Akan Dijadikan Pusat Oleh-oleh
Pasar Baru Akan Dijadikan Pusat Oleh-oleh
Megapolitan
Cara dan Syarat Dokumen Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Cara dan Syarat Dokumen Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Megapolitan
Ruang Publik Tergusur, Warga Glodok Kehilangan Tempat Belajar Tai Chi
Ruang Publik Tergusur, Warga Glodok Kehilangan Tempat Belajar Tai Chi
Megapolitan
Dibanderol Rp 126.000, Apa Saja Isi Sembako KJP?
Dibanderol Rp 126.000, Apa Saja Isi Sembako KJP?
Megapolitan
DPRD Jakarta Sebut Ondel-Ondel Harus Dikembangkan, Bukan untuk Ngamen
DPRD Jakarta Sebut Ondel-Ondel Harus Dikembangkan, Bukan untuk Ngamen
Megapolitan
Lakukan Penipuan dengan Modus Adopsi Bayi, Wanita di Jakbar Ditangkap
Lakukan Penipuan dengan Modus Adopsi Bayi, Wanita di Jakbar Ditangkap
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau