Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Komplotan Pembuat dan Pengedar Uang Palsu, Barang Bukti Rp 158 Juta

Kompas.com - 30/09/2021, 16:02 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian menangkap 4 orang tersangka yang berkomplot membuat dan mengedarkan uang palsu dengan barang bukti hingga ratusan juta rupiah.

Terungkapnya komplotan ini berdasarkan pengembangan dari penangkapan tersangka pertama pada 15 September 2021 lalu.

"Penangkapan pertama adalah inisial MP dengan barang bukti sebesar Rp 900.000 di Pasar Pal. Pengembangan kami lakukan dan berhasil mengamankan tersangka lainnya berinisial TS dengan barang bukti Rp 1,9 juta di Beji," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar pada Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Penjaga Toko Ditipu Modus Tukar Uang Receh, Rugi hingga Rp 520.000

Pengembangan dilakukan sampai polisi menemukan tersangka lain di Bandung, Jawa Barat, berinisial H, yang berperan sebagai uang palsu.

Dari penangkapan H, polisi menyita barang bukti uang palsu Rp 108 juta. H disebut sudah 1,5 tahun membuat uang palsu.

"Kemudian dikembangkan kembali kami amankan inisial OD dengan barang bukti Rp 64 juta," kata Imran.

"Jadi total uang palsu siap edar yang kami amankan ini kurang lebih Rp 158,4 juta. Itu yang berbentuk uang siap edar, beda lagi dengan uang yang belum dicetak atau yang masih di kertas dan belum dipotong," jelasnya.

Keempat tersangka kini ditahan polisi dan terancam dikenakan Pasal 244 subsider 245 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimum 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pemkot: 40 Persen Masyarakat Komuter di Jakarta Berasal dari Depok
Pemkot: 40 Persen Masyarakat Komuter di Jakarta Berasal dari Depok
Megapolitan
Mayapada Akan Ground Breaking 3 Rumah Sakit Sepanjang 2025
Mayapada Akan Ground Breaking 3 Rumah Sakit Sepanjang 2025
Megapolitan
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Diyakini Bisa Bantu Kurangi Macet di Depok
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Diyakini Bisa Bantu Kurangi Macet di Depok
Megapolitan
Sudinkes Minta Masyarakat Terus Waspada meski Kasus Covid-19 di Jaktim Rendah
Sudinkes Minta Masyarakat Terus Waspada meski Kasus Covid-19 di Jaktim Rendah
Megapolitan
Bos Mayapada Ungkap Alasan Orang Indonesia Pilih Berobat ke Luar Negeri
Bos Mayapada Ungkap Alasan Orang Indonesia Pilih Berobat ke Luar Negeri
Megapolitan
Cerita Baharu, Pedagang Uang Kuno yang Bertahan 40 Tahun di Pasar Baru
Cerita Baharu, Pedagang Uang Kuno yang Bertahan 40 Tahun di Pasar Baru
Megapolitan
Menko PMK: 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, Devisa Bocor Rp 200 Triliun
Menko PMK: 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, Devisa Bocor Rp 200 Triliun
Megapolitan
Beda Penjelasan Polisi dan Cho Yong Gi soal Penangkapan Saat Tolong Korban Demo Buruh
Beda Penjelasan Polisi dan Cho Yong Gi soal Penangkapan Saat Tolong Korban Demo Buruh
Megapolitan
Kronologi Penumpang Melahirkan di Stasiun Bogor, Ibu Tiba-Tiba Mengalami Kontraks
Kronologi Penumpang Melahirkan di Stasiun Bogor, Ibu Tiba-Tiba Mengalami Kontraks
Megapolitan
Dorong Masyarakat Naik Transportasi Umum, Rano Karno: Kita Harus Mulai Duluan
Dorong Masyarakat Naik Transportasi Umum, Rano Karno: Kita Harus Mulai Duluan
Megapolitan
Begini Kondisi Ibu Usai Melahirkan di Toilet Stasiun Bogor
Begini Kondisi Ibu Usai Melahirkan di Toilet Stasiun Bogor
Megapolitan
Mayapada Hospital Bangun Tower 3, Hadirkan Empat Layanan Unggulan
Mayapada Hospital Bangun Tower 3, Hadirkan Empat Layanan Unggulan
Megapolitan
Pasar Baru Mati Suri, Departement Store Buka Setahun Sekali
Pasar Baru Mati Suri, Departement Store Buka Setahun Sekali
Megapolitan
Pedagang Harap Pasar Baru Bisa Direvitalisasi seperti Mal Blok M
Pedagang Harap Pasar Baru Bisa Direvitalisasi seperti Mal Blok M
Megapolitan
Warna-warni Rapor 100 Hari Pramono-Rano...
Warna-warni Rapor 100 Hari Pramono-Rano...
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau