Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Didatangi Anies, Warteg di Matraman Tutup karena Diserbu Pembeli

Kompas.com - 14/10/2021, 14:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warung tegal (warteg) di RT 09/RW 01 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, memilih untuk tutup karena diserbu pembeli setelah didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (14/10/2021).

Para pembeli tampak membeludak setelah Anies makan di warteg tersebut.

"Bu, saya Bu," kata salah satu bocah laki-laki memesan makanan.

"Habis, habis, habis. Nasinya habis," ujar salah satu pelayan warteg.

Pantauan Kompas.com, kedua pintu warteg ditutup sang pemilik pada pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Anies Beri Nama Cucu Pemilik Warteg di Matraman, Namanya Permata Annisa Nusantara

Lawuk dan sayur tampak masih ada di etalase. Namun nasinya sudah habis, berdasarkan penuturan pelayan.

Adapun Anies mendatangi warteg itu dan makan pada pukul 11.50 WIB. Anies memilih lawuk telur balado.

Warung tegal (warteg) di RT 09/RW 01 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, memilih untuk tutup karena diserbu pembeli setelah didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (14/10/2021).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Warung tegal (warteg) di RT 09/RW 01 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, memilih untuk tutup karena diserbu pembeli setelah didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (14/10/2021).

Anies mengunjungi warteg itu dalam rangka menghadiri kegiatan kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) pangan pada warteg yang berlokasi di DKI Jakarta.

"Pemerintah DKI menyediakan satu platform, untuk masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan bantuan melalui platform KSBB. Jadi KSBB ini pengubung antara yang mau memberi dan yang membutuhkan," kata Anies di lokasi.

Anies juga memberikan nama cucu pemilik warteg itu.

Baca juga: Pencapresan Anies 2024 Masih Gelap Gulita

Bayi perempuan yang baru berusia satu minggu itu diberi nama Permata Annisa Nusantara oleh Anies.

Terpisah, pemilik warteg, Takuri, sangat senang cucunya diberi nama oleh Anies Baswedan.

"Ini cucu pertama (saya). Alhamdulillah itu suatu kehormatan yang luar biasa. Mudah-mudahan cucu saya bisa menjadi cucu yang solehah, berbakti kepada orangtua dan bangsa," ucap Takuri.

Takuri mengatakan, semua anggota keluarganya setuju dengan pemberian nama dari Anies itu.

"Malah kami langsung klop, senang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Gerebek 3 Rumah Mewah di Tangerang yang Jadi Markas Judi Online

Polda Metro Gerebek 3 Rumah Mewah di Tangerang yang Jadi Markas Judi Online

Megapolitan
Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad Berebut Kursi Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024

Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad Berebut Kursi Calon Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024

Megapolitan
Curhat Aiptu Fhilipus: Sebenarnya Saya Malu Kalau Ada Polisi yang Langgar Lalu Lintas

Curhat Aiptu Fhilipus: Sebenarnya Saya Malu Kalau Ada Polisi yang Langgar Lalu Lintas

Megapolitan
Tak Kapok, Rio Reifan 'Reuni' dengan Sabu Setelah 2 Bulan Bebas

Tak Kapok, Rio Reifan "Reuni" dengan Sabu Setelah 2 Bulan Bebas

Megapolitan
Sering Terjadi Penumpukan Kendaraan Dekat Persimpangan Cililitan, Polantas: yang ke Arah Kalibata cuma Satu Lajur

Sering Terjadi Penumpukan Kendaraan Dekat Persimpangan Cililitan, Polantas: yang ke Arah Kalibata cuma Satu Lajur

Megapolitan
Polisi: Rio Reifan Mengaku Khilaf dan Menyesal Pakai Narkoba

Polisi: Rio Reifan Mengaku Khilaf dan Menyesal Pakai Narkoba

Megapolitan
Sebut Persimpangan Cililitan Tidak Selalu Semrawut, Polantas: Hanya Saat Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Sebut Persimpangan Cililitan Tidak Selalu Semrawut, Polantas: Hanya Saat Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Megapolitan
Untuk Kelima Kalinya, Rio Reifan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Untuk Kelima Kalinya, Rio Reifan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Malu dan Bingung, Alasan Sang Ibu Aborsi dan Buang Janin ke KBB Tanah Abang

Malu dan Bingung, Alasan Sang Ibu Aborsi dan Buang Janin ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri

Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Terindikasi ODGJ

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Terindikasi ODGJ

Megapolitan
Banyak Pengendara Melewati Batas Garis Putih di Persimpangan Cililitan, Pejalan Kaki Susah Melintas

Banyak Pengendara Melewati Batas Garis Putih di Persimpangan Cililitan, Pejalan Kaki Susah Melintas

Megapolitan
Mayat Bayi yang Dibuang di KBB Tanah Abang Ternyata Hasil Aborsi

Mayat Bayi yang Dibuang di KBB Tanah Abang Ternyata Hasil Aborsi

Megapolitan
UU DKJ Resmi Diteken Jokowi, Heru Budi: Semoga Bisa Dilaksanakan dengan Baik

UU DKJ Resmi Diteken Jokowi, Heru Budi: Semoga Bisa Dilaksanakan dengan Baik

Megapolitan
9 Lokasi Nobar Semifinal Piala Asia U23 di Jabodetabek

9 Lokasi Nobar Semifinal Piala Asia U23 di Jabodetabek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com