Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tabrak Lari Perempuan di Tol Sedyatmo, Sopir Taksi Online Curhat Menyesal ke Istri

Kompas.com - 18/10/2021, 19:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Kasubit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, sopir taksi online RF sempat  bercerita ke istrinya usai menabrak perempuan inisial L di kilometer 28 Tol Sedyatmo, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Pulang ke rumah terus dia (RF) cerita sama keluarga, sama istrinya intinya menyesal lah," ujar Argo saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Menurur Argo, RF mengaku sempat melihat korban tergeletak dalam kondisi wajah mengeluarkan darah usai ditabrak. Namun saat itu RF sedang terburu-buru.

Adapun RF yang bercerita dengan keluarga untuk mencari solusi dan melapor ke polisi terkait kecelakaan tersebut.

Baca juga: Sopir Taksi Online yang Terlibat Tabrak Lari Perempuan di Tol Sedyatmo Jadi Tersangka

"Yang bersangkutan berencana untuk datang ke kantor polisi keesokan hari (setelah kecelakaan). Pas malam itu lagi mencari pendamping," ucap Argo.

Adapun RF sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan itu setelah polisi menggelar perkara kasus kecelakaan tersebut pada Senin, siang.

"Intinya yang bersangkutan sudah cukup bukti dan naik status menjadi tersangka," kata Argo.

RF ditetapkan tersangka dengan dijerat Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jakan. Dia disebut tak memberikan pertolongan dan tidak melaporkan ke polisi terdekat saat kejadian.

"(Ancaman) tiga tahun penjara dan denda maksimal Rp 75 juta," ucap Argo.

Baca juga: Terduga Pelaku Tabrak Lari di Tol Sedyatmo Seorang Sopir Taksi Online

Adapun jenazah perempuan sebelumnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan Tol Sedyatmo, kilometer 28, arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Barat, Sabtu (16/10/2021).

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Iptu Windarto mengatakan, jenazah perempuan itu merupakan warga Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Menurut dia, jenazah L ditemukan petugas kebersihan Jasa Marga pada pukul 08.30 WIB.

"Tukang sapu Jasa Marga melihat mayat di Km 28, arah Bandara Soekarno-Hatta di bahu jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ada orang bisa nyebrang atau disekitaran jalan tol juga menjadi pertanyaan.


Terkini Lainnya
12 Persen Remaja Laki-laki Jakarta Merokok, Rata-Rata Mulai Sejak SMP
12 Persen Remaja Laki-laki Jakarta Merokok, Rata-Rata Mulai Sejak SMP
Megapolitan
Warga Pertanyakan Jalur Domisili SPMB Tangsel Tak Prioritaskan Jarak Rumah ke Sekolah
Warga Pertanyakan Jalur Domisili SPMB Tangsel Tak Prioritaskan Jarak Rumah ke Sekolah
Megapolitan
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Megapolitan
Pemprov DKI Gelar Karnaval Budaya di CFD, Ada Marching Band hingga Pencak Silat
Pemprov DKI Gelar Karnaval Budaya di CFD, Ada Marching Band hingga Pencak Silat
Megapolitan
Pencuri Mobil di Bogor Ditembak karena Melawan Saat Ditangkap
Pencuri Mobil di Bogor Ditembak karena Melawan Saat Ditangkap
Megapolitan
Sekolah Peserta SMP Gratis di Depok Terima Rp 180 Juta untuk SPP Siswa
Sekolah Peserta SMP Gratis di Depok Terima Rp 180 Juta untuk SPP Siswa
Megapolitan
DKI Siapkan 14 Juta Paket Subsidi Pangan Murah, Ini Rincian Isinya
DKI Siapkan 14 Juta Paket Subsidi Pangan Murah, Ini Rincian Isinya
Megapolitan
Waduk Giri Kencana Direvitalisasi, Bakal Dijadikan RTH
Waduk Giri Kencana Direvitalisasi, Bakal Dijadikan RTH
Megapolitan
Pramono: Indeks Kemacetan Jakarta Menurun
Pramono: Indeks Kemacetan Jakarta Menurun
Megapolitan
Kronologi Dua Buruh Bekasi Dipecat, Berawal Demo Tutup Akses Perusahaan
Kronologi Dua Buruh Bekasi Dipecat, Berawal Demo Tutup Akses Perusahaan
Megapolitan
Minim Murid Baru, SMP Swasta di Depok Sulit Bersaing dengan Sekolah Negeri
Minim Murid Baru, SMP Swasta di Depok Sulit Bersaing dengan Sekolah Negeri
Megapolitan
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Bakal Diratakan dengan Tanah
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Bakal Diratakan dengan Tanah
Megapolitan
Viral Aksi Melompati Pagar Stasiun Cikini, PT KAI Beri Penjelasan
Viral Aksi Melompati Pagar Stasiun Cikini, PT KAI Beri Penjelasan
Megapolitan
Protes Jalur Domisili SPMB 2025, Warga Tutup Akses 2 Sekolah Negeri di Tangsel
Protes Jalur Domisili SPMB 2025, Warga Tutup Akses 2 Sekolah Negeri di Tangsel
Megapolitan
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Sudah Tak Beroperasi 9 Tahun
Pabrik Roti yang Ambruk di Tebet Sudah Tak Beroperasi 9 Tahun
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau