Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tes PCR Mahal dan Sulit Akses PeduliLindungi

Kompas.com - 24/10/2021, 21:43 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, mengeluhkan soal aplikasi PeduliLindungi serta harga tes PCR yang dinilai mahal.

Berdasar pantauan Warta Kota pada Minggu (24/10/2021), banyak calon penumpang yang merasa bingung saat hendak menunjukkan tes PCR di aplikasi PeduliLindungi mereka.

Nining, calon penumpang pesawat, mengaku hasil tes PCR-nya tidak bisa diinput ke PeduliLindungi.

Di sisi lain, dia sudah membayar layanan tes PCR yang tergolong mahal tersebut.

Baca juga: Hasil Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Dapat Keluar 3 Jam Setelah Pengambilan Sampel

"Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000," urainya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dikutip dari Warta Kota, Minggu.

"Memang uang segitu gampang apa dicari? Ini jelas-jelas menyulitkan kami sebagai penumpang," sambung dia.

Oleh karena itu, petugas Bandara Soekarno-Hatta menyuruh Nining untuk mencetak hasil tes PCR-nya.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

"Kenapa sih harus dipersulit seperti ini. Jangan menghambat penerbangan dong," katanya.

Rina, calon penumpang lain, mengaku dibuat pusing dengan aturan baru yang mewajibkan penumpang pesawat untuk membawa hasil tes PCR meski sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap atau disuntik dua kali.

Dia mengaku hendak mengunjungi anaknya yang sakit di Sulawesi. Sementara itu, suaminya saat ini sedang tidak bekerja.

Baca juga: Mulai Minggu Ini, Penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta Tujuan Jawa-Bali Wajib Bawa Tes PCR

Oleh karenanya, Rina menilai bahwa harga tes PCR terpaut mahal. Terlebih, dia juga harus membeli tiket pesawat yang harganya tidak murah.

Rina mengaku, untuk menutup biaya perjalanan udara itu, dia sampai harus meminjam ke sanak saudaranya.

"Saya pusing harus menambah biaya untuk tes PCR ini. Anak saya sakit di sana, mau jenguk. Suami saya juga lagi nganggur," paparnya.

Baca juga: Nyaris Bernasib Seperti Juliana Marins, Pendaki Irlandia Ungkap Bagaimana Bisa Selamat dari Jurang Gunung Rinjani

"Hampir Rp 500.000 (harga) tes PCR, belum lagi ongkos pesawatnya," sambung dia.

Linda, penumpang pesawat lain, juga mengalami masalah berkait aplikasi PeduliLindungi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
Megapolitan
PRJ 2025 Digelar Tak Sampai Sebulan, Target Pengunjung Lebih Rendah dari 2024
PRJ 2025 Digelar Tak Sampai Sebulan, Target Pengunjung Lebih Rendah dari 2024
Megapolitan
Melihat Stan UMKM di PRJ 2025, Benarkah Sepi Pembeli?
Melihat Stan UMKM di PRJ 2025, Benarkah Sepi Pembeli?
Megapolitan
Berburu Tas Snack Jumbo, Tren Baru di PRJ 2025
Berburu Tas Snack Jumbo, Tren Baru di PRJ 2025
Megapolitan
Pemkot Bekasi Bakal Larang Pelajar Bawa HP ke Sekolah
Pemkot Bekasi Bakal Larang Pelajar Bawa HP ke Sekolah
Megapolitan
Melihat Lapangan Futsal Apung Besutan Prabowo, Primadona Warga Muara Angke
Melihat Lapangan Futsal Apung Besutan Prabowo, Primadona Warga Muara Angke
Megapolitan
Juru Parkir Liar Lapangan Banteng Minta Bayaran di Awal, lalu Menghilang
Juru Parkir Liar Lapangan Banteng Minta Bayaran di Awal, lalu Menghilang
Megapolitan
Rekreasi Hemat di Jaktim, BKT Jadi Pilihan Keluarga Saat Libur
Rekreasi Hemat di Jaktim, BKT Jadi Pilihan Keluarga Saat Libur
Megapolitan
Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Baru di Enam Rute, Siap Layani Penumpang
Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Baru di Enam Rute, Siap Layani Penumpang
Megapolitan
Canda Pramono: Partai Saya Merah, tapi Urusan Sepak Bola Biru
Canda Pramono: Partai Saya Merah, tapi Urusan Sepak Bola Biru
Megapolitan
Lurah Malaka Sari yang Pinjam Uang PPSU Dibebastugaskan untuk Pemeriksaan
Lurah Malaka Sari yang Pinjam Uang PPSU Dibebastugaskan untuk Pemeriksaan
Megapolitan
Ada Helaran HJB, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor
Ada Helaran HJB, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor
Megapolitan
Giring Bola di Atas Air: Keceriaan Bocah Muara Angke dari Lapangan Futsal Apung
Giring Bola di Atas Air: Keceriaan Bocah Muara Angke dari Lapangan Futsal Apung
Megapolitan
Alasan Pramono Buka Taman Jakarta 24 Jam, Terinspirasi dari London
Alasan Pramono Buka Taman Jakarta 24 Jam, Terinspirasi dari London
Megapolitan
Pramono Saksikan Penampilan UK Royal Marine Band, Minta Lagu “Yesterday” Dimainkan
Pramono Saksikan Penampilan UK Royal Marine Band, Minta Lagu “Yesterday” Dimainkan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau