Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tes PCR, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menurun

Kompas.com - 27/10/2021, 22:43 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, menurun sejak hasil tes PCR ditetapkan menjadi salah satu syarat perjalanan.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar, sebelum ada peraturan tersebut, ada sekitar 70.000 pergerakan penumpang per harinya.

Kemudian, setelah syarat wajib membawa tes PCR diberlakukan, jumlah pergerakan penumpang menurun hingga menjadi 50.000 orang per harinya.

"Kemarin (sebelum penumpang wajib bawa tes PCR), jumlah penumpang 70.000 per hari. Sekarang di angka 55.000, tapi weekday itu ya," ucap Holik dalam rekaman suara, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Keluhan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tes PCR Mahal dan Sulit Akses PeduliLindungi

Menurut Holik, penurunan jumlah pergerakan penumpang tersebut masih belum signifikan. Pihaknya bakal memantau jumlah pergerakan penumpang saat akhir pekan.

"Makanya kita mau lihat weekend besok ini bagaimana," kata dia.

"Dilihat kalau menurut data, (jumlah penumpang) menurun, tapi enggak terlalu drop lah," sambung dia.

Sebelumnya, banyak penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta yang mengeluh adanya kewajiban soal membawa hasil tes PCR.

Seperti calon penumpang pesawat, Euis (48). Ia mengeluh hasil tes PCR yang membutuhkan waktu cukup lama hingga dirilis di tempat asalnya, yakni di Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Asosiasi Pilot Garuda Minta Pemerintah Tinjau Ulang Syarat Penumpang Wajib Tes PCR

Euis juga mengeluhkan soal harga tes PCR yang relatif mahal dibandingkan dengan tes antigen.

Oleh karena itu, dia berharap bahwa kebijakan membawa hasil tes PCR dapat diganti dengan membawa hasil tes antigen.

Tere (25), calon penumpang pesawat, mengaku berkeberatan dengan diwajibkannya membawa hasil tes PCR.

Pasalnya, Tere sudah membeli paket yang berisikan tiket pesawat serta voucher tes PCR dari sebuah aplikasi.

"Tapi pas saya sudah ke kantor maskapainya di sini (Bandara Soekarno-Hatta), itu katanya voucher enggak bisa dipakai. Jadi saya beli tes PCR lagi," ucapnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa kemarin.

Dengan demikian, total pengeluaran perempuan yang hendak ke Medan itu mencapai Rp 1.700.000.

Halaman:


Terkini Lainnya
2 Pelaku Pencabulan dan Pengeroyokan Adik Habib Bahar Ditangkap
2 Pelaku Pencabulan dan Pengeroyokan Adik Habib Bahar Ditangkap
Megapolitan
Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
Megapolitan
WN Nigeria Retas Email Perusahaan, Raup Rp 1,6 Miliar
WN Nigeria Retas Email Perusahaan, Raup Rp 1,6 Miliar
Megapolitan
Sekolah di Bekasi Diduga Tak Berizin
Sekolah di Bekasi Diduga Tak Berizin
Megapolitan
Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Kota Tangerang dan Tangsel Dua Jam ke Depan
Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Kota Tangerang dan Tangsel Dua Jam ke Depan
Megapolitan
Polisi Dalami Identitas Pria Cabuli Bocah di Depok
Polisi Dalami Identitas Pria Cabuli Bocah di Depok
Megapolitan
Eskalator Halte Cipulir Belum Diperbaiki, Transjakarta: dalam Proses Serah Terima
Eskalator Halte Cipulir Belum Diperbaiki, Transjakarta: dalam Proses Serah Terima
Megapolitan
Kronologi Nelayan Dibunuh Rekan Kerja di Muara Angke, Berawal Adu Mulut
Kronologi Nelayan Dibunuh Rekan Kerja di Muara Angke, Berawal Adu Mulut
Megapolitan
Link dan Cara Beli Tiket Genaral Konser G-Dragon Jakarta 2025
Link dan Cara Beli Tiket Genaral Konser G-Dragon Jakarta 2025
Megapolitan
Pesawat Saudia Airlines yang Dapat Ancaman Bom Angkut 422 Jemaah Haji Asal Depok
Pesawat Saudia Airlines yang Dapat Ancaman Bom Angkut 422 Jemaah Haji Asal Depok
Megapolitan
Proyek Pipa di Bekasi Diduga Bocor, Air Menyembur Deras ke Udara
Proyek Pipa di Bekasi Diduga Bocor, Air Menyembur Deras ke Udara
Megapolitan
Setahun Tempati Rumah Panggung, Warga: Nyaman Terbebas dari Banjir
Setahun Tempati Rumah Panggung, Warga: Nyaman Terbebas dari Banjir
Megapolitan
Cara Cek Penerima Bansos Rp 400.000 dan Beras 20 Kg Juni-Juli 2025
Cara Cek Penerima Bansos Rp 400.000 dan Beras 20 Kg Juni-Juli 2025
Megapolitan
27 Warga Palmerah Kehilangan Tempat Tinggal Usai Kebakaran, Kini Mengungsi di Masjid
27 Warga Palmerah Kehilangan Tempat Tinggal Usai Kebakaran, Kini Mengungsi di Masjid
Megapolitan
P2MI Lepas 306 Pekerja Migran Indonesia ke Jepang
P2MI Lepas 306 Pekerja Migran Indonesia ke Jepang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau