Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Jadi Kampus Nomor 1 di Indonesia Versi QS Asia University Rankings 2022

Kompas.com - 03/11/2021, 11:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) terpilih menjadi kampus nomor 1 di Indonesia berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh QS Asia University Rankings 2022.

Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia, UI berada di posisi puncak di Indonesia, peringkat ke-11 di Asia Tenggara, dan menempati peringkat ke-56 di Asia dengan overall score 58,1.

Rektor UI Prof Ari Kuncoro menanggapi positif hasil yang dirilis QS Asia University Rankings 2022 tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UI atas semua kerja keras selama ini, sehingga UI menjadi perguruan tinggi peringkat pertama di Indonesia,” ujar Ari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: UI dan PBNU Teken Kerja Sama, Said Aqil: Saya Khawatir Radikalisme Tumbuh Subur di Kampus

Ari meminta segenap pihak agar tak berpuas diri dengan capaian tersebut.

Ia mengajak segenap sivitas untuk meningkatkan kinerja demi mewujudkan UI menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dan semakin diperhitungkan di skala global.

QS merupakan penyedia layanan, analitik, dan wawasan terkemuka di dunia untuk sektor pendidikan tinggi global.

QS merilis edisi ke-14 dari daftar tahunan lembaga pendidikan tinggi terbaik di Asia.

National University of Singapore dinobatkan sebagai universitas terbaik di Asia selama empat tahun berturut-turut.

Penilaian dilakukan oleh QS 2022 terhadap 687 universitas di Asia, termasuk 40 entri baru.

Adapun penilaian QS 2022 berdasarkan 11 indikator utama kinerja universitas, seperti kedudukan akademik, kelayakan kerja lulusan, kualitas dan produktivitas penelitian, internasionalisasi di kampus, dan keragaman kolaborasi internasional masing-masing institusi.

Baca juga: Aliansi BEM UI Akan Gelar Aksi “Piknik Bersama Cabut Statuta” di Sekitar Gedung Rektorat

Dalam indikator Reputasi Akademik, Universitas Indonesia meraih peringkat terbaik kedua di Indonesia dan peringkat ke-43 di Asia.

Capaian itu berdasarkan survei terhadap 130.000 akademisi.

Peringkat terbaik Universitas Indonesia pada level indikator berada pada Outbound Exchange Students dengan peringkat ke-22 secara regional, sedangkan Inbound Exchange Students menduduki peringkat ke-31.

“Pada edisi tahun ini dalam perbandingan universitas-universitas di Asia menunjukkan bahwa universitas-universitas terbaik di Indonesia sedang menikmati rekognisi dari komunitas akademik global dan manajer perekrutan internasional,” ujar Director of Research QS, Ben Sowter.

“Untuk peningkatan selanjutnya, para pemimpin pendidikan tinggi Indonesia harus membangun kemampuan dan infrastruktur penelitian untuk bersaing secara regional dengan negara-negara dengan tradisi penelitian yang lebih luas,” lanjut Ben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com