Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Anak Korban Pencabulan Pria di Lenteng Agung Bakal Direhabilitasi Psikologis

Kompas.com - 17/11/2021, 19:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan akan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam menangani 14 anak laki-laki yang menjadi korban pencabulan pria berinisial F (29).

Rehabilitasi itu guna menangani psikologis para korban akibat aksi pencabulan yang terjadi sejak Desember 2020.

Aksi keji yang dilakukan oleh F itu terjadi di rumahnya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Unit PPA ajak instansi lain P2TP2A untuk hadir di sini akan rutin tindakan apa saja yang dilakukan untuk rehab atau kuratif," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Cabuli 14 Anak di Lenteng Agung, Pelaku Minta Para Korban Telan Spermanya

Menurut Azis, penanganan terhadap para korban oleh P2TP2A sudah dilakukan sejak kasus pencabulan itu terbongkar, Senin.

"Sejak sore kemarin (P2TP2A) sudah datang. Siang ini juga sudah datang. Korban masih pemeriksaan verbal pemeriksaan kesehatan masih proses," ucap Azis.

Azis mengimbau kepada orangtua yang anaknya menjadi korban pelaku F untuk segera melapor ke Polres Jakarta Selatan agar psikologis mereka dapat segera ditangani.

"Kami akan tangani sesuai keinginan keluarga korban. Di situasi pandemi ini ketika anak-anak tak laksanakan belajar daring mohon tetap diawasi keseharian lingkungan jangan sampai disibukan hal-hal negatif," ucap Azis.

Aksi pencabulan F kepada 14 anak laki-laki itu terkuak setelah adanya salah satu yang menjadi korban melapor perlakuan yang dialaminya ke orangtua.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Pencabulan 14 Anak Laki-laki di Jagakarsa Juga Pernah Jadi Korban Pelecehan

Belakangan diketahui F juga mencabuli anak laki-laki lainnya. Para orangtua korban dan warga setempat mendatangi rumah pelaku, Senin (15/11/2021) malam.

Mereka yang geram menghakimi F sebelum akhirnya diserahkan ke Polisi dalam kondisi babak belur.

Diketahui modus F dalam menjalani aksinya dengan mengiming-imingin anak-anak yang jadi korban menggunakan voucher game online.

Akibat perbuatan, pelaku dijerat Pasal 76 huruf E juncto Pasal 82 Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Warga Geruduk Aktivitas Keagamaan Tanpa Izin di Perumahan Bekasi
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Akhir Karier Kepala SD di Pamulang karena Jual Seragam Siswa Rp 1,1 Juta
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Bukan Emas yang Muncul di Sungai Eufrat Saat Kering, tapi...
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Terima Telegram Panglima TNI, Pangdam Diponegoro Kerahkan Pasukan ke Kejati Jateng-DIY
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Bentuk 6 Kodam Baru, Diresmikan pada 10 Agustus
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Tegaskan Tom Lembong Tak Divonis Bebas, Sidang 9 Terdakwa Lain Tetap Jalan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kagetnya Ismanto Buruh Jahit di Pekalongan Dapat Tagihan Pajak Rp 2,8 Miliar, Begini Kata Kantor Pajak
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pengelolaan Royalti Musik Terus Jadi Polemik, Anji: Semakin Besar Isunya, Semakin Jelas Siapa Sumber Masalahnya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Awal Mula Terungkapnya Keberadaan Mayer Wenda hingga Dilumpuhkan TNI, Warga Lapor Ada OPM di Mukoni
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejari Jaksel Digugat ke Pengadilan Terkait Eksekusi Silfester Matutina
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
Megapolitan
Mobil Brio Meledak di Cisauk Usai Pengemudinya Nyalakan Rokok
Mobil Brio Meledak di Cisauk Usai Pengemudinya Nyalakan Rokok
Megapolitan
Krisis Guru SD, Kota Bogor Kekurangan 600 Tenaga Pengajar
Krisis Guru SD, Kota Bogor Kekurangan 600 Tenaga Pengajar
Megapolitan
DPRD Jakarta Minta Akses Stasiun Cikini Ditata Ulang karena Terlalu Jauh
DPRD Jakarta Minta Akses Stasiun Cikini Ditata Ulang karena Terlalu Jauh
Megapolitan
Pengguna Sepeda Mahal Berpaling ke Padel, karena FOMO?
Pengguna Sepeda Mahal Berpaling ke Padel, karena FOMO?
Megapolitan
Krisis Guru Memburuk, 23 SD di Bogor Digabung Menjadi 11 Sekolah
Krisis Guru Memburuk, 23 SD di Bogor Digabung Menjadi 11 Sekolah
Megapolitan
Keresahan Warga Depok di Tengah Aktivitas Debt Collector yang Mengganggu
Keresahan Warga Depok di Tengah Aktivitas Debt Collector yang Mengganggu
Megapolitan
Pernah Gagal, Bahtyar Kembali Ikut Seleksi Damkar demi Tepati Nazar kepada Kakek
Pernah Gagal, Bahtyar Kembali Ikut Seleksi Damkar demi Tepati Nazar kepada Kakek
Megapolitan
Pernah Gagal di Rekrutmen Damkar, Bahtyar Mengaku Lebih Siap Tahun Ini
Pernah Gagal di Rekrutmen Damkar, Bahtyar Mengaku Lebih Siap Tahun Ini
Megapolitan
Dua Mobil Boks Adu Banteng di Ciputat Gegara Hindari Kucing, Sopir Terluka
Dua Mobil Boks Adu Banteng di Ciputat Gegara Hindari Kucing, Sopir Terluka
Megapolitan
Teknisi AC Alami Luka Bakar 50 Persen Usai Terkena Ledakan di DTC Depok
Teknisi AC Alami Luka Bakar 50 Persen Usai Terkena Ledakan di DTC Depok
Megapolitan
Ancam Sopir Truk dengan Modus Jual Air Mineral, 2 Preman di Koja Ditangkap Polisi
Ancam Sopir Truk dengan Modus Jual Air Mineral, 2 Preman di Koja Ditangkap Polisi
Megapolitan
2 Murid Tewas Saat Ekskul Renang, Kegiatan Belajar di SD Bekasi Diliburkan
2 Murid Tewas Saat Ekskul Renang, Kegiatan Belajar di SD Bekasi Diliburkan
Megapolitan
Diskon 45 Persen Tiket Kereta Bandara Soetta, Bisa Dibeli Mulai H-7 17 Agustus 2025
Diskon 45 Persen Tiket Kereta Bandara Soetta, Bisa Dibeli Mulai H-7 17 Agustus 2025
Megapolitan
Kepala SD Bekasi Minta Maaf Usai 2 Murid Tewas Tenggelam Saat Ekskul Renang
Kepala SD Bekasi Minta Maaf Usai 2 Murid Tewas Tenggelam Saat Ekskul Renang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rusia Ogah Bertemu AS di Eropa, Pangkalan Militer Terpencil Bersalju Jadi Tuan Rumah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau