Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Ciracas Buang Tinja Langsung ke Kali, Pemkot Buka Opsi Bangun Septic Tank Komunal

Kompas.com - 23/11/2021, 15:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur tengah mencari solusi permasalahan sanitasi di Kecamatan Ciracas.

Ratusan keluarga Ciracas belum memiliki tangki septik atau septic tank, sehingga kotoran manusia atau tinja langsung dibuang ke kali.

Sekretaris Kota Jakarta Timur Fredy Setiawan mengatakan, Pemkot Jakarta Timur membuka opsi untuk membangun septic tank komunal di permukiman warga yang masih membuang tinja ke kali.

Baca juga: Data Terbaru, 406 Keluarga di Ciracas Belum Punya Septic Tank dan Buang Tinja Langsung ke Kali

"Itu memungkinkan karena kami punya program itu. Nanti semua stakeholder dilibatkan tidak hanya Suku Dinas Kesehatan saja tapi juga kami bisa bermitra dengan pihak ketiga," tutur Fredy kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Dalam waktu dekat ini, Pemkot Jakarta Timur akan menyosialisasikan program 'sanitasi berbasis masyarakat'.

"Ini perlu melibatkan semua peran masyarakat, kan ada RT/RW, dasawisma. Nanti melalui camat dan lurah juga disosialisasikan ke warga. Ada yang namanya sanitasi berbasis masyarakat, itu yang nanti disosialisasikan ke masyarakat," kata Fredy.

Baca juga: Tak Punya Septic Tank dan Buang Tinja ke Kali Cipinang, Warga: Ngikutin Orang-orang Aja

Fredy menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan di permukiman warga yang belum memiliki septic tank.

"Nanti kami akan cek dengan lurah dan camat karena kan kami juga punya program stop buang air besar sembarangan (BABS). Kalau ada masukan ini kami cek kepastiannya," ujar Fredy.

Sekretaris Camat Ciracas Abdul Khair mengungkapkan data terbaru warga di wilayahnya yang belum memiliki tangki septik atau septic tank.

Baca juga: Jakarta Barat Berencana Bangun Tangki Septik Komunal untuk 500 Rumah di Kelurahan Sukabumi Selatan

"Program septic tank di (Kecamatan) Ciracas, tinggal 406 keluarga dari 1.200," kata Abdul, Senin kemarin.

Abdul menambahkan, program penataan jamban di Kecamatan Ciracas hingga kini masih berlangsung.

Abdul berharap, semua warga Ciracas nantinya memiliki septic tank dan tidak membuang kotoran atau tinja langsung ke kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
KPAI Minta Anak Telantar di Pasar Kebayoran Lama Dapat Rehabilitasi Fisik dan Psikis
KPAI Minta Anak Telantar di Pasar Kebayoran Lama Dapat Rehabilitasi Fisik dan Psikis
Megapolitan
Pemprov Jakarta Diminta Tindak Operator Utilitas yang Lambat Bereskan Galian
Pemprov Jakarta Diminta Tindak Operator Utilitas yang Lambat Bereskan Galian
Megapolitan
KPAI Desak Polisi Tangkap Ayah yang Diduga Aniaya dan Buang Anak di Pasar Kebayoran Lama
KPAI Desak Polisi Tangkap Ayah yang Diduga Aniaya dan Buang Anak di Pasar Kebayoran Lama
Megapolitan
Sekolah Swasta Gratis Bantu Siswa yang Tak Bisa Tebus Ijazah
Sekolah Swasta Gratis Bantu Siswa yang Tak Bisa Tebus Ijazah
Megapolitan
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Mati 2 Bulan, Penumpang Kelelahan Naik Tangga
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Mati 2 Bulan, Penumpang Kelelahan Naik Tangga
Megapolitan
Program Sekolah Swasta Gratis di Jakbar, Subsidi Mulai Rp 8,5 Juta per Siswa
Program Sekolah Swasta Gratis di Jakbar, Subsidi Mulai Rp 8,5 Juta per Siswa
Megapolitan
Kapal Pengguna Pukat Harimau Tak Dapat BBM Subsidi
Kapal Pengguna Pukat Harimau Tak Dapat BBM Subsidi
Megapolitan
Sudin KPKP Jakut Janji Sosialisasi Lagi ke Nelayan yang Sulit Dapat BBM Subsidi
Sudin KPKP Jakut Janji Sosialisasi Lagi ke Nelayan yang Sulit Dapat BBM Subsidi
Megapolitan
393 Jemaah Haji Tangsel Tiba di Tanah Air Besok, Satu Masih Dirawat di RS Jeddah
393 Jemaah Haji Tangsel Tiba di Tanah Air Besok, Satu Masih Dirawat di RS Jeddah
Megapolitan
Kebakaran Saat Sedang Layani Pembeli, Pedagang: Api Sudah Besar Saat Disiram
Kebakaran Saat Sedang Layani Pembeli, Pedagang: Api Sudah Besar Saat Disiram
Megapolitan
4 Sekolah Swasta di Jakbar Akan Gratis pada Tahun Ajaran 2025/2026
4 Sekolah Swasta di Jakbar Akan Gratis pada Tahun Ajaran 2025/2026
Megapolitan
Pernah Ditegur, Pemilik Rumah Makan di Pasar Ambon Tetap Pakai Satu Gas untuk 3 Kompor
Pernah Ditegur, Pemilik Rumah Makan di Pasar Ambon Tetap Pakai Satu Gas untuk 3 Kompor
Megapolitan
Nelayan Tewas Ditusuk di Warung Pelabuhan Muara Angke
Nelayan Tewas Ditusuk di Warung Pelabuhan Muara Angke
Megapolitan
12 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Minggu Ini, Simak Rute Alternatifnya
12 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Minggu Ini, Simak Rute Alternatifnya
Megapolitan
Lompat dari Lantai Dua, Karyawan Rumah Makan di BSD Selamat dari Kebakaran
Lompat dari Lantai Dua, Karyawan Rumah Makan di BSD Selamat dari Kebakaran
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau