Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Varian Covid-19 Omicron, Anggota DPRD DKI Minta Rumah Sakit Siaga

Kompas.com - 29/11/2021, 09:12 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar rumah sakit di DKI Jakarta bersiaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan kehadiran varian Covid-19 Omicron.

Kesiagaan rumah sakit, kata dia, untuk mengantisipasi masalah yang ditimbulkan oleh varian baru yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan kasus varian Omicron menimbulkan masalah serius, sebaiknya rumah sakit dan peralatan kesehatan dipersiapkan dengan baik," kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Komisi D Dorong Pemprov DKI Prioritaskan Uji Emisi Kendaraan Umum

Gilbert mengatakan, hingga saat ini keganasan Covid-19 varian Omicron belum diketahui, begitu juga dengan gejala klinis yang mengikutinya.

"Akan tetapi virus ini tetap bisa menulari orang yang sudah divaksin," ucap dia.

Selain meminta rumah sakit siaga, Gilbert juga meminta agar libur Natal dan Tahun Baru diperketat karena bisa menjadi pemuci kenaikan kasus Covid-19.

Peningkatan mobilitas, kata Gilbert, bisa dipastikan menjadi penular Covid-19 yang efektif. Terlebih masyarakat saat ini mulai longgar menjalankan protokol kesehatan.

Masyarakat tidak bisa mengandalkan perlindungan vaksin Covid-19 karena varian Omicron belum bisa dipastikan apakah bisa ditangkal vaksin saat ini atau tidak.

Baca juga: DPRD DKI Loloskan Hibah Rp 900 Juta untuk Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia
 
"Tingkat perlindungan vaksin terhadap beratnya kasus, sudah terbukti dengan varian Delta sebelumnya, tetapi data tentang varian Omicron tidak kita ketahui," ujar dia.

Selain menyiagakan rumah sakit dan menertibkan mobilitas masyarakat, pemerintah juga diharapkan bisa memperketat proses karantina pelaku perjalanan luar negeri.

"Ada baiknya penerbangan dari luar negeri menjalani karantina 14 hari atau lebih dan pengawasan dari negara tertentu yang sudah terinfeksi varian Omicron seperti Afrika Selatan sebaiknya diperketat dan karantina ketat," kata Gilbert.

Sebagai informasi, Kepala Penasihat Teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove mengatakan, varian Omicron B.1.1.529 yang ditemukan pertama kali di Afrika tersebut memiliki karakteristik mengkhawatirkan.

"Yang kita ketahui sekarang adalah varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar. Dan yang dikhawatirkan adalah ketika varian memiliki banyak mutasi itu dapat berpengaruh pada cara virus berprilaku," kata Kerkhove, Jumat (29/11/2021).

Varian Omicron juga disebut meningkatkan risiko infeksi ulang dibandingkan varian lainnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Datangi Balai Kota, Massa Minta Pramono Turunkan Tarif Air di Rusun
Datangi Balai Kota, Massa Minta Pramono Turunkan Tarif Air di Rusun
Megapolitan
Alasan Roy Suryo Cs Minta Tunda Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Alasan Roy Suryo Cs Minta Tunda Pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Pagar Stasiun Cikini Belum Rampung Ditinggikan, Warga Masih Loncati Pembatas
Pagar Stasiun Cikini Belum Rampung Ditinggikan, Warga Masih Loncati Pembatas
Megapolitan
Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta, Diprediksi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta, Diprediksi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
Megapolitan
Lusa, Abraham Samad Bakal Diperiksa sebagai Terlapor Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Lusa, Abraham Samad Bakal Diperiksa sebagai Terlapor Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Roy Suryo Cs Mangkir dari Pemeriksaan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Roy Suryo Cs Mangkir dari Pemeriksaan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Dorong Wisata, Rano Karno Ingin Jalur ke Museum Bahari Bebas Truk
Dorong Wisata, Rano Karno Ingin Jalur ke Museum Bahari Bebas Truk
Megapolitan
KPAI Desak Kemkomdigi Investigasi Dampak Negatif Game Online terhadap Anak
KPAI Desak Kemkomdigi Investigasi Dampak Negatif Game Online terhadap Anak
Megapolitan
Rano Karno Minta CFD Digelar di Sekitar Museum Bahari untuk Dongkrak Wisata
Rano Karno Minta CFD Digelar di Sekitar Museum Bahari untuk Dongkrak Wisata
Megapolitan
Depok Buka 7.000 Formasi PPPK Paruh Waktu, Didominasi Guru dan Nakes
Depok Buka 7.000 Formasi PPPK Paruh Waktu, Didominasi Guru dan Nakes
Megapolitan
Rano Karno Janji Pengerukan Sungai di Jakarta Akan Menyeluruh
Rano Karno Janji Pengerukan Sungai di Jakarta Akan Menyeluruh
Megapolitan
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Air Bekasi
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Air Bekasi
Megapolitan
KPAI: Pemerintah Berwenang Blokir Roblox jika Terbukti Langgar UU
KPAI: Pemerintah Berwenang Blokir Roblox jika Terbukti Langgar UU
Megapolitan
Sering Dilompati Penumpang KRL, Pagar di Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 Meter
Sering Dilompati Penumpang KRL, Pagar di Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 Meter
Megapolitan
Jakarta Fire Fighter Challenge, Ajang Adu Ketangkasan Petugas Damkar Lakukan Penyelamatan
Jakarta Fire Fighter Challenge, Ajang Adu Ketangkasan Petugas Damkar Lakukan Penyelamatan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau