Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Penunjukan Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E Murni Profesional

Kompas.com - 02/12/2021, 19:27 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, penunjukan Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E murni dari profesionalisme.

"Ini murni profesionalisme," kata Wibi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (2/12/2021).

Wibi mengatakan, posisi Nasdem tidak mendesak atau melakukan intervensi terkait penunjukan itu.

Sahroni merupakan Sekjen dari Ikatan Mobil Indonesia (IMI) yang merupakan organisasi resmi di bawah Federasi Otomotif Internasional (FIA) di Indonesia.

"Tidak ada juga satu pun desakan atau rekomendasi dari Nasdem untuk penentuan Ketua Pelaksana," tutur Wibi.

Baca juga: Respons Sahroni Diminta Mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta

Wibi menekankan, penunjukan Sahroni tidak memiliki kaitan apapun dengan politik praktis.

Pasalnya, Sahroni merupakan pegiat otomotif yang sudah berpengalaman menggelar ajang balap mobil.

"Ini adalah hubungan profesionalisme antara Jakpro, pak Bambang (Bambang Soesatyo), pak Roni, dan pak Gubernur (Anies)," tutur dia.

Baca juga: Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat dari PDI-P: Pengorbanannya Sungguh Besar

Sebelumnya, PSI menilai Nasdem harus mengambil sikap karena bendahara umumnya terlibat dalam pelaksanaan Formula E 2022 di Jakarta.

Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti meminta agar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bisa meminta Sahroni mundur dari Ketua Pelaksana Formula E.

"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan anggota DPR RI untuk mundur darijabatan Ketua Pelaksana Formula E," ujar Dea, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta

Menurut Dea, langkah Sahroni membahayakan nama Presiden Joko Widodo karena Formula E dinilai memiliki banyak masalah.

"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya membeberkan alasan menunju Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.

"Perlu saya sampaikan, dengan Pak Sahroni bukan pertemuan pertama, tapi kami perlu tegaskan bahwa kami menitipkan amanat untuk menjadi ketua pelaksana kepada Bapak Sahroni karena beberapa hal," kata Anies di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).

Halaman:
Komentar
2 politikus yg pengurus imi tidak punya pengaruh signifikan pada perpolitikan nasional, santai saja lah, sayang energi anak bangsa digunakan u/hal yang remeh temeh tsb
Baca tentang


Terkini Lainnya
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bakal Bangun Tanggul di Kali Semongol
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bakal Bangun Tanggul di Kali Semongol
Megapolitan
Warga Tolak Gereja di Depok, GBKP Janji Perbaiki Komunikasi
Warga Tolak Gereja di Depok, GBKP Janji Perbaiki Komunikasi
Megapolitan
Kala JPU Menguji Kapasitas Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi...
Kala JPU Menguji Kapasitas Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi...
Megapolitan
Tanggul Jebol, Banjir Setinggi 1,2 Meter Rendam Permukiman di Mampang
Tanggul Jebol, Banjir Setinggi 1,2 Meter Rendam Permukiman di Mampang
Megapolitan
Sejumlah Mobil Terjebak Banjir di Lampu Merah Delta Mas Cikarang
Sejumlah Mobil Terjebak Banjir di Lampu Merah Delta Mas Cikarang
Megapolitan
JPU Nilai Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi Tak Kompeten
JPU Nilai Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi Tak Kompeten
Megapolitan
Sampah dari Kali Ciliwung Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Sampah dari Kali Ciliwung Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Megapolitan
Mau Dibongkar, Pemilik Bangunan Liar di Babelan Kebingungan
Mau Dibongkar, Pemilik Bangunan Liar di Babelan Kebingungan
Megapolitan
Banjir Bandang Megamendung Berimbas ke Jakarta? Ini Penjelasan BPBD
Banjir Bandang Megamendung Berimbas ke Jakarta? Ini Penjelasan BPBD
Megapolitan
PDI-P Minta Hakim Pertimbangkan Fakta Sidang Hasto Kristiyanto
PDI-P Minta Hakim Pertimbangkan Fakta Sidang Hasto Kristiyanto
Megapolitan
Viral Video Sopir Transjakarta Dipukul Pengemudi Ojol di Jakbar
Viral Video Sopir Transjakarta Dipukul Pengemudi Ojol di Jakbar
Megapolitan
Manajemen Gold’s Gym Suruh Pindah Cabang, Member: Kalau Semua Tutup, Kami Harus ke Mana?
Manajemen Gold’s Gym Suruh Pindah Cabang, Member: Kalau Semua Tutup, Kami Harus ke Mana?
Megapolitan
Enam RT di Jakarta Banjir pada Senin Malam, Tertinggi Capai 120 Cm
Enam RT di Jakarta Banjir pada Senin Malam, Tertinggi Capai 120 Cm
Megapolitan
Jalan di Rorotan Rusak, Warga: Di Kampung Aja Diaspal, Masa Jakarta Kayak Gini
Jalan di Rorotan Rusak, Warga: Di Kampung Aja Diaspal, Masa Jakarta Kayak Gini
Megapolitan
Sempat Surut, 3 RT di Jaksel Kembali Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Sempat Surut, 3 RT di Jaksel Kembali Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ingatkan AS Pernah Dijajah, Putin: Rusia Dulu Bantu Amerika Merdeka dari Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau