Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan, Richard Lee Menyesal Edukasi Masyarakat soal Produk Kecantikan Abal-Abal

Kompas.com - 28/12/2021, 10:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Youtuber dan dokter kecantikan, Richard Lee, mengaku menyesal telah mengedukasi masyarakat terkait produk kecantikan abal-abal. Sebab, ia merasa langkahnya mereview produk abal-abal itu lah yang berujung penangkapannya.

Richard Lee ditangkap dan ditahan kepolisian pada Senin (27/12/2021) malam, karena dianggap telah mengakses akun Instagram yang telah disita polisi secara ilegal. 

Beberapa hari sebelumnya, Richard Lee rupanya sudah mendengar bahwa dia akan ditangkap. Ia sudah mempersiapkan video yang belakangan diunggah di Youtube oleh stafnya.

"Kalau video ini tayang, artinya saya sudah ditahan, saya enggak tahu pihak kejaksaan atau kepolisian. Saya buat video ini jauh sebelum itu, saya buat tanggal 19 Desember 2021," kata Richard sambil menunjukkan tanggal di ponselnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tahan Dokter Richard Lee Terkait Kasus Akses Medsos Ilegal

Video itu diunggah di kanal Youtube Richard Lee pada Senin malam kemarin, setelah penangkapan.

"Ini sangat menyakitkan. Saya dapat kabar bahwa dalam waktu dekat, satu dua hari dalam minggu ini akan ditangkap lagi dan ini lebih berat karena akan maju di persidangan. Dan ini benar-benar menyakiti hati saya dan keluarga saya," katanya.

Richard pun menduga penangkapannya ini adalah efek dari langkahnya yang kerap membuat konten edukasi terkait produk kecantikan abal-abal. Namun ia menilai proses hukum yang harus dilaluinya ini tak sepadan dengan konten-konten edukasi yang ia buat.

"Kalau review saya berujung penangkapan, upaya saya bongkar semua ini berujung pada saya ditangkap, benar-benar enggak pantas. Benar-benar saya enggak ikhlas, enggak sepadan yang saya kerjakan," ujar Richard.

Ia menyesalkan niat baiknya ingin menyelamatkan banyak orang dari produk abal-abal justru kini berakhir tragis.

"Saya bahagia ketika orang makin banyak yang saya selamatkan, tapi kalau saya harus mengalami seperti ini, sumpah saya benar-benar menyesal telah melakukan hal itu," katanya.

Baca juga: Richard Lee, Ditangkap karena Hapus Barang Bukti dan Akses Medsos secara Ilegal, lalu Dipulangkan

Richard Lee pun menegaskan, ia tidak melakukan kesalahan pidana seperti yang dituduhkan kepolisian. Ilegal akses yang dituduhkan polisi merupakan kerja mesin otomatis. Ia hanya mengunggah konten di Facebook pribadinya, namun konten itu kemudian terhubung ke Instagram yang sudah disita polisi.

"Sudah saya jelaskan apa adanya. Saya siap perjuangan hal ini di pengadilan," kata Richard Lee.

Adapun akun Instagram Richard Lee sebelumnya disita polisi sebagai barang bukti kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan artis Kartika Putri pada Desember 2020.

Baca juga: Duduk Perkara Penangkapan Dokter Richard Lee Terkait Mengakses Barang Bukti secara Ilegal

Kasus itu bermula ketika Richard Lee memberikan edukasi melalui kanal YouTube tentang salah satu produk kecantikan berupa krim wajah yang dinilai berbahaya.

Ia menyebutkan, produk tersebut mengandung merkuri dan hidroquinon yang diketahui setelah melalui uji laboratorium. Produk yang dimaksud Richard Lee pernah dipromosikan oleh Kartika Putri.

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Rovan Richard Mahenu menjelaskan, pihaknya memanggil dan menahan Richard dalam rangka pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan.

Rovan menyebut berkas penyidikan dugaan kasus pyang menjerat Richard dinyatakan sudah lengkap dan penyidik Polda Metro Jaya segera melimpahkannya ke Kejaksaan.

"Kasus pencurian data sudah P-21. Jadi kami panggil dia untuk proses pelimpahan ke kejaksaan," kata Rovan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDI-P: Apa Dia Enggak Punya Malu?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Harta Rp 10 M Ludes, Farel Prayoga: Keluarga Bersekongkol Bohongi Aku
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Malaysia 0-0: Garuda Muda Pemuncak Grup A
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hotman Paris Sedih Lihat Jokowi Diperiksa soal Ijazah, tapi Pengacaranya Duduk di Belakang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru Madin Demak Ahmad Zuhdi Tolak Pengembalian Uang Damai, Ini Alasannya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Donatnya Ramai Dihujat, Pinkan Mambo: Kalian Enggak Tahu Betapa Aku Ngasih Makan Anak dari Sini
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Duga Eks Direktur Sritex Cairkan Kredit pakai Invoice Fiktif
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Korban Ledakan Tabung Gas di Duren Sawit Alami Luka Bakar
Korban Ledakan Tabung Gas di Duren Sawit Alami Luka Bakar
Megapolitan
Korban Kebakaran Tambora Bertambah Jadi 8 Orang, 2 Dirujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas
Korban Kebakaran Tambora Bertambah Jadi 8 Orang, 2 Dirujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas
Megapolitan
68 Koperasi Merah Putih di Bogor Dibentuk, Cegah Pinjol dan Judol
68 Koperasi Merah Putih di Bogor Dibentuk, Cegah Pinjol dan Judol
Megapolitan
Cerita Alfitri Jatuh Hati dengan Sepak Bola Usai Saksikan Laga Timnas di GBK
Cerita Alfitri Jatuh Hati dengan Sepak Bola Usai Saksikan Laga Timnas di GBK
Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Megapolitan
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Megapolitan
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
Megapolitan
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Megapolitan
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Megapolitan
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
Megapolitan
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Megapolitan
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Megapolitan
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Megapolitan
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Megapolitan
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau