Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Sekolah Ditutup akibat Covid-19, Disdik DKI Jakarta: Tak Ada Perubahan Kebijakan PTM 100 Persen

Kompas.com - 17/01/2022, 09:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan, tidak ada perubahan kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen meski beberapa sekolah di Ibu Kota ditutup karena kasus Covid-19.

"Perubahan kebijakan itu jika terjadi perubahan PPKM level 3 atau 4, kan DKI masih level 1 dan 2. Kalau masih 1 atau 2 maka boleh melaksanakan PTM 100 persen," kata Taga kepada Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Menurut Taga, saat ini terdapat 10.347 sekolah peserta PTM di Jakarta.

Baca juga: Mengapa Pemprov DKI Ngotot Gelar PTM meski Sudah Muncul Kasus Covid-19 di 15 Sekolah? Ini Alasannya

Sementara yang ditutup akibat Covid-19 hanya 11 sekolah, meskipun belakangan sudah bertambah menjadi 15 sekolah.

"Itu kan kecil sekali. Lalu anak, kan 13 anak yang kena (Covid-19, hitungan 11 sekolah yang ditutup) yang ikut PTM ada 1.375.425, siswa artinya sangat kecil. Harus bijak lah, kalau ditutup semua nanti bagaimana kan kasihan yang mau pada sekolah, belajar," terang Taga.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Terlebih, kata dia, dari sekolah yang ditutup itu sudah ada sekolah yang akan dibuka kembali karena hasil tes kepada para siswanya negatif.

Baca juga: Bertambah Lagi, Kasus Covid-19 Selama PTM di Jakarta Ditemukan di 15 Sekolah

Misalnya di SMAN 71 yang ada siswanya terkena Covid-19, kemudian setelah rekan-rekannya di-tracing dan di tes, 35 orang temannya itu seluruhnya negatif.

"Jadi kemungkinan hari Senin (hari ini) sudah buka lagi SMA 71," kata dia.

Adapun evaluasi PTM 100 persen sejauh ini disebut sudah baik dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Baca juga: PTM Lanjut meski Kasus Covid-19 Ada di 15 Sekolah, Wagub: Jumlah Sekolah di Jakarta 10.429

Pasalnya, sekolah-sekolah dinilai sudah melaksanakan prosedur PTM dengan benar.

"Anak-anak juga mendukung untuk PTM yang bagus, anak-anak bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan dari data yang ada itu sumber penyebabnya (Covid-19) dari luar sekolah," kata dia.

Contohnya yang terjadi di SMAN 71 pun, ujar Taga, tidak terjadi di sekolah.

Sebab, pada 3 Januari atau hari pertama PTM digelar, siswa yang terpapar sempat masuk sekolah dengan jadwal pembagian raport.

Namun, pada 4 Januari yang bersangkutan tidak masuk dan orangtuanya melapor ke sekolah bahwa anaknya itu terpapar Covid-19.

"Berarti bukan dari sekolah. Mudah-mudahan PTM tidak membuat klaster baru Covid-19," ucap Taga.

Sebagai informasi, terdapat 11 sekolah yang sedang melaksanakan PTM 100 persen di Jakarta ditutup karena ditemukan kasus Covid-19 pada siswanya.

Belakangan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kini sudah ada 15 sekolah yang ditutup dengan total 19 kasus Covid-19.

"PTM itu totalnya ini ada 19 kasus. Sekarang menjadi 15 sekolah (tutup), terakhir kemarin 11 sekolah, sekarang meningkat menjadi 15 sekolah. Terakhir ada 12 kasus sekarang menjadi 19 kasus, 16 siswa 3 guru," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas
Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas
Megapolitan
Penyakit Lama Diduga Bisa Sebabkan Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Penyakit Lama Diduga Bisa Sebabkan Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Megapolitan
Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun ini
Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun ini
Megapolitan
Gibran Kunjungi Ciledug Indah yang Sempat Kebanjiran
Gibran Kunjungi Ciledug Indah yang Sempat Kebanjiran
Megapolitan
2 Polisi di Bekasi Diserang Geng Motor Hendak Tawuran, Kendaraan Dirusak
2 Polisi di Bekasi Diserang Geng Motor Hendak Tawuran, Kendaraan Dirusak
Megapolitan
Dokter Tifa Diperiksa Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Dokter Tifa Diperiksa Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini, Jenjang SD-SMA
Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini, Jenjang SD-SMA
Megapolitan
Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Harus Diurai dari Aktivitas di Dalam Kamar
Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Harus Diurai dari Aktivitas di Dalam Kamar
Megapolitan
Rano Karno Akui Teknis Car Free Night Jakarta Tak Semudah CFD
Rano Karno Akui Teknis Car Free Night Jakarta Tak Semudah CFD
Megapolitan
Penampakan Alun-alun Kota Bogor yang Kini Bebas Parkir Liar
Penampakan Alun-alun Kota Bogor yang Kini Bebas Parkir Liar
Megapolitan
Penampakan Bangunan Liar di Bekasi Sebelum dan Sesudah Dibongkar Dedi Mulyadi
Penampakan Bangunan Liar di Bekasi Sebelum dan Sesudah Dibongkar Dedi Mulyadi
Megapolitan
Tak Ada Luka, Pengamat: Diplomat Kemlu Bisa Tewas karena Sakit atau Aksi Sendiri
Tak Ada Luka, Pengamat: Diplomat Kemlu Bisa Tewas karena Sakit atau Aksi Sendiri
Megapolitan
Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan di Jakarta dan Jabar Turun 60 Persen
Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan di Jakarta dan Jabar Turun 60 Persen
Megapolitan
Rencana Car Free Night Masih Digodok, Jalur Dukuh Atas–Thamrin Jadi Opsi
Rencana Car Free Night Masih Digodok, Jalur Dukuh Atas–Thamrin Jadi Opsi
Megapolitan
Lakban Disebut Jadi Kunci Ungkap Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Lakban Disebut Jadi Kunci Ungkap Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau