Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Suami Cekik Istri hingga Tewas karena Bau Miras, Pelaku Cerita ke Keluarga lalu Serahkan Diri ke Polisi...

Kompas.com - 17/02/2022, 09:22 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pria berinisial AS (25) diduga mencekik istrinya, PS (22), hingga tewas di Perumahan Bugel Mas Indah, Bugel, Karawaci, Kota Tangerang, pada Minggu (13/2/2022).

Setelah membunuh istrinya, pelaku melarikan diri ke rumah orangtuanya. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi, didampingi keluarganya.

Berikut rangkuman fakta berkait pembunuhan tersebut:

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Berawal cekcok gara-gara bau miras

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin berujar, aksi pembunuhan itu berawal saat pelaku AS menunggu kepulangan korban PS di kontrakan mereka di Perumahan Bugel Mas Indah.

Kala itu, Minggu, waktu telah menunjukkan pukul 02.00 WIB. Pelaku menunggu korban hingga tersulut emosi lantaran sang istri belum juga pulang.

"Menurut keterangan AS, dia marah (kepada PS) karena sampai jam 02.00 WIB belum pulang juga," ucap Komarudin, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Suami Diduga Cekik Istri hingga Tewas di Tangerang, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Komarudin melanjutkan, saat korban pulang, pelaku mencium bau minuman beralkohol dari mulut sang istri. Pasangan suami istri itu lalu terlibat cekcok.

Pelaku mulanya hendak meninggalkan kontrakan mereka. Namun, korban memaksa pelaku agar tidak meninggalkan kontrakan itu.

Cekcok berlanjut hingga korban mencakar dada pelaku.

"Saat pulang, kondisi mulutnya (korban) bau minuman keras, menurut keterangan dari pelaku. Dari sanalah awal cekcok sehingga terjadi pertengkaran. Korban sempat mencakar pelaku," ucap Komarudin.

Baca juga: Usai Cekik Istri hingga Tewas, Pria Ini Kunjungi Rumah Orangtuanya di Bogor

Dini hari itu, setelah dicakar korban, pelaku gelap mata dan mencekik istrinya sampai tewas.

"Pelaku gelap mata dan mencekik leher korban," ujar Komarudin.

Kabur ke rumah orangtua dan mengaku bunuh korban

Keesokan harinya setelah membunuh sang istri, pelaku mengunjungi rumah orangtuanya di Bogor, Jawa Barat. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Pelaku tetap berada di dalam rumah (setelah membunuh PS) karena merasa bingung. Dia tidak ke mana-mana," sebut Komarudin.

"Baru hari Senin (14/2/2022), dia (AS) pulang ke rumah orangtuanya di Bogor," sambung dia.

Baca juga: Cium Bau Alkohol, Jadi Motif Pria Ini Bunuh Istrinya di Karawaci Kota Tangerang

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Rano Karno Janji Pengerukan Sungai di Jakarta Akan Menyeluruh
Rano Karno Janji Pengerukan Sungai di Jakarta Akan Menyeluruh
Megapolitan
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Air Bekasi
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Air Bekasi
Megapolitan
KPAI: Pemerintah Berwenang Blokir Roblox jika Terbukti Langgar UU
KPAI: Pemerintah Berwenang Blokir Roblox jika Terbukti Langgar UU
Megapolitan
Sering Dilompati Penumpang KRL, Pagar di Stasiun Cikini Ditinggikan 1,7 Meter
Sering Dilompati Penumpang KRL, Pagar di Stasiun Cikini Ditinggikan 1,7 Meter
Megapolitan
Jakarta Fire Fighter Challenge, Ajang Adu Ketangkasan Petugas Damkar Lakukan Penyelamatan
Jakarta Fire Fighter Challenge, Ajang Adu Ketangkasan Petugas Damkar Lakukan Penyelamatan
Megapolitan
Rano Karno: Alat Berat Susah Masuk Jadi Kendala Pengerukan Sungai
Rano Karno: Alat Berat Susah Masuk Jadi Kendala Pengerukan Sungai
Megapolitan
Melihat Sanggar Anak Kita, Mutiara Terpendam di Kaki Gunung Sampah Bantargebang
Melihat Sanggar Anak Kita, Mutiara Terpendam di Kaki Gunung Sampah Bantargebang
Megapolitan
Jakarta Bakal Punya Lapangan Padel Gratis
Jakarta Bakal Punya Lapangan Padel Gratis
Megapolitan
Rano Karno Usul Jembatan di Jakarta Bisa Buka Tutup seperti di Belanda
Rano Karno Usul Jembatan di Jakarta Bisa Buka Tutup seperti di Belanda
Megapolitan
Polda Metro Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras Dijual Rp 11.000 per Kg
Polda Metro Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras Dijual Rp 11.000 per Kg
Megapolitan
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di TPU Cipayung Jaktim
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di TPU Cipayung Jaktim
Megapolitan
Menjadi Relawan di Rumah Belajar Senen, Merawat Mimpi Anak-anak Marginal
Menjadi Relawan di Rumah Belajar Senen, Merawat Mimpi Anak-anak Marginal
Megapolitan
Cara Daftar Beli Beras Murah di Polda Metro Jaya
Cara Daftar Beli Beras Murah di Polda Metro Jaya
Megapolitan
Rumah Belajar Senen, Tempat Anak-anak Marjinal Membaca, Menulis dan Bermimpi
Rumah Belajar Senen, Tempat Anak-anak Marjinal Membaca, Menulis dan Bermimpi
Megapolitan
2 Dekade Rumah Belajar Senen: Menyemai Mimpi di Gang Sempit Jakarta di Pinggir Rel
2 Dekade Rumah Belajar Senen: Menyemai Mimpi di Gang Sempit Jakarta di Pinggir Rel
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau