Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Jeriken Kosong, Puluhan Warga Muara Angke Kirim Surat ke Anies Minta Layanan Air

Kompas.com - 22/02/2022, 12:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 20 warga Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mendatangi Balai Kota DKI Jakarta sambil membawa jeriken kosong, Selasa (22/2/2022).

Sambil berteriak 'air-air', mereka meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan air minum di kampung mereka.

Kedatangan mereka juga sekaligus memberikan surat untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam suratnya, mereka menyampaikan bahwa wilayah kampung Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang di Kelurahan Pluit belum mendapat layanan air sejak 1980-an.

"Sejak pertama kali kampung bertumbuh hingga sekarang belum pernah ada layanan air minum dari Pemprov DKI Jakarta kecuali satu titik kios air yang dibangun tahun 2020 di Kampung Blok Eceng, tapi itu pun dioperasikan komersial," ujar perwakilan warga, Muslimin, membacakan isi surat.

Baca juga: Ironi Krisis Air di Jakarta Saat Banjir Tak Henti Melanda...

Muslimin mengatakan, selama ini warga di tiga kampung tersebut mengonsumsi air minum dengan cara membeli air isi ulang galon dan air kemasan botol.

Harga air minum kemasan isi 18 liter adalah Rp 6.000 per galon dan air minum kemasan botol Rp 4.000 per botol ukuran 1,5 liter.

Oleh karena itu, melalui tiga koperasi di kampung tersebut, pihaknya memohon agar PAM Jaya dapat melayani suplai air minum menggunakan kios air sebanyak 293.208 liter per hari untuk kebutuhan 4.968 jiwa dari 1.286 keluarga.

Baca juga: Hercules dan Eki Pitung Jadi Tenaga Ahli BUMD Milik Pemprov DKI Jakarta

Kemudian, pihaknya juga meminta agar kios air tersebut dipasang, dikelola, dan didistribusikan koperasi masing-masing kampung sebagai badan hukum masyarakat setempat.

"Pemberlakuan tarif air sesuai Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2021 untuk golongan rumah tangga sangat sederhana yaitu Rp 1.575 per meter kubik," kata Muslimin.

"Pelayanan kios air bagi warga dimaksudkan sebagai layanan sementara sambil dilakukan perencanaan untuk layanan melalui instalasi perpipaan," ujar dia.

Saat ini, terdapat 368 warga yang tinggal di Blok Limbah, 678 jiwa di Blok Eceng, dan 3.922 jiwa di Blok Empang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
yaelah, pada dateng lagi. gw lagi pencitraan buat nyapres. et dah ga ada waktu gw buat beginian. klo tadion ama promula ee mau gw jabanin.


Terkini Lainnya
Pencari Kerja Tagih Janji Gibran soal 19 Juta Lapangan Pekerjaan: Kami Semua Butuh!
Pencari Kerja Tagih Janji Gibran soal 19 Juta Lapangan Pekerjaan: Kami Semua Butuh!
Megapolitan
Ada Konser G-Dragon dan Laga Timnas U-23, Lalin di Sekitar Senayan Macet
Ada Konser G-Dragon dan Laga Timnas U-23, Lalin di Sekitar Senayan Macet
Megapolitan
Cerita Sukma Penjual Mainan Truk Kayu di Kalibata, Lanjutkan Warisan Sang Kakak
Cerita Sukma Penjual Mainan Truk Kayu di Kalibata, Lanjutkan Warisan Sang Kakak
Megapolitan
Ponsel Diplomat Kemlu Masih Hilang, Seberapa Penting untuk Penyelidikan?
Ponsel Diplomat Kemlu Masih Hilang, Seberapa Penting untuk Penyelidikan?
Megapolitan
Tak Terima Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Massa Pendukung Ancam Demo Kudatuli 27 Juli
Tak Terima Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Massa Pendukung Ancam Demo Kudatuli 27 Juli
Megapolitan
Cerita Penjual Miniatur Truk di Kalibata yang Pernah Didatangi Ahok
Cerita Penjual Miniatur Truk di Kalibata yang Pernah Didatangi Ahok
Megapolitan
Pramono Ingin Tiap Bulan Ada Pelajar yang Datang ke Balai Kota
Pramono Ingin Tiap Bulan Ada Pelajar yang Datang ke Balai Kota
Megapolitan
Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil
Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil
Megapolitan
Begini Isi Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina yang Berujung Laporan Polisi
Begini Isi Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina yang Berujung Laporan Polisi
Megapolitan
Saat Erika Carlina Diperiksa Polisi Malam Hari: Sendiri, Lelah, Tanpa Pengacara
Saat Erika Carlina Diperiksa Polisi Malam Hari: Sendiri, Lelah, Tanpa Pengacara
Megapolitan
Pramono Harus Gelar Rapat Khusus untuk Bahas Tawuran di Jakarta
Pramono Harus Gelar Rapat Khusus untuk Bahas Tawuran di Jakarta
Megapolitan
Kisah Syam Pantang Menyerah Cari Kerja di Usia 40 Tahun...
Kisah Syam Pantang Menyerah Cari Kerja di Usia 40 Tahun...
Megapolitan
Eks Kantor Kelurahan Kebon Pedes Bogor Jadi Tempat Angkut Sampah, Warga Protes
Eks Kantor Kelurahan Kebon Pedes Bogor Jadi Tempat Angkut Sampah, Warga Protes
Megapolitan
Kronologi Tawuran Maut di Matraman, Berawal dari Dendam
Kronologi Tawuran Maut di Matraman, Berawal dari Dendam
Megapolitan
Pemuda Tewas Dibacok 4 Pria Saat Tawuran di Matraman, 2 Pelaku Ditangkap
Pemuda Tewas Dibacok 4 Pria Saat Tawuran di Matraman, 2 Pelaku Ditangkap
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau