Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPPSRS Harap DPRD DKI Dengarkan Alasan Pemadaman Air dan Listrik di Apartemen Mediterania

Kompas.com - 04/03/2022, 15:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Mediterania Marina Residences Giri, meminta DPRD DKI Jakarta agar mendengarkan alasan mengapa pihaknya mematikan aliran air dan listrik di sejumlah unit di tower apartemen tersebut.

Apalagi, kata Giri, beberapa penghuni yang mengadu ke DPRD terkait hal tersebut hanya sejumlah kecil dari jumlah keseluruhan penghuni apartemen tersebut.

"Saya juga kecewa dengan DPRD, DPRD yang mereka (penghuni yang mengadu) juga DPRD kami sebagai penghuni dan pemilik. Kenapa DPRD tidak dengarkan atau klarifikasi dengan berita yang sebenarnya," kata Giri saat dihubungi, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Air dan Listrik Diputus Sepihak, Penghuni Apartemen Mediterania Residence Lapor ke DPRD

"Karena mereka itu sudah melakukan segala cara baik ke Wali Kota, Suka Dinas Perumahan, demo sana-sini, harusnya DPRD juga mendengarkan dari sekian ribu orang, sisa yang 64 orang ini. Bagaimana bisa orang minoritas mau diperlakukan secara khusus oleh DPRD?" lanjut dia.

Giri mengatakan, alasan hunian mereka dimatikan aliran air dan listriknya karena beberapa warga menunggak iuran pemeliharaan lingkungan (IPL).

IPL adalah iuran pemeliharaan lingkungan, yang berguna untuk kebersihan, maintanance fasilitas-fasiltas yang rusak, keamanan, kebersihan dan penerangan umum, dan lain-lain.

Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa Listrik dan Air Dimatikan di Beberapa Unit Apartemen Mediterania

"Intinya, kenapa dimatikan (karena) mereka lalai dan dengan sengaja tidak membayar IPL," kata Giri.

Menurut Giri, masalah tersebut sudah lama terjadi. Mereka yang aliran air dan listriknya dimatikan sudah tidak membayar IPL sejak tahun 2018.

Bahkan jumah tunggakkan per unitnya sudah mencapai di atas Rp 30 juta.

Mereka yang menunggak pun tersebar di 4 tower yang ada di apartemen tersebut, yaitu tower A, B, C, dan D.

"Penghuni yang tidak membayar dari tower A, B, C, dan D ada sekitar 277 yang kami matikan listriknya, memang tidak membayar. Khusus tower A, ada 64," kata dia.

Lebih lanjut Giri mengatakan, para penghuni yang mengadu tidak mengakui PPPSRS yang ada tetapi di sisi lain minta keadilan.

Baca juga: Air dan Listrik Diputus Sepihak, Penghuni Apartemen Mediterania Bertahan Pakai Lilin, Ambil Air di Posko Keamanan

"Kami siap memberikan keterangan kepada DPRD, jangan salah mengekspresikan sebagai DPRD tentu harus mendengarkan kami yang lain kenapa (alasan) dimatikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Syarat Nelayan Dapat BBM Subsidi, Cukup Modal KTP dan Pas Kapal
Syarat Nelayan Dapat BBM Subsidi, Cukup Modal KTP dan Pas Kapal
Megapolitan
Aturan Baru BSU 2025 dari Kemnaker, Ini Isinya
Aturan Baru BSU 2025 dari Kemnaker, Ini Isinya
Megapolitan
Penampakan Rumah Makan Kampung Kecil BSD Usai Kebakaran, 75 Persen Bangunan Hangus
Penampakan Rumah Makan Kampung Kecil BSD Usai Kebakaran, 75 Persen Bangunan Hangus
Megapolitan
Pencopet Ponsel dan Uang Milik Penyandang Disabilitas Badru Ditangkap
Pencopet Ponsel dan Uang Milik Penyandang Disabilitas Badru Ditangkap
Megapolitan
Pemprov DKI Siap Patungan Proyek Giant Sea Wall, Pramono Sudah Bertemu Utusan Prabowo
Pemprov DKI Siap Patungan Proyek Giant Sea Wall, Pramono Sudah Bertemu Utusan Prabowo
Megapolitan
Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago, Tak Ada Korban Jiwa
Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago, Tak Ada Korban Jiwa
Megapolitan
Ingat, Pemutihan Pajak di Jakarta Mulai Besok hingga 31 Agustus
Ingat, Pemutihan Pajak di Jakarta Mulai Besok hingga 31 Agustus
Megapolitan
Dag Dig Dug Ellen Buka Jasa War Tiket Konser G-Dragon, Berebut dengan 20.000 Penggemar
Dag Dig Dug Ellen Buka Jasa War Tiket Konser G-Dragon, Berebut dengan 20.000 Penggemar
Megapolitan
32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
Megapolitan
Pramono Sebut Diminta Buat Aturan Karyawan Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu
Pramono Sebut Diminta Buat Aturan Karyawan Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu
Megapolitan
Konser G-Dragon Jakarta 2025 Ditambah Jadi 2 Hari, Catat Jadwal Penjualan Tiketnya
Konser G-Dragon Jakarta 2025 Ditambah Jadi 2 Hari, Catat Jadwal Penjualan Tiketnya
Megapolitan
Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
Megapolitan
Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
Megapolitan
TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA
TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA
Megapolitan
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau