Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Semua Merek Vaksin Booster Sama Saja, Semuanya Oke

Kompas.com - 10/03/2022, 12:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengimbau masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin booster Covid-19. Ia meengaskan, semua merek vaksin booster sama-sama baik dan dapat meningkatkan imunitas. 

"Kalau cuma booster, semua sama sajalah, apa aja semuanya oke," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: PPKM Level 2 Jakarta, Ketika Prokes Makin Longgar tapi Vaksinasi Booster Rendah

Hal ini disampaikan Pandu menanggapi masih rendahnya vaksinasi booster di DKI Jakarta. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut vaksinasi booster masih rendah karena banyak masyarakat yang memilih merek vaksin tertentu.

Padahal, Widya mengatakan, Pemprov DKI tak bisa menentukan jenis vaksin karena barangnya diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Animo Masyarakat untuk Ikut Vaksinasi Booster Tidak Sebesar Dosis Pertama dan Kedua

Ada enam merek vaksin booster yang telah ditetapkan Kemenkes, yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.

Pandu mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan opini yang menyatakan satu vaksin tertentu lebih bagus atau lebih jelek dari yang lain. Sebab, opini itu belum tentu benar dan masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih jauh.

"Dulu orang enggak mau Sinovac, ternyata (hasil penelitian) paling bagus, bisa menghadapi semua varian," kata Pandu.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Tidak Pilih-pilih Vaksin Booster

Pandu kembali menegaskan, setiap merek vaksin booster sama-sama baik. Hal yang terpenting, merek vaksin booster berbeda dari merek vaksin dosis pertama dan kedua guna meningkatkan efektivitasnya.

"Yang penting suntikan 1, 2, dan booster beda, nah itu akan memberikan stimulasi pembentukan imun antibodi yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika mereknya sama," ucap Pandu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Polisi Dalami Keterlibatan Kelompok Gangster Dulis dalam Tawuran di Kota Bogor
Polisi Dalami Keterlibatan Kelompok Gangster Dulis dalam Tawuran di Kota Bogor
Megapolitan
Remaja yang Tewas dalam Tawuran di Pasar Rebo Diduga Bukan Warga Setempat
Remaja yang Tewas dalam Tawuran di Pasar Rebo Diduga Bukan Warga Setempat
Megapolitan
Penganiayaan Perempuan di Halte Grogol Petamburan Ditangkap, tapi Kasus Berakhir Damai
Penganiayaan Perempuan di Halte Grogol Petamburan Ditangkap, tapi Kasus Berakhir Damai
Megapolitan
Tak Hanya Mengajar, Rudy Dermawan Bantu Juga Murid Studi ke Jepang
Tak Hanya Mengajar, Rudy Dermawan Bantu Juga Murid Studi ke Jepang
Megapolitan
Pembinaan Karakter Barak Militer di Depok Berlanjut, Fokus ke Pelajar SMP
Pembinaan Karakter Barak Militer di Depok Berlanjut, Fokus ke Pelajar SMP
Megapolitan
Puji Program Barak Militer, Supian Suri: Dalam Waktu Singkat, Hasil Luar Biasa
Puji Program Barak Militer, Supian Suri: Dalam Waktu Singkat, Hasil Luar Biasa
Megapolitan
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Megapolitan
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
Megapolitan
10 Hari di Barak Militer Depok, Peserta Lebih Mandiri meski Kangen Orangtua
10 Hari di Barak Militer Depok, Peserta Lebih Mandiri meski Kangen Orangtua
Megapolitan
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Megapolitan
Bos Toko Ban Terbakar di Bekasi Diperas Rp 8 Juta, Oknum Bawa-bawa Nama Damkar
Bos Toko Ban Terbakar di Bekasi Diperas Rp 8 Juta, Oknum Bawa-bawa Nama Damkar
Megapolitan
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
Megapolitan
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Megapolitan
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Megapolitan
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau